Wanita Perlu Tahu! Ternyata Petai Bisa Mengurangi Efek PMS

Selasa 14 September 2021, 18:44 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Petai atau Pete merupakan salah satu jenis sayuran yang menjadi favorit masyarakat Indonesia, salah satunya masayarakat Sunda. Selain menjadi bahan tambahan masakan, petai juga kerap dikonsumsi mentah sebagai lalapan. Ternyata Petai bisa mengurangi efek PMS, percaya?

Meski menimbulkan aroma menyengat jika mengonsumsinya, namun ternyata sayuran yang memiliki nama latin Parkia speciosa itu mengandung banyak zat bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Diantaranya mineral, kalium, kalsium, besi, seng, tembaga dan fosfor.

Berikut ini sejumlah manfaat petai bagi kesehatan tubuh berdasarkan hasil penelitian seperti yang dilansir Sukabumiupdate.com dari Tempo.

1. Mengurangi Efek PMS (Pre-Menstrual Syndrome)

Mengutip laman drhealthbenefits.com, petai dapat menstabilkan mood karena efek tripofan yang dimiliki. Kandungan vitamin B1 dalam petai juga dapat mengatur kadar gula darah. Dengan demikian petai dapat dijadikan sebagai obat PMS bagi wanita. Wanita sering mengalami mood yang tidak stabil tatkala memasuki masa PMS sehingga sangat disarankan mengonsumsi petai.

photoPetai sejenis sayuran yang disukai masyarakat Indonesia - (Pixabay)</span

2. Mengobati stres 

Petai mengandung tryptophan, sejenis protein yang bisa berubah menjadi serotonin saat berada di dalam tubuh. Kandungan serotonin ini membuat badan menjadi rileks, meningkatkan mood, dan membuat tubuh menjadi lebih nyaman. Demikian dilansir dari healthbenefitstimes.com.

Baca Juga :

3. Membantu Berhenti Merokok

Petai dapat digunakan sebagai alternatif untuk membantu mengurangi konsumsi  rokok. Sebagaimana dijelaskan laman jewelpie.com, hal ini karena kandungan vitamin B6, B12, kalium, dan magnesium dalam petai dapat membantu tubuh mengurangi konsumsi nikotin.

4. Mengurangi tekanan darah

Sebagaimana dijelaskan laman klfoodie.com, setengah cangkir petai mengandung 224 mg potassium yang berperan dalam kontraksi otot dan transmisi saraf. Kandungan potassium yang tinggi pada petai ini dapat mengurangi risiko tekanan darah dan stroke.

5. Menjaga Kesehatan Jantung

Laporan Dr. K.W. Ng dari Institute for Medical Research, Kuala Lumpur, mengungkapkan kacang-kacangan seperti petai mengandung proporsi asam lemak omega-3 dan omega-6 lebih baik ketimbang ikan yang baik untuk kesehatan jantung.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Tags :
Berita Terkini
Sukabumi23 Februari 2025, 06:21 WIB

Kabar Duka, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi Meninggal Dunia

Dedi Damhudi, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi meninggal dunia di salah satu rumah sakit di Bandung.
Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi meninggal dunia. (Sumber Foto: Istimewa)
Science23 Februari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 23 Februari 2025, Potensi Turun Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025. (Sumber : Pixabay.com/@holgerheinze0)
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)