SUKABUMIUPDATE.com – Akhir tahun 2018 silam warga Kota Sukabumi resmi punya rumah singgah saat harus mendapatkan penanganan kesehatan (rujukan) di sejumlah fasilitas kesehatan di Bandung dan sekitarnya. Rumah singgah yang berada di Jalan Mulyasari Nomor 1, Kelurahan Sukagalih, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung ini adalah salah satu program unggulan dibidang sosial dan kesehatan dari Pemerintah Kota Sukabumi era duet Achmad Fahmi dan Andri Hamami.
Setahun berlalu, rumah dua tingkat yang memiliki sejumlah fasilitas menginap inipun sudah banyak dimanfaatkan oleh warga Kota Sukabumi. Kepala Unit Pelayanan Terpadu Sistem Layanan Rujukan Terpadu (UPT SLRT) Repeh Rapih Dinas Sosial Kota Sukabumi, Arif Nur Rachman menyebut, ratusan orang telah menggunakan fasilitas rumah singgah tersebut.
"Sementara ada fasilitas 5 kamar, dapur, toilet, dan ambulans untuk mengantar pasien. Jadi, kalau semua kamar terisi itu bisa menampung 5 pasien. Sedangkan untuk pegawai itu ada 3 orang, yaitu sebagai PIC, driver ambulance, dan yang standby menjaga rumah singgah," jelas Arif kepada sukabumiupdate.com, Rabu (12/2/2020).
Arif Nur Rachman selama tahun 2019, pasien inap rumah singgah mencapai 206 orang dan pasien yang diantarakan ambulans rumah singgah mencapai 441 pengantaran.
Ditahun 2018 (November dan Desember) setelah diresmikan, sambung Arif rumah singgah ini langsung mendapatkan 14 kunjungan untuk inap dan 46 untuk pengantaran ambulans. Sedangkan tahun 2019, pasien inap rumah singgah mencapai 206 orang dan pasien yang diantarakan ambulans rumah singgah mencapai 441 pengantaran.
“Jadi warga Kota Sukabumi dari RSUD R Syamsudin SH harus dirujuk ke RSHS Bandung. Misalkan pasien sampai di Kota Bandung, bisa dijemput ambulans rumah singgah dengan mengontak pic rumah singgahnya. Pengantarannya dari sekitar rumah singgah ke fasilitas kesehatan rujukan.”
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi saat meresmikan penggunaan rumah singgah di Kota Sukabumi akhir 2018
Saat ini, pengelolaan rumah singgah dikerjasamakan dengan Yayasan Rumah Zakat. Arif menyebut, fasilitas pasien yang berkunjung ke rumah singgah saat ini hanya kamar untuk transit sementara selama pasien berobat di fasilitas kesehatan.
"Kita ada MoU dengan Rumah Zakat. Saat ini pasien belum bisa kita sediakan makan, tapi sudah kita siapkan dapur. Kalau kondisi rumah singgah kita penuh, nanti pasien lainnya biasa kita arahkan ke rumah singgah Rengganis yang punya provinsi," tambah Arif.
Tahun 2020 ini, penerima manfaat rumah singgah akan diperluas. Tidak hanya pasien dengan fasilitas SKTM (tidak mampu) tapi untuk warga Kota Sukabumi secara umum. “Cukup dengan menunjukkan KTP dan kartu keluarga,” pungkas Arif.
BACA JUGA: Apa Kabar Program Unggulan Rumah Singgah Kota Sukabumi di Bandung? Simak!
Sementara itu, Sekretaris Yayasan Rumah Zakat Asep Nurdin mengungkapkan, pihaknya mengaku sangat terkesan bekerjasama dengan Pemkot Sukabumi dalam pengelolaan rumah singgah tersebut. "kami sangat senang karena kami bisa membantu masyarakat, khususnya Kota Sukabumi. Tentu, sesuai dengan tujuan pembangunan berkelanjutan atau SDGs , rumah singgah ini men-support capaian SDGs dalam bidang sosial dan kesehatan," imbuh Asep.
Berikut sejumlah testimoni warga Kota Sukabumi setelah menggunakan fasilitas rumah singgah. Testimoni ini diambil dari laporan Implementasi Program Rumah Singgah Pemerintah Kota Sukabumi Periode November 2018 - Desember2019.
Testimoni dari M Putra Hamzah (55 tahun) warga Dayeuhluhur RT 04/07, Desa Dayeuhluhur Kecamatan Warudoyong. "Terima kasih rumah singgah, saya berserta keluarga mengucapkan banyak-banyak terima kasih, kepada Pemkot Sukabumi yang sudah meyediakan tempat. Saya dan keluarga bisa istirahat dengan nyaman dan saya berterima kasih kepada Rumah Zakat pengelola Rumah Zakat yang selalu siap membantu".
Testimoni dari Selly Maryati (52 tahun) warga Rancakadu RT 002/004 Kelurahan Sindangpalay Kecamatan Cibeureum Kota Sukabumi. “Alhamdulillah rumah singgah ini sangat membantu saya, dalam kondisi rawat jalan untuk pemeriksaan rutin dan adanya ambulans juga sangat membantu. Terima kasih Wali Kota Sukabumi, Rumah Zakat, semoga lebih baik lagi kedepannya Aamiin".