SUKABUMIUPDATE.com - RSUD Sekarwangi telah menambah fasilitas untuk mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat.
Terdapat dua fasilitas yang diresmikan yaitu alat Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL) atau alat pemecah batu ginjal dengan gelombang kejut, tanpa operasi. Kedua, kamar operasi bertekanan negatif, untuk pasien Covid-19 yang harus menjalani operasi.
BACA JUGA: Merawat Indonesia, Cara Tim Medis RSUD Sekarwangi Sukabumi Upacara 17 Agustus
Bupati Sukabumi, Marwan Hamami meresmikan asilitas tersebut Selasa (18/8/2020). Marwan menuturkan, RSUD Sekarwangi selama ini tidak bisa menangani pasien yang didiagnosa menderita batu ginjal sehingga harus dirujuk ke RSUD R Syamsuddin, Kota Sukabumi.
"Hari ini kita sudah punya alatnya sendiri," kata Marwan kepada sukabumiupdate.com Selasa (18/8/2020).
BACA JUGA: Ibu Sembuh Dari Covid-19, Warga Sukabumi Kirim Surat Cinta ke RSUD Sekarwangi
Marwan menuturkan, peralatan medis yang terdapat di rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten Sukabumi sejauh ini belum menunjang. Sehingga pihaknya akan terus melengkapi peralatan tersebut.
"Mudah mudahan kalau Covid ini selesai, kita sudah programkan beberapa kegiatan yang dimungkinkan untuk mempercepat. Nantinya pelataran sudah tersedia, dampaknya kepada layanan masyarakat akan menjadi lebih baik," terangnya.
BACA JUGA: RSUD Sekarwangi Sukabumi Sediakan Layanan Kesehatan Public Safety Center 119
Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan Medis RSUD Sekarwangi, Asep Suherman mengatakan, ruang operasi bertekanan negatif itu untuk menangani pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19.
"Kalau dulu harus rujuk ke RSHS atau ke RSUI Depok. Pasien Covid bisa operasi, tanpa membahayakan tenaga kesehatan, penggunaan APD level 3 tetap, jadi di ruangan itu ada pengaturan sirkulasi dan penyaringan menggunakan alat HEPA filter," katanya.
Asep menjelaskan, sedangkan untuk alat ESWL itu untuk memecah batu ginjal tanpa harus melakukan oprasi. Secara teknis alat tersebut menerapkan sistem kejut yang nantinya alat tersebut akan difokuskan di sekitar daerah ginjal.
"ESWL menggunakan alat yang dapat memancarkan gelombang kejut. Gelombang kejut ini dikonsentrasikan di sekitar ginjal yang berguna untuk menghancurkan batu ginjal menjadi pecahan-pecahan yang lebih kecil sehingga dapat dikeluarkan bersama urine," pungkasnya.