SUKABUMIUPDATE.com - Memiliki rambut panjang yang sehat dan indah tentu menjadi impian banyak orang. Anda mungkin bertanya-tanya apakah ada yang bisa Anda lakukan untuk membuat rambut tumbuh lebih cepat dan tidak rontok? Apakah ada produk yang bisa membantu?
Dilansir dari kanal Healthline, faktor genetik memang berperang dalam menjaga pertumbuhan rambut yang sehat, beberapa faktor lain juga ikut berperan. Meskipun tidak ada ramuan ajaib atau obat yang akan menghasilkan pertumbuhan secara instan.
Untuk mewujudkannya, berikut ini ada beberapa cara memanjangkan rambut dari luar dan dalam yang bisa kamu lakukan.
1. Hindari Diet Ketat
Kita tidak dapat mengontrol semua hal yang dapat memengaruhi pertumbuhan rambut kita. Tetapi ada hal-hal yang dapat kita hindari yang dapat menyebabkan gangguan pada pertumbuhan dan peningkatan kerontokan.
Diet ketat dapat mengurangi sumber daya dan nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan rambut. Dikarenakan pertumbuhan rambut adalah prioritas yang relatif rendah dibandingkan dengan fungsi tubuh lainnya.
Pertumbuhan rambut terhenti dengan cepat ketika tubuh Anda berada di bawah tekanan karena diet yang ketat. Bahkan setelah Anda menjalani diet sehat pun kerontokan rambut bisa berlangsung selama beberapa bulan.
2. Periksa Asupan Protein Anda
Makan makanan yang seimbang dengan asupan protein yang cukup penting untuk pertumbuhan rambut yang optimal. Disarankan untuk mengonsumsi protein sebesar 50 gram per hari atau lebih.
3. Gunakan Produk Mengandung Kafein
Kafein dikenal dapat memberi dorongan energi. Namun, sebuah studi pada tahun 2014 juga menemukan bahwa kafein memiliki efek peningkatan pertumbuhan pada rambut.
Menurut penelitian, kafein dapat membantu mendorong pertumbuhan rambut baru pada tingkat molekuler, seluler, dan organ pada pria dan wanita.
4. Gunakan Essential Oil
Tidak hanya harum, minyak esensial juga dapat membantu meningkatkan pertumbuhan rambut baru. Sebuah studi menemukan bahwa dosis harian sebesar 400 miligram minyak biji labu dalam bentuk kapsul dapat menghasilkan peningkatan pertumbuhan rambut pada pria sebesar 40 persen dalam waktu 24 minggu.
Selain itu, studi lain meneliti empat kelompok tikus yang masing-masing diberi perawatan rambut yang berbeda. Terdiri dari saline, minyak jojoba, 3 persen minoxidil, dan 3 persen minyak peppermint.
Ilustrasi : Vitamin rambut - (AdoreBeautyNZ)</spanStudi tersebut menemukan bahwa kelompok yang diberi minyak peppermint menunjukkan pertumbuhan rambut paling banyak dan peningkatan yang signifikan terhadap ketebalan dermal, jumlah folikel, dan kedalaman folikel.
5. Tingkatkan Nutrisi
Vitamin, mineral, dan asam lemak tertentu sangat penting untuk kesehatan Anda secara keseluruhan dan juga memainkan peran kunci dalam menyediakan energi yang dibutuhkan tubuh untuk pertumbuhan rambut, seperti biotin, vitamin C, vitamin D, vitamin E, seng, besi, omega 3 dan omega 6.
Sebuah studi menemukan bahwa mengonsumsi suplemen omega 3 dan omega 6 selama enam bulan dapat membantu melindungi diri dari kerontokan rambut.
6. Memijat Kepala
Pijat kulit kepala dapat membantu meningkatkan relaksasi, menghilangkan stress dan membantu meningkatkan kesehatan rambut.
Sebuah studi meneliti efektivitas pijat kulit kepala selama empat menit setiap hari. Setelah 24 minggu, para peneliti menemukan bahwa sembilan pria yang terlibat dalam penelitian ini memiliki rambut yang lebih tebal dan kuat dari sebelumnya. Sehingga rambut cenderung tidak mudah patah dan rusak.
7. Membatasi Penggunaan Alat Penata Rambut
Penggunaan alat penata rambut seperti catokan, pengeriting rambut, dan pengering rambut dapat merusak dan menghambat pertumbuhan rambut. Karena, suhu panas dari alat tersebut dapat menghilangkan minyak alami dan kelembaban dari rambut tersebut.
Kurangi penggunaan alat penata rambut atau turunkan suhu pada penata rambut yang dipanaskan untuk mengurangi kerusakan rambut.
Itulah beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mendapatkan rambut yang sehat dan tidak mudah rontok. Apabila kerontokan masih berlanjut atau Anda mengalami kesulitan dalam menumbuhkan rambut, segera konsultasikan kepada dokter.
KONTRIBUTOR : AURA ALYA KAUTSAR
