Kota Sukabumi Sempat Orange, Peta Zona Risiko Jawa Barat Sepanjang Agustus 2020

Selasa 01 September 2020, 05:16 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat merilis Daftar Zona Risiko Covid-19 Kabupaten/Kota sepanjang bulan Agustus 2020. Kota Sukabumi sempat masuk ke zona orange (risiko sedang) pada periode awal bulan, namun kembali turun ke zona kuning pada pekan kedua hingga akhir Agustus 2020.

Lonjakan kasus terkonfirmasi positif covid-19 di Kota Sukabumi pada awal Agustus 2020 membuka status zona risiko naik dari kuning menjadi orange. Pada tanggal 3 Agustus 2020, Satuan Tugas Percepatan Penanganan (STPP, saat itu masih bernama gugus tugas) covid-19 Kota Sukabumi mengumumkan penambahan 10 kasus terkonfirmasi positif covid-19.

“Upaya tracing dan testing dari program swab test massal yang dilakukan sepanjang bulan Juni 2020 berhasil menemukan kasus-kasus terkonfirmasi positif corona baru,” jelas Wahyu Hendriana juru bicara STPP Covid-19 Kota Sukabumi pada waktu itu, 3 Agutus 2020.

Tak hanya berhenti disana, hari selanjutnya hingga pekan pertama Agustus 2020 berakhir, kasus positif covid-19 di Kota Sukabumi terus bertambah. Bahkan Satuan Tugas Penangan Covid-19 Nasional, pada tanggal 11 Agustus 2020 menyebut kasus positif covid-19 di Kota Sukabumi meningkat lebih 10 kali lipat.

BACA JUGA: Update 3/8: Usai Libur Idul Adha, Positif Covid-19 di Kota Sukabumi Bertambah 10 Kasus

Dikutip dari situs resmi BNPB saat itu, tim pakar Satgas Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah menyampaikan analisi data covid-19 Jabar periode 9 Agustus 2020. Dewi memaparkan ada lima kabupaten/kota di Jabar yang menyumbang kenaikan kasus tertinggi di Jawa Barat.

Kota Bandung 40 kasus menjadi 155 kasus (287,5 persen), Kabupaten Bandung dari 45 kasus menjadi 119 kasus (164,4 persen), Cirebon dari 1 kasus menjadi 34 kasus (meningkat lebih dari 10 kali lipat), Kota Cimahi dari 7 kasus menjadi 35 kasus (400 persen), Kota Sukabumi dari 1 kasus menjadi 28 kasus (meningkat lebih dari 10 kali lipat).

Beruntung lonjakan ini berhasil ditekan pada pekan kedua hingga keempat Agustus 2020, sehingga Kota Sukabumi kembali turun ke zona resiko rendah (kuning). Dari peta zona risiko yang dirilis pemprov Jabar, data tanggal 3 Agustus – 9 Agustus 2020, Kabupaten Sukabumi berada di Zona Kuning (risiko rendah), sedangkan Kota Sukabumi berada di Zona Oranye (risiko sedang).

Selanjutnya pada data tanggal 10 – 30 Agustus 2020, baik Kota maupun Kabupaten Sukabumi berada di zona Kuning yang berarti di dalam zona risiko rendah.

BACA JUGA: BNPB Sebut Pasien Covid-19 di Kota Sukabumi Melonjak 10 Kali Lipat, Ada 28 Kasus Baru

Menurut hasil skoring yang dilakukan GTPP Covid-19 Provinsi Jawa Barat, pada tanggal 17 – 23 Agustus 2020 dan 24 – 30 Agustus 2020, Kota Sukabumi pada skor 2,52 dan 2,56, sedangkan Kabupaten Sukabumi pada skor 2,70 dan 2,45. 

Semakin rendah skor pada Kota/Kabupaten, maka semakin bahaya risiko penyebaran Covid-19 daerah tersebut. Zona Kuning (risiko rendah) skor 2,5 – 3,0, Zona Oranye (risiko sedang) skor 1,9 – 1,4, dan Zona Merah (risiko tinggi) skor 0 – 1,8.

Pada data akhir bulan Agustus, ada 4 Kabupaten/Kota dalam Zona Merah (risiko tinggi), diantaranya Kota Bogor, Kota Depok, juga Kota dan Kabupaten Bekasi.

Selain itu, Pemerintah Daerah Provinsi Jabar juga menuliskan rekomendasi untuk Kabupaten/Kota di Jawa Barat, seperti melakukan peningkatan pencegahan, memperkuat fasilitas pelayanan kesehatan, memperkuat pengawasan mobilitas masyarakat keluar-masuk Kabupaten/Kotanya masing-masing.

“Meningkatkan penemuan kasus COVID-19 secara dini melalui strategi Tes-Lacak-Isolasi/Karantina” tambah Divisi PRE GTPP Covid-19 Provinsi Jawa Barat.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi23 November 2024, 01:29 WIB

Distan Dan Forkopimcam Ciemas Sukabumi Tanam Padi Gogo 40 Hektar

Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, bersama Forkopimcam Ciemas, melakukan penanaman padi gogo diatas lahan milik Kelompok Tani Barokah Desa Mekarsakti, Kecamatan Ciemas.
Distan, perani dan Forkopimcam Ciemas malakukan penanaman padi gogo di Desa Mekarsakti Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih23 November 2024, 01:17 WIB

KH Nawawi Pimpin Istighosah untuk Kemenangan Ayep Zaki-Bobby Maulana

Menjelalang Pilkada, pasangan calon nomor urut 2, menggelar istighosah bertempat di rumah calon Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, di Cikondang, Citamiang, Kamis malam (21/11/2024)
KH Nawawi saat memimpin istighosah dikediaman calon Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 23:51 WIB

KPU Sukabumi Diduga Salah Tulis Sub Tema Debat: Pertahanan Atau Pertanahan?

Sebuah insiden menarik perhatian di Debat Publik Terakhir Calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi, yang diselenggarakan di Hotel Sutan Raja, Soreang Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (22/11/2024).
KPU Sukabumi diduga salah tulis sub tema "Pertanahan" menjadi "Pertahanan" di Debat Publik Cabup-Cawabup | Foto : Capture Youtube
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak