SUKABUMIUPDATE.com - Penyintas bipolar adalah orang yang memiliki gangguan kesehatan mental yang berhubungan dengan kondisi mood seseorang yang naik dan turun secara drastis. Secara umum, setiap orang pasti mengalami perubahan mood, namun yang dialami oleh penyintas bipolar adalah perubahan mood tersebut sangat ekstrem.
Mengenai penanganan gangguan mental ini, ada yang disebut dengan Caregiver atau seorang pendamping bagi penyintas bipolar. Tentu saja menjadi seorang Caregiver bukanlah sebuah pekerjaan yang mudah.
Pekerjaan mendampingi orang dengan bipolar harus memiliki kesabaran yang tinggi, serta mampu menjadi pendengar dan teman yang baik bagi si penyintas.
Bagaimana cara menangani para penyintas bipolar? Berikut sejumlah tipsnya.
1. Pelajari Mendalam Soal Bipolar
Penyakit bipolar sendiri terdiri dari tiga tipe, yang pertama adalah depresi, kemudian hypomania dan terakhir mania.
Depresi merupakan fase pertama seseorang memasuki penyakit bipolar. Perasaan kehilangan energi untuk beraktivitas, kurang tidur dan sulit berkonsentrasi biasanya menjadi salah satu cirinya.
Kemudian setelah itu akan memasuki fase bipolar kedua, yaitu hypomania. Hypomania akan menunjukan gejala perubahan mood dari senang yang berlebihan, kemudian tiba-tiba sedih yang juga berlebihan.
Dalam fase ini, biasanya penyintas bipolar membutuhkan perhatian dan teman untuk membuatnya tenang, sehingga mereka percaya bahwa dirinya baik-baik saja.
Kemudian masuk pada fase terakhir yaitu fase mania, penyintas dengan fase ini adalah orang yang sudah berbahaya karena akan melakukan tindakan impulsif untuk melukai diri sendiri atau orang lain.
2. Yakinkan Penyintas Bahwa Mereka Bisa Pulih
Penyintas bipolar bisa kambuh kapan saja dan di mana saja, tidak terjadi dalam sehari penuh melalui fase-fase yang dijelaskan di atas.
Anda diharuskan menjadi teman yang paling bisa dipercaya oleh penyintas. Paling tidak, penyintas bipolar akan yakin bahwa mereka bisa pulih dengan pengobatan rutin melalui pendampingan yang Anda lakukan.
3. Jadilah Pendengar dan Teman Penyintas
Hal-hal yang menurut orang biasa lumrah, bisa saja menjadi hal yang sangat mendorong seorang penyintas bipolar untuk merangsang terjadinya depresi atau bahkan fase-fase lainnya.
Oleh karena itu, tawarkan diri Anda untuk menjadi teman di saat yang paling dibutuhkan oleh penyintas. Anda bisa mengawasi perubahan mood serta hal-hal yang dilakukan penyintas untuk menjadi bahan acuan pengobatan lanjutan.
4. Ajak Penyintas Bipolar Berkegiatan di Luar Rumah
50 persen penyintas bipolar akan senang di dalam rumah, mengurung diri dan tidak ingin bersosialisasi. Cobalah ajak mereka untuk berkegiatan di luar rumah, nongkrong dan melakukan aktivitas lain seperti orang biasa pada umumnya.
Hal demikian dilakukan agar tingkat depresi bisa diturunkan. Jangan membiarkan penyintas bipolar sendirian di dalam rumah karena rentan melakukan berbgai hal impulsif yang sangat membahayakan dirinya sendiri atau bahkan orang di sekitarnya.
5. Dukung Pengobatan Mereka
Pemulihan penyintas bipolar sangat bergantung pada pengobatan yang dilakukan. Anda harus berupaya membantu penyintas bipolar untuk bisa pulih.
Tipe pengobatan pada penyintas tentu saja berbeda-beda, tergantung pada fase apa yang dialami penyintas. Dengan memastikan fase apa yang dialami penyintas, tentu saja dapat membantu pengobatan yang tepat.