5 Cara Tangani Penyintas Bipolar

Rabu 19 Mei 2021, 13:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Penyintas bipolar adalah orang yang memiliki gangguan kesehatan mental yang berhubungan dengan kondisi mood seseorang yang naik dan turun secara drastis. Secara umum, setiap orang pasti mengalami perubahan mood, namun yang dialami oleh penyintas bipolar adalah perubahan mood tersebut sangat ekstrem.

Mengenai penanganan gangguan mental ini, ada yang disebut dengan Caregiver atau seorang pendamping bagi penyintas bipolar. Tentu saja menjadi seorang Caregiver bukanlah sebuah pekerjaan yang mudah. 

Pekerjaan mendampingi orang dengan bipolar harus memiliki kesabaran yang tinggi, serta mampu menjadi pendengar dan teman yang baik bagi si penyintas. 

photo(Ilustrasi) Penyintas Bipolar biasanya mengalami perubahan mood atau emosi yang sangat drastis - (freepik.com)</span

Bagaimana cara menangani para penyintas bipolar? Berikut sejumlah tipsnya. 

Baca Juga :

1. Pelajari Mendalam Soal Bipolar

Penyakit bipolar sendiri terdiri dari tiga tipe, yang pertama adalah depresi, kemudian hypomania dan terakhir mania. 

Depresi merupakan fase pertama seseorang memasuki penyakit bipolar. Perasaan kehilangan energi untuk beraktivitas, kurang tidur dan sulit berkonsentrasi biasanya menjadi salah satu cirinya. 

Kemudian setelah itu akan memasuki fase bipolar kedua, yaitu hypomania. Hypomania akan menunjukan gejala perubahan mood dari senang yang berlebihan, kemudian tiba-tiba sedih yang juga berlebihan. 

Dalam fase ini, biasanya penyintas bipolar membutuhkan perhatian dan teman untuk membuatnya tenang, sehingga mereka percaya bahwa dirinya baik-baik saja. 

Kemudian masuk pada fase terakhir yaitu fase mania, penyintas dengan fase ini adalah orang yang sudah berbahaya karena akan melakukan tindakan impulsif untuk melukai diri sendiri atau orang lain. 

2. Yakinkan Penyintas Bahwa Mereka Bisa Pulih

Penyintas bipolar bisa kambuh kapan saja dan di mana saja, tidak terjadi dalam sehari penuh melalui fase-fase yang dijelaskan di atas.

Anda diharuskan menjadi teman yang paling bisa dipercaya oleh penyintas. Paling tidak, penyintas bipolar akan yakin bahwa mereka bisa pulih dengan pengobatan rutin melalui pendampingan yang Anda lakukan. 

3. Jadilah Pendengar dan Teman Penyintas 

Hal-hal yang menurut orang biasa lumrah, bisa saja menjadi hal yang sangat mendorong seorang penyintas bipolar untuk merangsang terjadinya depresi atau bahkan fase-fase lainnya. 

Oleh karena itu, tawarkan diri Anda untuk menjadi teman di saat yang paling dibutuhkan oleh penyintas. Anda bisa mengawasi perubahan mood serta hal-hal yang dilakukan penyintas untuk menjadi bahan acuan pengobatan lanjutan.

4. Ajak Penyintas Bipolar Berkegiatan di Luar Rumah

50 persen penyintas bipolar akan senang di dalam rumah, mengurung diri dan tidak ingin bersosialisasi. Cobalah ajak mereka untuk berkegiatan di luar rumah, nongkrong dan melakukan aktivitas lain seperti orang biasa pada umumnya. 

Hal demikian dilakukan agar tingkat depresi bisa diturunkan. Jangan membiarkan penyintas bipolar sendirian di dalam rumah karena rentan melakukan berbgai hal impulsif yang sangat membahayakan dirinya sendiri atau bahkan orang di sekitarnya. 

5. Dukung Pengobatan Mereka

Pemulihan penyintas bipolar sangat bergantung pada pengobatan yang dilakukan. Anda harus berupaya membantu penyintas bipolar untuk bisa pulih.

Tipe pengobatan pada penyintas tentu saja berbeda-beda, tergantung pada fase apa yang dialami penyintas. Dengan memastikan fase apa yang dialami penyintas, tentu saja dapat membantu pengobatan yang tepat. 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Tags :
Berita Terkini
Science23 Februari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 23 Februari 2025, Potensi Turun Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025. (Sumber : Pixabay.com/@holgerheinze0)
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)