SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi mengkonfirmasi jumlah warga yang mengalami keracunan dari 31 bertambah menjadi 44 orang. Pihak Dinkes sudah mengambil sampel makanan katering yang disajikan oleh penyelenggara hajatan di hari Sabtu (20/4/2019) lalu.
BACA JUGA: Puluhan Warga Termasuk Kades Perbawati Sukabumi Keracunan Makanan Hajatan
Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, Damayanti Pramasari, menuturkan, sebelumnya 31 orang warga Kampung Baruroke, RT 02 RW 02, Desa Perbawati, Kecamatan Sukabumi itu, sudah mendapatkan perawatan dan penanganan oleh UPTD Puskesmas Karawang. Lalu enam korban juga sudah menjalani perawatan dan penanganan di Rumah Sakit Asyifa dan RSUD R Syamsudin SH Sukabumi.
"Yang 31 orang itu sudah kita tangani, kemudian enam kita rujuk ke rumah sakit Asyifa dan Bunut. Tim survilance Puskesmas Karawang juga sudah melakukan penyisiran kembali, korban yang awalnya 31 menjadi 44 orang. Tapi semuanya sudah dalam kondisi membaik. Lima orang yang dibawa ke rumah sakit sudah bisa pulang, sisa satu orang masih dirawat di Bunut," terangnya kepada sukabumiupdate.com, Senin (22/4/2019).
BACA JUGA: Tiga Korban Keracunan Perbawati Sukabumi Harus Dirujuk
Selain itu, pihaknya juga telah mengambil sampel makanan daripada hidangan yang disajikan penyelenggara hajatan tersebut. Sampel makanan itu lalu dibawa ke Bandung untuk diteliti lebih lanjut mengenai penyebab keracunan yang menimpa puluhan warga tersebut. Diketahui, hidangan itu berasal dari katering dari luar Sukabumi.
"Sampel makanan yang diambil, yakni ayam olahan, capcay, bumbu dan kerupuk. Kita juga mengambil sampel muntahan dari beberapa korban. Nanti kita tunggu hasilnya, apakah ada bakteri atau zat kimia yang terkandung dalam makanan tersebut. Karena, para korban keracunan ini mengalami sakitnya kebanyakan di hari Minggu, sehari setelah acara hajatan itu berlangsung di hari Sabtu sebelumnya," pungkasnya.