SUKABUMIUPDATE.com - Memasuki musim pancaroba, Kepala Puskesmas Cicurug Kabupaten Sukabumi, Dini Desti Susanti, meminta masyarakat agar meningkatkan daya tahan tubuh. Hal itu dengan memenuhi asupan suplemen, gizi yang seimbang, serta aktivitas yang cukup sesuai kebutuhan.
BACA JUGA: Tes Demam Berdarah jadi Lebih Mudah dengan Alat Ini
"Yang paling penting berprilaku hidup bersih dan sehat," ujar Dini kepada sukabumiupdate.com, Kamis (28/11/2019).
Dini menjelaskan, pancaroba itu merupakan masa peralihan antara dua musim utama di daerah iklim muson, yaitu di antara musim penghujan dan musim kemarau. Biasanya dalam masa itu berkembang virus yang memicu Demam Denggi.
"Demam Denggi merupakan sejenis penyakit yang disebabkan oleh jangkitan virus Denggi (genus Flavivirus) yang disebar oleh nyamuk Aedes betina. Demam Denggi ini bersifat akut, bisa tiba-tiba yang mengidapnya langsung demam tinggi," tuturnya.
BACA JUGA: Kenali 3 Ciri Utama Demam Berdarah pada Bayi
Gejala Demam Denggi ini, kata Dini pengidapnya mengalami demam tinggi. Setelah itu, di hari ketiga hingga hari kelima, tensi demam mulai menurun. Ketika demam ini mulai menurun, lanjut Dini itu merupakan masa kritis Demam Denggi. "Biasanya di hari 3 atau ke lima masa kritis," terangnya.
Ia mengingatkan jika ada anggota keluarga mengalami demam tinggi dan telah diberikan obat. Namun tidak dapat menurunkan panasnya, segera dibawa ke fasilitas kesehatan.