Hidrosefalus, Bayi 20 Bulan di Sagaranten Sukabumi Butuh Bantuan

Senin 08 April 2019, 12:54 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Nasib pilu dialami sebuah keluarga miskin di Kampung Cibungur RT 14/05 Desa Sagaranten, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi. Pasangan suami istri Sahidullah (40) dan Rohaeni (36) ini dikaruniai lima orang anak. Dua diantaranya mengalami penyakit Hidrosefalus (hydrocephalus) atau penumpukan cairan di dalam otak yang mengakibatkan meningkatnya tekanan pada otak.

BACA JUGA: Supardi, Pemuda Obesitas Berhati Emas Asal Sagaranten Sukabumi

Sayang, nasib anak keempat mereka harus berakhir diusianya yang baru menginjak tiga tahun pada 2013 lalu. Pada bulan Juni 2017 silam, keluarga ini di karuniai kembali anak kelima. Meski awalnya terlahir normal, namun anak laki-laki yang mereka beri nama Muhamad Gunawan ini di bulan keempat mengalami penyakit yang sama dengan almarhum kakaknya yang nomor empat. Bahkan tak hanya kepalanya saja yang membesar, Gunawan yang saat ini berusia 20 bulan sering mengalami kejang-kejang. 

BACA JUGA: Jatuh Saat Duduk, Mata Kiri Vanessa Bengkak Sebesar Bola Tenis

"Sebenarnya kami sudah memiliki BPJS KIS, bahkan sempat didatangi pihak Puskemas Sagaranten untuk diajak berobat, namun saat itu kami menolak karena kami trauma dengan anak kami yang meninggal sebelumnya setelah operasi. Saat itu, enam bulan setelah operasi anak kami mengalami kebocoran selang dan meninggal," ungkap sang ayah, Sahidullah kepada sukabumiupdate.com, Senin (8/4/2019).

Muhamad Gunawan, bayi 20 bulan pengidap hidrosefalus asal Kampung Cibungur RT 14/05 Desa Sagaranten, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi saat ditenangkan oleh ayahnya, Saidullah (40 tahun). | Sumber Foto:  Demmi Pratama

Sahidullah mengaku sangat kesulitan membiayai keluarganya. Profesinya sebagai sopir tembak dengan empat orang anak membuatnya harus selalu memutar otak untuk dapat bertahan ditengah himpitan ekonomi.

"Gaji saya tak tentu. Bahkan dalam satu minggu paling dua hari saya kerja. Sedangkan tiga orang anak saya sekolah, dan si bungsu ini harus mendapat perawatan ekstra karena ia harus di beri susu formula setiap harinya," sambungnya.

BACA JUGA: Teten, Pria Purabaya Sukabumi Pengidap Penyakit Langka Akan Jalani Operasi

Gunawan yang acap kali rewel dan bergantung pada susu formula itu membuat kondisi istrinya Rohaeni juga semakin lemah. Dari pengakuan Sahidullah, Rohaeni mengidap sebuah penyakit dalam sehingga tubuh istrinya tersebut semakin hari semakin kurus. 

"Saya ingin anak saya sembuh, tapi bagaimana? Meski menggunakan BPJS namun tetap saja kami harus membayar biaya obat dan lain-lain. Dulu waktu operasi anak pertama saja kami juga harus tetap membayar sekitar Rp 6 juta. Itu belum biaya ongkos dan lain-lain," jelas Sahidullah.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi Memilih22 November 2024, 15:16 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Asep Japar-Andreas Sampaikan Kunci Mewujudkan Sukabumi Mubarakah

Paslon nomor urut 2, Asep Japar-Andreas paparkan komitmen dan kunci dalam mewujudkan Kabupaten Sukabumi Mubarakah.
Paslon nomor urut 1 Asep Japar-Andreas saat memaparkan visi-misi dalam sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Youtube Sukabumiupdate)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 15:13 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Iyos-Zainul Sebut Solusi Masyarakat Sejahtera Tak Cukup Melanjutkan

Paslon Iyos-Zainul berkomitmen mengelola seluruh potensi demi mewujudkan Sukabumi yang Agamis, Sejahtera, Inovatif dan Kolaboratif.
Paslon nomor urut 1 Iyos-Zainul saat memaparkan visi-misi dalam sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Youtube Sukabumiupdate)
Inspirasi22 November 2024, 15:00 WIB

Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:55 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Asep Japar - Andreas: Visi Misi

Ajang adu gagasan pasangan calon ini disiarkan secara langsung oleh stasiun tv nasional atau bisa diakses melalui kanal youtube sukabumiupdate.com.
Paslon 02 pilkada kabupaten sukabumi 2024, Asep Japar - Andreas (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Life22 November 2024, 14:39 WIB

Media Sosial: Senjata Baru dalam Kampanye Politik?

Media sosial mengubah kampanye politik: cepat, luas, dan interaktif. Namun, hoaks dan manipulasi jadi tantangan. Bagaimana memanfaatkan peluangnya tanpa terjebak risikonya? Simak ulasannya di sini!
Media sosial: alat kampanye politik yang efektif, tapi penuh tantangan. Bijaklah dalam menggunakan dan menerima informasi! (Sumber : freepik)
Food & Travel22 November 2024, 14:30 WIB

Wisata Alam Karacak Valley, Menikmati Keindahan Hutan Pinus dan Curug di Garut Kota

Karacak Valley Garut adalah pilihan yang tepat untuk wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang masih asri.
Kawasan Taman Wisata Karacak Valley terletak di perbukitan dengan pemandangan hutan pinus yang masih asri. Foto: IG/karacak_valley
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:28 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Iyos-Zainul: Pengalaman 38 Tahun

Dengan pengalaman Pak Iyos selama 38 tahun di pemerintahan dan Pak Zainul yang juga berpengalaman dalam mengelola pemerintahan, kami tetap percaya diri.
Paslon 01 Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Bola22 November 2024, 14:00 WIB

Prediksi Persib Bandung vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB.
Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB. (Sumber : X/@BorneoSMR/@persib).
Sukabumi22 November 2024, 13:57 WIB

Lewat Inovasi Kesehatan, Kota Sukabumi Raih KIJB 2024 Pemprov Jabar

Reni mengapresiasi prestasi Puskesmas Sukakarya.
Puskesmas Sukakarya Kota Sukabumi meraih KIJB 2024 di Trans Hotel, Kota Bandung, Kamis, 21 November 2024. | Foto: Istimewa
Nasional22 November 2024, 13:56 WIB

Kronologi Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Berawal dari Masalah Tambang

Berikut kronologi polisi tembak polisi di Solok Selatan menurut Kapolda Sumbar Irjen Suharyono.
Ilustrasi. Peristiwa polisi tembak polisi terjadi di Solok Sumbar. | Foto : Pixabay