Nggak Mau Cepat Pikun? Simak Penjelasan Dinkes Kabupaten Sukabumi

Minggu 11 November 2018, 03:17 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Tahukan anda, Pikun tidak hanya dialami oleh lansia saja, namun bisa juga terjadi kepada kalangan muda. Kementrian Kesehatan, melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi belum lama ini sosialisasikan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).

Program peningkatan Germas ini membahas tentang pentingnya Sosialisasi Kesehatan Jiwa Lansia yang terintegrasi, terutama tentang penyakit Pikun yang banyak diderita umumnya oleh lansia.

Narasumber dalam sosialisasi peningkatan Germas, Edwar Edul Riadi menjelaskan penyebab pikun salah satunya adalah Alzheimer atau sejenis penyakit yang disebabkan oleh gangguan saluran pembuluh darah yang menuju otak akibat  matinya sel-sel dalam otak yang kemudian mengendap dalam saluran otak.

BACA JUGA: Bukan Fogging, Dinkes Kabupaten Sukabumi Antisipasi Penyebaran Malaria dan DBD

"Penyakit Alzheimer ini sering ditemukan pada orang tua berusia sekitar 65 tahun ke atas," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (10/11/2018) di Pondok Mutiara, Desa Pasiripis, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi.

Menurur Edwar, Pikun adalah sebuah penyakit yang bisa di derita oleh semua usia bukan hanya orang di usia lanjut saja. Ciri-ciri orang dengan Alzheimer adalah gangguan daya ingat, sulit fokus, sulit melakukan kegiatan yang biasa dilakukan.

"Selain itu, bingung dengan kondisi yang sedang di alami (disorientasi), sulit memahami apa yang dilihat, terjadi gangguan berkomunikasi, sering salah membuat keputusan, lupa menaruh barang, perubahan perilaku dan kepribadian, dan menarik diri dari pergaulan," jelasnya.

Meskipun Pikun sangat identik dengan lansia, kata Edwar namun tidak semua Lansia mengalami kepikunan. Karena penyakit ini bisa di hindari dengan menjalankan pola hidup sehat "CERDIK dan CERIA".

"Cerdik adalah singkatan dari, Cek kesehatan rutin, Enyahkan asap rokok , Rutin beraktivitas fisik dan Spiritual, Diet Seimbang, Istirahat cukup, Kelola stres dan bersosialisasi dengan lingkungan sekitar," katanya.

Selain itu, penggunaan MSG atau mecin yang berlebihan menjadi salah satu pemicu Alzheimer, sama halnya dengan kandungan garam dan gula pada umumnya.

BACA JUGA: Dinkes Kabupaten Sukabumi Rehabilitasi Puskesmas Waluran Rp 1,5 Miliar

"Seperti yang diketahui, tekanan darah tinggi dan kencing manis adalah dua dari sekian banyak penyakit yang menjadi risiko penyebab kerusakan kognitif pada otak. Termasuk di dalamnya merokok dan obesitas, makanya untuk yang sudah berada di usia lanjut segera kurangi konsumsi gula dan garam," paparnya.

Oleh sebab itu, Edwar menganjurkan masyarakat agar mengurangi atau menyeimbangi setiap komponen makanan yang terlalu banyak mengandung zat-zat tidak baik seperti itu.

"Terlalu banyak garam, terlalu banyak karbohidrat sederhana seperti gula itu tidak baik. Segera kurangi," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)