SUKABUMIUPDATE.com - Petugas Juru Pemantau Jentik (Jumantik) Pusakesmas Cipari melakukan mengasapan atau fogging di Kampung Cisaat, Desa Cisaat, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi. Hal itu sebagai upaya untuk mencegah terjadi kembali warga terserang DBD di wilayah tersebut.
BACA JUGA: Istri Meninggal Akibat DBD, Warga Nagrak Sukabumi Berburu Mesin Fogging
Petugas Jumantik Pusakesmas Cipari, Lutfi Zulkifli mengungkapkan, sebelumnya ada dua orang warga Desa Cisaat, Kecamatan Cicurug positif terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD) dan lima orang terindikasi suspek.
"Berdasarkan hasil dari Keterangan Dokter Rumah Sakit (KDRS) Medicare Cicurug pada (6/4/2019) lalu, ada dua orang dinyatakan positif DBD dan lima orang demam mengarah ke DBD," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Senin (29/4/2019).
Kedua orang positif DBB itu, kata Lutfi merupakan ibu dan anak, yakni Yuni Saumawati (35 tahun), ia menjalani rawat inap selama tujuh hari, sedangkan anaknya Noval (14 tahun) rawat inap selama enam hari di RS Medicare Cicurug. "Keduanya sekarang sudah sehat kembali," paparnya.
BACA JUGA: Cegah DBD, Warga Cikembar Sukabumi Kerja Bakti Bersihkan Lingkungan
Sebelum melakukan fogging, Lutfi mengaku memeriksa rumah bebas jentik dengan jarak seratus meter dari titik fokus rumah penderita dan semuanya nihil tidak di temukan jentik nyamuk. "Kendati demikian, tindakan pengasapan tetap kami lakukan untuk membunuh nyamuk dewasa," pungkasnya.