SUKABUMIUPDATE.com - Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Sukabumi sosialisasikan pengetahuan tentang HIV/AIDS di Desa Limbangan, Kecamatan Sukaraja. Hal itu termasuk melakukan himbauan untuk melakukan voluntary counselling and testing (VCT).
Pengelola Program KPA Kabupaten Sukabumi, Dian Hendayana Saputra mengatakan, pihaknya diundang oleh warga peduli Aids atau Pemdes di Desa Limbangan untuk meningkatkan pengetahuan tentang HIV/AIDS.
"Pertama kami sangat mengapresiasi terhadap warga Desa Limbangan dalam meningkatkan pengetahuan tentang HIV-AIDS. Seperti cara penularan, cara pencegahan, dan cara penanggulangan," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Rabu (12/9/2018).
BACA JUGA: Sukses Bentuk Warga Peduli AIDS, Kabupaten Sukabumi Jadi Rujukan KPA Daerah di Indonesia
Menurutnya, kegiatan ini perlu dilaksanakan berkelanjutan secara luas setiap tahunnya. Selain itu masyarakat juga dapat melakukan tes VCT khususnya ibu hamil.
"Ini juga melibatkan pihak layanan HIV dari UPTD Puskesmas terdekat di Sukaraja untuk mobile VCT di desanya," tandasnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Kemasyarakatan, Desa Limbangan Siti Sobariyah menjelaskan, pelatihan dan sosialisasi yang digelar kepada puluhan kader kesehatan di desa ini diharapkan dapat menambah pengetahuan tentang HIV/AIDS.
BACA JUGA: KPA Kabupaten Sukabumi Bimtek Penanggulangan HIV/AIDS di Desa Caringin Gegerbitung
"Ada satu kasus HIV/AIDS disini makanya kami mengundang KPA untuk sosialisasi ke kader kader supaya disampaikan lagi ke warga dan melakukan tes VCT khususnya ibu rumah tangga yang tidak tahu apa-apa jika suaminya suka jajan di luar," paparnya.
Selain itu, diharapkan masyarakat juga dapat mengetahui cara memperlakukan orang dengan HIV/AIDS (ODHA). Pasalnya mereka pun sama manusia dan mempunyai hak yang sama.
"Tidak sampai mendiskriminasi ODHA, apalagi sampai mengucilkan atau dibuat ngeri ketika ada warga yang terjangkit HIV AIDS. Sehingga ODHA ini merasa dirinya tidak tersisihkan makanya ada penyuluhan ini," terangnya.
BACA JUGA: KPA Kabupaten Sukabumi Bidik 95 Persen Generasi Muda Terpapar Edukasi HIV/AIDS
Kedepannya, kata Siti, rencanakan sosialisasi akan kembali digelar dan dianggarkan dari desa. Pasalnya hal penyuluhan tidak hanya cukup sekali.
"Sebelum terjadi alangkah baiknya kita mencegahnya, karena HIV/AIDS tidak hanya dari hubungan badan saja. Tetapi Narkoba, Prilaku menyimpang (LGBT). Apalagi jaman sekarang pergaulanya bebas susah kita batasi sehingga penyuluhannya harus lebih intens lagi," pungkasnya.