SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah Kabupaten Sukabumi menyiapkan program jemput bola untuk mempercepat dan memperluas cakupan vaksinasi covid-19. Bupati Sukabumi, Marwan Hamami menyadari program ini terkendala masih kurangnya informasi yang tepat dan rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya vaksin dan penerapan protokol kesehatan
Hal ini ditegaskan Marwan Hamami dalam Rapat Dinas Bulan Juni lingkup Pemerintah Kabupaten Sukabumi. Kamis (6/17/2021) di aula gedung kantor Sekretariat Daerah di Palabuhanratu. Rapat ini dipandu Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Barnas Adjidin.
Rapat dinas diawali dengan arahan Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Sukabumi Bambang Yunianto, dilanjutkan arahan Dandim 0622 Sukabumi Letkol Arm Suyikno serta Kapolres Sukabumi yang diwakili oleh Kabag Ops polres Sukabumi Kompol Suardi. Juga ditampilkan expose evaluasi penanganan dan vaksinasi covid 19 oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Harun Alrasyid.
Bupati Sukabumi menyampaikan koordinasi dan Komunikasi dari berbagai elemen sangat penting dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada. "Kita harus secara masif untuk terus meningkatkan koordinasi dan komunikasi kita," tegas Marwan Hamami dikutip dari situs resmi Pemkab Sukabumi.
Bupati mengingatkan kepada seluruh perangkat daerah maupun elemen terkait untuk bersama-sama melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya protokol kesehatan di masa pandemi terutama mengenai program vaksinasi.
"Di lapangan masyarakat masih kurang mengetahui bagaimana pentingnya prokes dan vaksinasi, makanya kita Harus masif melakukan sosialisasi di masyarakat." jelasnya.
Menurut Bupati, hari ini kesadaran masyarakat sudah menurun soal penerapan protokol kesehatan,maka harus didorong termasuk pentingnya pemberian vaksin. "Saya berharap kalau masyarakat memang sulit untuk datang di vaksin, kita jemput bola saja," pungkasnya.
Saat ini Pemkab sudah mendekatkan layanan vaksinasi di desa-desa atau kantor pemerintah yang ada di wilayah. Targetnya adalah 10 ribu vaksin untuk 10 ribu warga khususnya para lansia dan pelayanan publik.