Semangat Petugas RSUD Sekarwangi Sukabumi, Pakai Jas Hujan Rawat PDP Covid-19

Kamis 19 Maret 2020, 11:34 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Di balik Pandemi virus Corona atau COVID-19 yang semakin membuat kita mengerenyit dan mengerutkan dahi, ada perjuangan para tenaga medis, petugas kesehatan yang hingga detik ini sedang berjibaku menangani para pasien yang setiap harinya bertambah.

BACA JUGA: Pendapat Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Soal Lockdown Covid-19

Seperti yang dilakukan petugas kesehatan di RSUD Sekarwangi Kabupaten Sukabumi. Dalam situasi yang nyaris genting ini para petugas medis yang merawat Pasien Dalam Pengawasan (PDP) COVID-19 di Sukabumi sampai harus menggunakan jas hujan sebagai Alat Pelindung Diri (APD).

"Alat Pelindung Diri (APD) memang dibutuhkan ketika seorang tenaga kesehatan, baik dokter, perawat dan petugas laboratorium, serta petugas rontgen dalam melakukan pekerjaannya menangani pasien," kata Direktur Utama (Dirut) RSUD Sekarwangi Albani Nasution dalam Konferensi Pers di Pendopo Sukabumi, Kamis (19/3/2020).

Direktur Utama RSUD Sekarwangi Albani Nasution (kanan) saat Konferensi Pers di Pendopo Sukabumi, Kamis (19/3/2020). | Sumber Foto: Oksa BC

"Hal itu angat diperlukan untuk meminimalisir kontak dengan pasien yang berpotensi menularkan penyakit. Dalam hal ini COVID-19, yang sampai saat ini masih dianggap penularannya itu melalui percikan saluran nafas maupun hidung, masih belum berupa yang melalui udara," jelas Albani.

BACA JUGA: Pemerintah Siapkan 26 Ruang Isolasi Covid-19 di Sukabumi

Albani mengungkapkan, kondisi para petugas kesehatan di RSUD Sekarwangi yang menggunakan jas hujan saat menangani PDP COVID-19, bukan tanpa sebab. Ia menyebut, persediaan APD yang terstandarisasi di RSUD Sekarwangi yang kini menjadi rujukan regional dalam penanganan pandemi COVID-19 sudah sangat terbatas.

"Sekali masuk pasien itu kurang lebih ada 6 APD yang terpakai. Untuk RSUD Sekarwangi, APD ini memang hampir habis. Kami sudah mencoba dengan berbagai macam saluran, baik ke Dinas Kesahatan Kabupaten ataupun Provinsi, tapi memang di pasaran juga sangat langka dan harganya cukup mahal. Biasanya sekitar Rp 300.000, sekarang bisa mencapai Rp 900.000," jelas Albani.

BACA JUGA: ODP Covid-19 di Kabupaten Sukabumi jadi 31 Orang

Oleh karena itu, sambungnya, pihak RSUD Sekarwangi berkreasi menggunakan jas hujan, yang memang bisa menutupi kondisi para tenaga kesehatan ketika melakukan penanganan pasien. Bahkan, kata Albani, menurut beberapa orang yang spesialis, jas hujan memang dianjurkan, sebab memiliki bahan yang lebih tahan karena terbuat dari plastik, walaupun memang lebih panas.

"Tapi kalau dilihat dari pengertian APD, itu sangat efektif. Malah saya bilang cukup keren, karena warnanya ada yang merah atau biru. Tapi yang harus teman-teman lihat adalah ini dalam rangka kita untuk memastikan pasien ini benar PDP atau bukan. Karena kalau dia PDP itu perlakuannya berbeda," jelas Albani.

BACA JUGA: ODP Covid-19 di Kabupaten Sukabumi Bertambah Satu, PDP Tetap 9 Orang

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, Andi Rahman menyebut pihaknya mengajukan anggaran sebesar Rp 12 miliar untuk penanganan COVID-19 ini.

"Anggaran itu untuk rumah sakit daerah dan PKM se-Kabupaten Sukabumi, serta pengadaan mobil ambulans, lalu juga untuk pembangunan ruang isolasi, untuk APD, media spesimen dan lain-lain," papar Andi.

BACA JUGA: Beda, ASN di Kabupaten Sukabumi Boleh Kerja di Rumah, Ini Syaratnya

Menanggapi hal itu, Wakil Bupati Sukabumi Adjo Sardjono mengungkapkan, salah satu kendala dalam upaya pencegahan dan penanganan COVID-19 ini, salah satunya adalah kurangnya alat-alat kesehatan termasuk ruang isolasi.

"Kami akan coba melakukan pergeseran anggaran yang ada, kalau tidak cukup mungkin juga Biaya Tidak Terduga (BTT), dan mengajukan permohonan ke Bapak Gubernur. BTT Kabupaten Sukabumi saat ini tersisa kurang lebih Rp 3 Miliar. Kalau mengandalkan itu tidak cukup," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Entertainment31 Januari 2025, 12:30 WIB

Sherina Munaf dan Baskara Mahendra Putra Kompak Tidak Hadiri Sidang Cerai Perdana

Sidang perceraian perdana Sherina Munaf dengan Baskara Mahendra digelar pada Kamis, 30 Januari 2025 kemarin di Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Sherina Munaf dan Baskara Mahendra Putra Kompak Tidak Hadiri Sidang Cerai Perdana (Sumber : Instagram/@baskaramahendra)
Nasional31 Januari 2025, 12:14 WIB

Diesel X: Inovasi BBM Ramah Lingkungan dari Pertamina yang Hemat dan Bertenaga

Diesel X, inovasi BBM rendah sulfur dari Pertamina, hadir dengan efisiensi tinggi dan emisi rendah. Berstandar EURO V, bahan bakar ini cocok untuk industri berat, mendukung energi bersih dan berkelanjutan!
Pertamina resmi meluncurkan Diesel X! BBM rendah sulfur berstandar EURO V ini hadir dengan efisiensi tinggi dan emisi lebih bersih. Langkah maju menuju energi berkelanjutan! (Sumber : Instagram/@tempodotco)
Bola31 Januari 2025, 12:00 WIB

Persib Bandung Punya Jurus Baru untuk Cetak Gol, PSM Makassar Mesti Waspada!

Persib Bandung dan PSM Makassar akan saling bentrok dalam laga pekan ke-21 Liga 1 2024/2025.
Persib Bandung dan PSM Makassar akan saling bentrok dalam laga pekan ke-21 Liga 1 2024/2025. (Sumber : X@persib).
Sehat31 Januari 2025, 11:41 WIB

Mengungkap Manfaat Pare: Khasiatnya dalam Mengatasi Penyakit Diabetes dan Hipertensi

Pare (Momordica charantia) adalah tanaman yang sering dikenal dengan nama bitter melon dalam bahasa Inggris. Tanaman ini memiliki rasa yang sangat pahit, tetapi menyimpan segudang manfaat kesehatan yang luar biasa.
Pare (Momordica charantia), Mengungkap Manfaat Pare: Khasiatnya dalam Mengatasi Penyakit Diabetes dan Hipertensi (Sumber : Freepik/@jcomp)
Sukabumi31 Januari 2025, 11:40 WIB

Ratusan Santri Al Hikmah Sukaraja Ikuti Latihan Rukyatul Hilal di POB Cibeas Sukabumi

Pelatihan ini melibatkan Dewan Hisab Rukyat (DHR) Kabupaten Sukabumi.
Suasana pelatihan Rukyatul Hilal di POB Cibeas, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Rabu (29/1/2025). | Foto: Istimewa
Life31 Januari 2025, 11:27 WIB

Kenapa Kita Susah Berhenti Makan Pedas? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Pernah ketagihan makanan pedas? Sensasi capsaicin menipu otak, memicu hormon bahagia, dan membuat sulit berhenti. Pedas juga menantang, menggoda selera, bahkan mengaburkan rasa kenyang. Simak faktanya di sini!
Kenapa makan pedas bikin nagih? 🌶️ Sensasi terbakar dari capsaicin memicu hormon bahagia, menambah adrenalin, dan bikin sulit berhenti. Tapi hati-hati, jangan sampai berlebihan!🔥 (Sumber : freepik/@jcomp)
Sehat31 Januari 2025, 11:23 WIB

Rambutan dan Batuk: Mengapa Terlalu Banyak Makan Rambutan Dapat Menyebabkan Batuk?

Rambutan, buah tropis yang kenyal dan manis, memang menjadi favorit banyak orang, terutama di negara-negara Asia Tenggara. Buah ini kaya akan vitamin C, serat, dan antioksidan, yang semuanya bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Rambutan, Rambutan dan Batuk: Mengapa Terlalu Banyak Makan Rambutan Dapat Menyebabkan Batuk? (Sumber : Freepik/@sukcao)
Nasional31 Januari 2025, 11:02 WIB

Aturan Baru Kuota 4 Jalur Penerimaan Murid Baru: Afirmasi Ditambah, Domisili Berkurang

Abdul Mu'ti menjelaskan dalam SPMB terdapat empat jalur penerimaan.
(Foto Ilustrasi) Sistem PPDB akan resmi diganti menjadi SPMB. | Foto: Istimewa
Entertainment31 Januari 2025, 11:00 WIB

Bintang FTV Larasati Nugroho Alami Kecelakaan Tunggal, Hasil Tes Urine Negatif

Kabar kurang menyenangkan dari dari artis FTV, Larasati Nugroho yang mengalami kecelakaan di kawasan Ulujami, Jakarta, pada Kamis, 30 Januari 2025 dini hari.
Bintang FTV Larasati Nugroho Alami Kecelakaan Tunggal, Hasil Tes Urine Negatif (Sumber : Instagram/@larasati_nugroho)
Bola31 Januari 2025, 10:30 WIB

Prediksi Persik Kediri vs Barito Putera di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain

Laga Persik Kediri vs Barito Putera akan berlangsung di Stadion Brawijaya, Kota Kediri, Jumat, 31 Januari 2025 mulai pukul 15.30 WIB.
Pertandingan antara Persik Kediri vs Barito Putera dimulai pukul 15.30 WIB, Jumat, 31 Januari 2025. Foto: IG/@sports.indosiar