Dinkes Kota Sukabumi Sebut Fogging Bukan Solusi DBD

Rabu 23 Januari 2019, 23:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sebagian masyarakat masih menganggap bahwa penyelesaian kasus Demam Berdarah (DBD) dapat diselesaikan oleh tindakan pengasapan atau fogging di sekitaran pemukiman warga. Namun, fogging bukan solusi untuk menekan jumlah kasus DBD.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Bidang Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, Lulis Delawati. Ia menyebut, perspektif masyarakat terkait kasus DBD masih beranggapan bahwa DBD dapat dicegah dan ditekan jumlahnya dengan melakukan tindakan pengasapan atau fogging.

“Fogging tidak membunuh jentik. Fogging membunuh nyamuk dewasa saja,” tegas Lulis kepada sukabumiupdate.com.

Ia menambahkan, fogging memiliki risiko karena memiliki zat kimia di dalam asap yang disemburkan ke dalam rumah warga. Menurut Lulis, fogging dapat dilakukan setelah adanya laporan yang terkena DBD di suatu tempat, lalu dilakukan verifikasi oleh tim dokter dan laboratorium.

Setelah itu dilakukan pengecekan di lapangan untuk melakukan epidemiology atau analisis epidemik, lalu dapat diputuskan apakah daerah tersebut akan dilakukan tindakan fogging atau tidak.

“Fogging itu kayak obat anti biotik. Harus ada indikasinya dulu, kita sebenarnya enggak sembarangan kasih tindakan fogging,” ujarnya.

Menurut Lulis, banyak yang melupakan program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). PSN dilakukan dalam dengan langkah 3M Plus yakni menguras bak mandi, menutup tempat penampungan air, mengubur barang bekas yang menjadi sarang nyamuk dan membersihkan lingkungan. PSN, menurut Lulis, sangat penting juga untuk membunuh jentik-jentik nyamuk.

BACA JUGA: Awal 2019, 34 Kasus DBD di Kota Sukabumi, Warga Lembursitu Meninggal Dunia

“Sebelum jadi nyamuk kan jentik dulu, jentik dan sarangnya itu yang harus dibasmi untuk menekan jumlah DBD," ungkap Lulis.

Masih kata Lulis, dalam hal menangani DBD, berbagai elemen masyarakat dan SKPD harus ikut bergerak. Apalagi ini tentang masalah kebersihan lingkungan. Ia memaparkan, nyamuk mempunyai radius sejauh 100 meter untuk terbang melakukan aktivitasnya.

“Nyamuk itu tidak pilih-pilih untuk menggigit siapapun, bisa saja. Saya atau anda atau siapapun itu. Bisa saja di rumah lingkungannya bersih, tapi tetangga ada yang rumahnya kumuh dan ada jentik nyamuk dan virus DBD," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Entertainment05 Februari 2025, 11:00 WIB

Raffi Ahmad Klarifikasi Soal Harta Kekayaan Rp 1,03 T : Hasil Kerja Keras

Raffi Ahmad yang sedang mengisi program FYP memberikan klarifikasi bahwa harta kekayaan yang dimilikinya saat ini merupakan hasil kerja kerasnya menjadi artis selama bertahun-tahun
Raffi Ahmad Klarifikasi Soal Harta Kekayaan Rp 1,03 T : Hasil Kerja Keras (Sumber : Instagram/@raffinagita1717)
Sukabumi Memilih05 Februari 2025, 10:45 WIB

19 Laporan dan TSM, Sentra Gakkumdu Kota Sukabumi Evaluasi Penegakan Hukum Pemilu-Pilkada

Kota Sukabumi menyelenggarakan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024 tanpa sengketa.
Ekspose Sentra Gakkumdu Kota Sukabumi di halaman Kantor Bawaslu Kota Sukabumi pada 4 Februari 2025. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Entertainment05 Februari 2025, 10:32 WIB

Leshia Tivana Billar: Menyimak Arti Nama Putri Kedua Lesti dan Billar

Pasangan selebriti Lesti Kejora dan Rizky Billar baru-baru ini memperkenalkan putri kedua mereka kepada publik, yang lahir pada 25 Januari 2025.
Potret Anak Ke-2 Lesti Kejora dan Rizky Billar (Sumber : Facebook@Leslar)
Jawa Barat05 Februari 2025, 10:29 WIB

Banyak Warga Sukabumi, Daftar Korban Luka dan Meninggal Dunia: Kecelakaan Truk Galon di Gerbang Tol Ciawi

Seluruh korban dibawa ke RSUD Ciawi, dan dari daftar yang tertera, sebagian besar adalah warga kota dan kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Sejumlah kendaraan dan penumpang terbakar akibat kecelakaan maut truk galon di Gerbang Tol Ciawi (Sumber: dok video warga)
Jawa Barat05 Februari 2025, 10:09 WIB

Sopir Truk Galon Selamat! Polisi Dalami Kecelakaan di GT Ciawi yang Tewaskan 8 Orang

Sopir truk terluka cukup parah dan dirawat di RSUD Ciawi.
Foto udara lokasi kecelakaan truk galon di GT Ciawi, Kelurahan Katulampa, Kota Bogor, Selasa malam, 4 Februari 2025. | Foto: Media Sosial
Bola05 Februari 2025, 10:00 WIB

Jadwal Pekan ke-22 BRI Liga 1, Persib Bandung Hingga Persija Siap Berlaga!

Berikut Jadwal BRI Liga 1 Pekan ke-22 lengkap mulai Jumat, 7 Februari 2025 hingga Senin, 10 Februari 2025.
Persikabo vs Persita di BRI Liga 1 | Foto Instagram/@persita.official, @officialpersikabo
Jawa Barat05 Februari 2025, 09:49 WIB

Kronologi Truk Galon Tabrak Kendaraan di Gerbang Tol Ciawi, 8 Tewas dan 11 Luka-luka

Tiga kendaraan rusak terbakar dan tiga lainnya ringsek.
Tangkapan layar rekaman video lokasi kecelakaan truk di GT Ciawi, Kelurahan Katulampa, Kota Bogor, Selasa malam, 4 Februari 2025. | Foto: Istimewa
Entertainment05 Februari 2025, 09:34 WIB

Lesti Kejora dan Rizky Billar Resmi Kenalkan Putri Mereka Kepada Publik

Pasangan selebriti Lesti Kejora dan Rizky Billar akhirnya memperkenalkan putri mereka kepada publik, dalam sebuah momen yang penuh kebahagiaan dan makna.
Poteret Anak Ke-2 Lesti Kejora dan Rizky Billar Dalam Unggahan Akun Instagram leshiativanna (Sumber : Instagram/@leshiativanna)
Inspirasi05 Februari 2025, 09:30 WIB

Info Lowongan Lulusan SMA di Perusahaan Makanan, Cek Syaratnya!

Info Lowongan Kerja Lulusan SMA berikut masih dibuka hingga 1 April  2025 mendatang.
Ilustrasi. Loker Production Operator di Perusahaan Makanan. (Sumber : Freepik/@L)
Jawa Barat05 Februari 2025, 09:06 WIB

8 Tewas dan 11 Luka! Diduga Rem Blong, Kecelakaan Truk Galon di Gerbang Tol Ciawi

Enam unit kendaraan mengalami kerusakan.
Tangkapan layar rekaman video di lokasi kecelakaan Gerbang Tol (GT) Ciawi, Kelurahan Katulampa, Kota Bogor. | Foto: Istimewa