6 Rahasia Sehat dan Panjang Umur dari Orang Tertua di Jepang

Rabu 15 Desember 2021, 11:15 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sehat dan Panjang umur, merupakan kalimat yang sering diucapkan seseorang kala memperingati hari kelahirannya. Tidak hanya di hari spesial, tetapi juga menjadi harapan dan doa setiap harinya.

Negara dengan penduduk berusia tua yang cukup tinggi populasinya antara lain Jepang. 

Selain dikenal dengan kemajuan teknologi dan gaya hidup disiplin. Sebagian besar penduduknya memiliki angka hidup diatas rata-rata negara lain.

Okinawa, kepulauan Jepang, adalah salah satu dari lima zona biru di dunia dengan penduduk berusia rata-rata 100 tahun, yang disebut centenarian.

Populasi centenarian Jepang baru saja mencapai rekor tertinggi 86.510, menurut kementerian kesehatannya. 

Meningkat 6.060 pada tahun 2020. Dari hanya 153 orang ketika pencatatan dimulai pada tahun 1963.

Itu berarti, satu orang Jepang dari setiap 1.450 orang sekarang berusia di atas 100 tahun, dan 88,4% wanita berusia di atas 100 tahun. Termasuk Kane Tanaka, orang tertua di dunia dengan usia 118 tahun.

Mengutip dari weforum.org, bersosialisasi adalah salah satu alasan banyak orang Okinawa hidup sehat hingga usia 100 tahun ke atas. 

Dr. Bradley Willcox bersama saudara kembarnya Craig seorang antropolog, dari Universitas Internasional Okinawa, telah mempelajari orang-orang berusia seratus tahun di pulau itu selama lebih dari 20 tahun.

Berikut ini penjelasan Dr. Willcox tentang beberapa rahasia sehat dan panjang umur penduduk Okinawa, yang menurutnya berorientasi pada “keseimbangan”.

Baca Juga :

1. Berlatih 'hara hachi bu', yang Artinya Makan untuk Kesehatan 

photoIlustrasi Makanan untuk Kesehatan | Sumber: Pexels.com</span

Orang tua di Okinawa percaya bahwa tubuh dapat diartikan sebagai kuil dan anda tidak boleh mencemarinya.

Mereka minum alkohol dalam jumlah sedang dan kebanyakan orang Okinawa tidak merokok.

Makanan yang dikonsumsi orang Okinawa juga sebagian besar dari tanaman, jadi tidak padat kalori. 

Menu wajib yang harus mereka konsumsi setiap harinya yaitu satu kilogram sayuran dan buah-buahan serta kacang-kacangan, seperti kacang kedelai.

Alih-alih memilih roti sebagai karbohidrat utama, mereka lebih memilih ubi jalar.

Pola makan yang benar-benar dapat membantu kesehatan secara keseluruhan dan mungkin memperlambat proses penuaan.

Orang Okinawa juga sangat aktif dalam beraktivitas sehingga kalori didalam tubuh mereka mudah terbakar.

Mereka juga berlatih hara hachi bu, yaitu makan yang cukup dengan tingkat kenyang hanya mencapai 80 persen.

2. Bersikap Positif dan Temukan 'ikigai' anda, atau Rasa Memiliki Tujuan.

photoIlustrasi Memiliki Tujuan | Sumber: via visitokinawa.jp</span

Dr. Willcox menceritakan, semua centenarian yang ditemuinya memiliki sikap positif. Mereka umumnya optimis dan memiliki pendekatan hidup yang riang. Mereka adalah orang-orang yang suka bersenang-senang. 

“Saya pikir sangat penting untuk menikmati hidup seiring bertambahnya usia, mereka juga memiliki sesuatu yang disebut 'ikigai' yang artinya, untuk tujuan. ” ujar Dr. Willcox.  

3. Tetap Aktif Secara Fisik dan Mental

photoIlustrasi Tetap Aktif Secara Fisik dan Mental | Sumber: via visitokinawa.jp</span

Tidak ada kata pensiun dalam bahasa Okinawa. Jadi sampai saat ini, itu bukanlah sebuah konsep. 

Bagi mereka, sangat penting melakukan apa yang selalu dilakukan, misalnya seorang petani disana, akan tetap bertani sepanjang usianya.  

Dr. Willcox  mengatakan,  “Jika anda berhenti melakukan sesuatu yang telah anda lakukan lama, bahkan hal tersebut memberikan sebuah tujuan untuk hidup anda, maka anda akan lebih memaknai hidup,”

“Hal itulah yang membantu orang Okinawa puas dengan kehidupannya. Kegiatan yang mereka lakukan dapat mengurangi perawatan kesehatan, karena orang Okinawa tetap aktif secara fisik dan mental sepanjang hidup mereka,” lanjut Dr. Willcox.

4. Bergabung dengan 'moai', atau Grup Sosial

photoIlustrasi Orang Okinawa Sedang Berkumpul | Sumber: via bluezones.com</span

Okinawa memiliki keluarga besar dan jaringan dukungan sosial yang kuat. Komunitas mereka sangat erat dan semua orang disana saling mengenal satu sama lain.

Mereka mengadakan pertemuan sosial dalam kelompok yang disebut 'moai'

Para wanita berbincang tentang berbagai hal, mereka juga minum teh hijau dan memiliki sedikit makanan penutup. 

Sedangkan untuk para pria di Okinawa, mereka akan berbincang dan meminum sedikit alkohol. 

Itulah yang menjelaskan, mengapa mereka mempunyai kualitas hidup yang lebih lama, mereka menikmati kebersamaan dan kehidupan.

5. Kurangi Stress dan Pikiran Negatif, Serta Membangun Hubungan yang Baik dengan Waktu

photoIlustrasi Kurangi Stress dan Pikiran Negatif | Sumber: via visitokinawa.jp</span

Anda mungkin pernah mendengar istilah 'penyakit terburu-buru'. Kita semua umumnya mencoba membuat tenggat waktu. 

Dalam situasi pandemi COVID-19, banyak dari kita dapat bekerja dari rumah, tapi tetep akan disibukan dengan panggilan telpon.

Orang Okinawa memiliki kepekaan waktu yang lebih lambat, sepertinya tidak ada yang dimulai tepat waktu, tetapi mereka mampu menyelesaikan pekerjaan. 

Pada saat yang sama, mereka memiliki kepribadian yang tahan stress, sepanjang sejarah. Mereka juga telah belajar bagaimana menghadapi tragedi dan rasa sakit.

Dr. Willcox menjelaskan, “Kami bahkan baru-baru ini menemukan dalam penelitian kami di Hawai, gen ketahanan stress, yang disebut FOXO3A, yang terkait dengan umur panjang manusia,”

“Jika anda hanya memiliki satu salinan genetik dari ibu atau ayah, anda memiliki peluang dua hingga tiga kali untuk hidup hingga usia 100 tahun,” lanjut Dr.Willcox.

“Orang Okinawa memiliki persentase yang sangat sedikit dari gen ketahanan stress ini, tetapi mereka memanfaatkannya sebaik mungkin,” 

6. Meningkatkan Spiritualitas

photoIlustrasi Tempat Spiritual di Okinawa | Sumber: via visitokinawa.jp</span

Orang Okinawa adalah orang yang sangat spiritual dan mereka sangat praktis dalam hal spiritualitas atau agama. 

Setiap tahun, mereka mengunjungi leluhur mereka untuk piknik dan berbicara dengan leluhurnya seolah-olah mereka masih ada.

Mereka memelihara hubungan ini dari generasi ke generasi, jadi ada rasa kesinambungan disana. 

Mereka memiliki agama asli mereka sendiri, yang lebih animisme. Jadi mereka percaya ada energi spiritual dalam segala hal.

Secara tradisional agama dijalankan oleh para wanita, bahkan sebagian besar diantaranya menjadi pendeta wanita.

Ada hutan keramat di sekitar Okinawa, dimana para wanita masih pergi bermeditasi lalu berdoa untuk kedamaian dan kesehatan. 

Agama Buddha sedikitnya telah masuk ke dalam budaya ini, tetapi mereka masih menggenggam kuat keaslian agamanya.

Para wanita disana sangat selaras, tidak hanya dengan diri mereka sendiri tetapi dengan alam. 

“Mereka adalah salah satu wanita paling sehat dan kuat yang pernah saya lihat,” ucap Dr. Willcox.

Itulah rahasia panjang umur dan sehat orang tertua di Jepang. Diantara penjelasan tersebut, tentunya bisa anda ikuti agar memiliki kualitas hidup yang baik, sehat dan panjang umur.

 

 

Writer: Fira Alfi Syahrin

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 23:13 WIB

5 Tempat Jogging Nyaman Di Sekitar Kota Sukabumi untuk Menjaga Kesehatan

Bagi warga Sukabumi yang ingin menikmati manfaat olahraga ini, berikut adalah delapan tempat jogging yang nyaman dan cocok untuk meningkatkan kesehatan:
Rekomendasi tempat jogging yang ada di sekitar Kota Sukabumi | Foto : Istimewa
Nasional18 Januari 2025, 22:24 WIB

MUI Tolak Dana Zakat Dipakai untuk Makan Bergizi Gratis

Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas menolak anggaran program MBG diambil dari dana zakat. Menurutnya menggunakan dana zakat untuk mendukung program unggulan Presiden Prabowo tersebut bakal berpotensi menimbulkan masalah dan perbedaan
Kegiatan Dapur Umum Makan Bergizi Gratis Badan Gizi Nasional. Foto: IG/@badangizinasional.ri
Sukabumi18 Januari 2025, 20:39 WIB

Mulai Tahun Ini, Dinsos Sukabumi Akan Labelisasi Rumah Milik Peserta PBI

ebanyak 5.000 rumah warga tidak mampu di Kabupaten Sukabumi yang terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) penerima bantuan iuran (PBI) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi akan labelisasi rumah milik warga penerima PBI ABPB | Foto : shutterstock.com
Gadget18 Januari 2025, 20:00 WIB

Spesifikasi HP Oppo Reno 13 yang Dibekali CPU Mediatek Dimensity 8350 dengan RAM 12 GB

Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya.
Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya. (Sumber : oppo.com).
Keuangan18 Januari 2025, 19:54 WIB

Jelantah Bisa Jadi Rupiah, Begini Cara Jual Minyak Goreng Bekas Ke Pertamina Rp 6000 / Liter

Minyak jelantah yang biasanya dibuang, kini bisa menjadi rupiah, dengan cara dijual ke Pertamina. Untuk apa Pertamina mengumpulkan minyak jelantah dan bagaimana cara menjualnya ke Petamina?
Cara jual jelantah ke Pertamina | Foto : Dok. Pertamina
Sukabumi18 Januari 2025, 18:29 WIB

Dinkes Apresiasi Operasi Katarak Gratis Polres Sukabumi, Sasar 200 Pasien

Ratusan pasien mengidap katarak melaksanakan oprasi di Mako polres Sukabumi yang berada di raya Jajaway, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025).
Puluhan pasien sedang antri untuk melaksanakan oprasi katarak di Mako Polres Sukabumi, Minggu (18/1/2024)  |  Foto : Ilyas Supendi
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tak Berizin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug