SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi saat ini gencar melakukan sosialisasi pencegahan pada ancaman malaria dan demam berdarah. Pergantian dari musim kemarau ke penghujan dimana cuaca lembab dan basah adalah kondisi mulai berkembangbiaknya nyamuk nyamuk penyebar virus malaria dan demam berdarah dengue.
Dinas Kesehatan mencatat di wilayah Kabupaten Sukabumi ada 11 wilayah yang masuk petah merah rawan menyebaran nyamuk malaria. "Dari data yang kami punya ada sebelas wilayah yang diduga merupakan area merah penyebaran nyamuk malaria. Rata-rata berada di pesisir pantai," ujar Sekretaris Dinkes Kabupaten Sukabumi, Harun Alrasyid kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (9/11/2018).
Sebelas wilayah rawan malaria kata Harun diantaranya pesisir pantai Kecamatan Palabuhanratu, Cisolok, Tegalbuleud, Surade, Ciracap, Waluran, Lengkong, Ciemas, Jampang Kulon, Simpenan, Cikakak dan pesisir pantai di Kecamatan Simpenan yang merupakan areal prioritas pengawasan.”
BACA JUGA: Bukan Fogging, Dinkes Kabupaten Sukabumi Antisipasi Penyebaran Malaria dan DBD
Oleh karena itu memasuki musim hujan, Dinkes Kabupaten Sukabumi menerjunkan puluhan orang petugas Juru Malaria Desa (JMD). Pengerahan JMD tersebut untuk mengantisipasi penyebaran penyakit malaria, sehingga kemungkinan terjangkit dapat terminimalisir.
"Puluhan petugas JMD kami terjunkan di sejumlah rawan merah endemik malaria dan demam berdarah dengue (DBD) seiring intensitas hujan meningkat mengguyur seluruh kawasan Sukabumi, terutama di beberapa kawasan penyebaran malaria," jelasnya.
BACA JUGA: Dinkes Kabupaten Sukabumi Rehabilitasi Puskesmas Waluran Rp 1,5 Miliar
Tim JMD dan surveillance ini, tambah Harun akan melakukan pengawasan secara intensif mendatangi pemukiman rumah warga. Jika nanti ditemukan ada gejala malaria JMD melakukan tindakan-tindakan pencegahan dan memberantas nyamuk.
"Tim JMD ini juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat cara-cara mencegah malaria antara lain dengan pemasangan kelambu di tempat tidur dan penguatan daya tahan tubuh," terangnya.
Harun mengimbau kepada masyarakat, khususnya yang rumahnya tinggal di wilayah pesisir untuk mewaspadai penyebaran jentik penyakit malaria ini. "Menghadapi serangan penyakit malaria masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan seiring dengan perubahan keadaan cuaca, karena penyakit malaria ini tidak boleh dianggap enteng. Pasalnya penyakit yang disebarkan oleh nyamuk Anopheles ini dapat berjangkit dengan cepat dan merenggut nyawa," pungkasnya.