SUKABUMIUPDATE.com - Sebagian masyarakat Indonesia menganggap daun kelor identik dengan hal-hal yang berbau mistis. Banyak mitos berkembang terkait tanaman ini seperti bisa menangkal sihir hingga mengusir makhluk halus.
Namun tanaman bernama ilmiah moringa oleifera ini kaya akan manfaat bagi kesehatan tubuh. Kelor bahkan dijuluki sebagai tumbuhan The Mother’s Best Friend.
Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO pernah merekomendasikan tumbuhan kelor sebagai pembantu alternatif pangan untuk atasi permasalahan gizi buruk yang melanda Afrika.
Berikut sederet manfaat kelor bagi kesehatan seperti dikutip dari Buletin Pertanian Perkotaan Volume 5 Nomor 2 Tahun 2015
Antiradikal Bebas
Berdasarkan penelitian, daun kelor segar mengandung 3,4 persen fenol yang dikenal sebagai penangkal senyawa radikal bebas. Selain itu kandungan vitamin C pada tanaman ini termasuk tinggi setara 7 buah jeruk
Sumber Asam Amino
Mengutip jurnal Asam amino merupakan senyawa essensial yang sangat dibutuhkan dalam tubuh, terutama pada ibu hamil. Kandungan asam amino yang banyak pada kelor menjadi alasan mengapa kelor direkomendasikan untuk dikonsumsi rutin oleh ibu hamil.
Adapun berbagai kandungan asam amini tersebut seperti asam aspartat, asam glutamat, alanin, valin, leusin, isoleusin, histidin, lisin, arginin, venilalanin, triftopan, sistein dan methionine.
Dampak yang dirasakan pada tubuh jika mengonsumsi kelor secara rutin yakni memperbaiki jaringan tubuh dan membantu melancarkan proses pertumbuhan dalam tubuh. Selain itu tubuh yang cukup akan asupan asam amino cenderung punya sistem imun yang baik.
Suplemen Penambah Nutrisi Makanan
Seperti yang dijelaskan di atas sebelumnya, WHO jadikan kelor sebagai salah satu pangan alternatif untuk mengatasi masalah gizi (malnutrisi).
Daun dan biji kelor bisa diolah menjadi tepung untuk dijadikan bahan makanan dan memenuhi kebutuhan protein serta nutrisi mikro.
Pengawet Alami
Sebagi bahan pengawet makanan alami, daun kelor digunakan untuk mengawetkan daging. Peran ekstrak daun kelor atau yang dikenal dengan istilah Moringa Leaf Extract (MLE) dapat mempertahankan warna daging segar dalam kemasaan MAP selama 12 hari penyimpanan pada suhu dingin.
Antikolesterol
Efek hipolipidemik yang ada pada kelor bantu atasi penyakit degenerative seperti kolesterol. Sistemnya kerjanya, kandungan kelor mempengaruhi homeostasis lipid.
Dalam hal ini kandungan senyawa fenolik, serta flavonoid berperan penting soal meregulasi lipid yang akan menghambat aktivitas esterase kolesterol pancreas. Hal ini akan mengikat asam empedu dengan membentuk kompleks yang akhirnya pengaruhi pengurangan konsentrasi kolesterol plasma.
Bantu Pengobatan Kanker
Kandungan antioksidan dan potassium yang tinggi pada daun kelor bermanfaat untuk mengobati kanker. Antioksidan akan bermanfaat dalam menghalangi perkembangan sel-sel kanker sedangkan potasium berfungsi untuk singkirkan sel-sel kanker.
SUMBER: TEMPO