Pulang Dari Malaysia, TKW dan Bayinya Dalam Pengawasan Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi

Senin 02 Maret 2020, 16:17 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi mengkonfirmasi adanya pengawasan prosedur corona terhadap tenaga kerja wanita (TKW) asal Sukalarang yang baru pulang dari Malaysia. TKW ini ditangani oleh medis RS Hermina dan sempat masuk ruang isolasi.

BACA JUGA: 4 Hal yang Harus Dilakukan Jika Anda Cemas Tentang Virus Corona

Hal ini diungkapkan Kabid P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Andi Rahman. Kepada sukabumiupdate.com, Senin (2/3/2020) malam ia membenarkan ada pasien yang sedang dalam pengawasan karena selesai melakukan perjalanan dari negara terjangkit Covid-19.

"Tidak bisa dikatakan suspect karena belum ada 3 gejala khas Covid-19, tapi tetap dalam pengawasan karena habis perjalanan dari negara terjangkit Covid-19. Dalam perjalanan pasien ini juga satu kapal feri dengan dua orang yang diduga terjagkit Covid-19 dan di karantina di Malaysia," ucap Andi.

BACA JUGA: Cianjur Rujuk Pasien Suspect Corona ke RSHS Bandung

Andi menjelaskan pasien yang dalam pengawasan tersebut melakukan perjalanan pulang ke tanah air dari Malaysia pada tanggal 18 Februari 2020.

"TKW tersebut dalam perjalanan pulang ke Indonesia sedang dalam keadaan hamil tua. Sesampainya di tanah air (dirumahnya), TKW tersebut merasa ada kelainan di dalam kandungannya, sehingga pihak keluarga memutuskan untuk membawa yang bersangkutan ke rumah sakit terdekat (RS Hermina).”

BACA JUGA: Ramai Corona, RS R Syamsudin Sebut Pasien Meninggal Akibat Jantung dan Paru

Pada tanggal 28 Februari 2020 pukul 11.00 WIB, TKW tersebut masuk IGD RS Hermina dan ditangani oleh tim medis rumah sakit. Setelah selesai melakukan rangkaian pemeriksaan, ternyata kesimpulan dari tim medis harus diteruskan ke dokter spesialis kandungan (obgyn). 

Kemudian, kata Andi, tim dokter obgyn melakukan rangkaian pemeriksaan dan mengkonfirmasi langsung kepada pasien dan keluarga tentang riwayat perjalanan sakit pasien tersebut. "Berdasarkan informasi yang didapat, tim dokter melakukan rangkaian pemeriksaan secara intensif dan mengisolasi ke ruangan khusus, namun dari hasil diagnosa tim dokter yang bersangkutan (pasien) tidak ada indikasi secara klinis mengarah keterinfeksinya virus corona, hanya dari foto radiologi menunjukkan terkena phenomonie saja.”

BACA JUGA: Video: Ini Penjelasan Wali Kota Sukabumi Terkait Isu Kasus Virus Corona di Sukabumi

Namun dikarenakan pasien tersebut (TKW) mulai perjalanan keberangkatan pulang dari tanggal 18-28 Februari 2020  atau baru 11 hari. Jadi tim medis dan Dinas Kesehatan melakukan prosedur pengawasan mengingat masa inkubasi virus corona adalah 14 hari. 

Sehingga, Andi menyebut, tim dokter dan surveilans dinas menunggu sampai masa inkubasi selesai. Dan pada tanggal 29 Februari 2020 kemarin, pasien melahirkan bayinya dengan selamat.

"Apabila selama observasi 14 hari tersebut menunjukkan gejala klinis maka tim dokter rumah sakit dan surveilans dinas akan menindaklanjuti ke level prosedur selanjutnya. Di Hermina hanya partus bukan dirawat karena gejala suspect Covid-19. Kondisi pasien sehat, tapi tetap diawasi sampai 28 hari, masa tunas 1 hingga 14 hari.  Bayinya ada gangguan pernapasan, ibunya sehat," tukas Andi.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Gadget18 Januari 2025, 20:00 WIB

Spesifikasi HP Oppo Reno 13 yang Dibekali CPU Mediatek Dimensity 8350 dengan RAM 12 GB

Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya.
Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya. (Sumber : oppo.com).
Keuangan18 Januari 2025, 19:54 WIB

Jelantah Bisa Jadi Rupiah, Begini Cara Jual Minyak Goreng Bekas Ke Pertamina Rp 6000 / Liter

Minyak jelantah yang biasanya dibuang, kini bisa menjadi rupiah, dengan cara dijual ke Pertamina. Untuk apa Pertamina mengumpulkan minyak jelantah dan bagaimana cara menjualnya ke Petamina?
Cara jual jelantah ke Pertamina | Foto : Dok. Pertamina
Sukabumi18 Januari 2025, 18:29 WIB

Dinkes Apresiasi Operasi Katarak Gratis Polres Sukabumi, Sasar 200 Pasien

Ratusan pasien mengidap katarak melaksanakan oprasi di Mako polres Sukabumi yang berada di raya Jajaway, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025).
Puluhan pasien sedang antri untuk melaksanakan oprasi katarak di Mako Polres Sukabumi, Minggu (18/1/2024)  |  Foto : Ilyas Supendi
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tak Berizin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug
Musik18 Januari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ - Icha Yolanda dan Om Nirwana

Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral.
Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral. (Sumber : Screenshot YouTube/ iYon Nirwana).
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten