SUKABUMIUPDATE.com - Pihak RSUD R Syamsudin SH (RS Bunut) Kota Sukabumi mendiagnosa penyakit yang diderita bayi berumur 9 bulan bernama Faeyza Putra Ferdian termasuk dalam kategori berat. Faezya mengalami peradangan disertai pembesaran otak (hydrocephalus, red). Kondisi terkini Faezya pun semakin menurun dan dinyatakan menuju koma oleh pihak rumah sakit.
Ketua Tim Penanganan Keluhan dan Informasi RSUD R Syamsudin SH, dr Wahyu Handriana, menuturkan saat pertama kali tiba, balita ini dalam kondisi demam dan kejang-kejang. Tim medis melakukan tindakan penyelematan dengan memberikan obat anti kejang.
"Perihal dosis, tidak ada dosis-dosis seperti dicoba dulu dosis rendah terus dosis sedang. Enggak gitu. Kita penanganan kejang tentunya sesuai protokol dan tidak sembarangan, kita sesuaikan dengan berat badan pasien juga, efeknya setelah diberikan obat anti kejang itu ya tertidur nanti bisa bangun lagi," ujar Wahyu kepada sukabumiupdate.com, Senin, (25/2/2019).
Wahyu mengatakan, Faeyza sedang dalam kondisi penurunan kesadaran dan menuju koma. Pihaknya tengah melakukan tindakan observasi dan perbaikan terhadap kondisi umumnya terlebih dahulu.
BACA JUGA: Cerita Ayah Faeyza, Balita Asal Cisaat Sukabumi yang Sudah 28 Hari Tak Sadarkan Diri
"Sampai saat ini belum kita lakukan tindakan bedah. Melihat kondisi pasien yang tengah menurun seperti sekarang kita gak berani lakukan tindakam bedah. Kalau nanti kondisinya sudah membaik, baru kita akan pertimbangan operasi untuk penanganan hydrocephalus nya terlebih dahulu," ujarnya.
Faezya sekarang dirawat di ruangan intensif PICU RS Bunut, ditangani dua dokter yakni dokter spesialis anak dan dokter spesialis bedah syaraf.
"Dokter nanti akan terus memantau dan melakukan konsultasi juga dengan seniornya dan lainnya," terangnya.
BACA JUGA: Driver GoJek Kota Sukabumi, Kumpulkan Donasi untuk Salma Pengidap Penyakit Meningitis
Kasus meningitis atau peradangan otak pada bayi merupakan sebuah kasus yang masuk dalam kategori berat, dan sulit untuk ditangani. "Cukup serius dan sulit untuk ditangani," ungkapnya.
Perihal rujukan, pihaknya belum memiliki rencana untuk merujuk Faeyza dirawat ke rumah sakit lain di luar Sukabumi. Melihat kondisinya yang semakin menurun, RS Bunut akan melakukan upaya maksimal dan fokus terhadap perbaikan kondisi umum.
"Kalau sekarang dirujuk, kondisinya tidak memungkinkan dan membahayakan bagi pasien," pungkasnya.