SUKABUMIUPDATE.com - Sebuah studi baru menemukan bahwa orang muda yang berulang kali kena intimidasi oleh saudara sendiri lebih berpotensi mengalami masalah kesehatan mental di kemudian hari di masa remajanya.
Temuan penelitian ini dipublikasikan dalam 'Journal of Youth and Adolescence'. Inilah yang dikatakan penelitian tentang intimidasi saudara kandung.
Melansir dari Healthshot, penelitian baru yang menganalisis data dari lebih dari 17.000 peserta, menemukan bahwa ketika frekuensi intimidasi meningkat pada masa remaja awal hingga pertengahan, begitu pula tingkat keparahan hasil kesehatan mental di akhir masa remaja mereka.
Makalah ini juga menemukan bahwa intimidasi saudara kandung pada masa remaja awal, terlepas dari apakah individu tersebut adalah korban, pelaku, atau keduanya, memiliki efek jangka panjang pada kesehatan mental positif dan negatif pada masa remaja akhir.
Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa masa remaja adalah periode yang sangat rentan terhadap penurunan kesehatan mental, dan hubungan saudara yang bermasalah dapat menjadi faktor kunci dalam perkembangan kesulitan kesehatan mental selama masa remaja.
Seorang penulis, Dr Umar Toseeb dari Departemen Pendidikan Universitas York, mengatakan, “Meskipun intimidasi saudara kandung sebelumnya telah dikaitkan dengan hasil kesehatan mental yang buruk, tidak diketahui apakah ada hubungan antara persistensi intimidasi saudara kandung dan tingkat keparahan intimidasi saudara kandung. hasil kesehatan mental, dalam jangka panjang.” jelasnya.
“Dalam studi pertama dari jenisnya, kami secara komprehensif menyelidiki seluruh rangkaian hasil kesehatan mental, yang mencakup ukuran kesehatan mental positif (misalnya kesejahteraan dan harga diri) dan negatif (misalnya gejala tekanan psikologis),” lanjut Dr Toseeb. .
“Catatan khusus adalah temuan bahwa bahkan mereka yang menindas saudara kandung mereka, tetapi tidak diganggu sendiri (yaitu para pengganggu) memiliki hasil kesehatan mental yang lebih buruk bertahun-tahun kemudian,” tambah Dr Toseeb.