KPA Kabupaten Sukabumi Bidik 95 Persen Generasi Muda Terpapar Edukasi HIV/AIDS

Jumat 20 Juli 2018, 01:25 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Sukabumi membidik para generasi muda agar lebih memahami tentang HIV/AIDS. Bukan tanpa alasan, KPA menargetkan 95 persen penduduk usia 15-24 tahun paham informasi dasar tentang HIV/AIDS sesuai dengan indikator program yang dimiliki KPA.

Koordinator Penjangkau KPA Kabupaten Sukabumi, Imam Muslim mengatakan, salah satu upaya paparan informasi tersebut disampaikan saat KPA menjadi pembicara dalam kegiatan edukasi HIV/AIDS di Yayasan Raudhatul Ulum, Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, belum lama ini. Kegiatan tersebut diikuti oleh lebih dari 100 pelajar.

BACA JUGA: KPA Kota Bogor Sambangi KPA Kabupaten Sukabumi, Ada Apa Ya?

"Kenapa kita gencarkan kepada kalangan pelajar, karena sesuai indikator program, 95 persen penduduk usia 15-24 tahun itu paham tentang informasi dasar HIV/AIDS. Selain itu, mereka juga harus menyampaikan informasi tentang HIV/AIDS ini, khususnya pencegahan, kepada rekan-rekannya yang lain," ungkap Imam saat diwawancarai sukabumiupdate.com, Kamis (19/7/2018).

Imam menambahkan, seringkali KPA sebagai narasumber diundang langsung oleh pihak sekolah yang menginisiasi program penyampaian informasi dasar tentang HIV/AIDS kepada para pelajar, serta data-data angka HIV/AIDS dari tahun ke tahun.

Misi khusus KPA, masih kata Imam, adalah mencetak kader penanggulangan HIV/AIDS. Seperti duta anti narkoba di BNN, KPA memiliki Pelajar Peduli AIDS, Pekerja Peduli AIDS, Warga Peduli AIDS yang memang tupoksinya menjadi kepanjangan tangan KPA untuk menyampaikan informasi yang benar dan tepat kepada masyarakat, khususnya di ruang lingkup masing-masing.

"Kalau pelajar bisa menyampaikan ke sesama pelajar. Pekerja atau buruh ke sesama pekerja atau bahkan keluarganya. Kalau masyarakat mungkin lebih umum, karena posisinya ada di desa," lanjutnya.

BACA JUGA: Waduh! KPA Kabupaten Sukabumi Nyatakan 694 Warga Terkena HIVS/AIDS

Imam juga mengaku mendapat dukungan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi untuk menyelenggarakan koordinator dan sosialisasi tentang HIV/AIDS kepada guru tingkat SMP di daerah.

"Kembali pada tupoksi KPA adalah untuk koordinasi dan advokasi. Koordinasi dijalankan oleh KPA sejak tahun 2013, itu sudah berjalan dan selalu diperkuat koordinasinya. Tahun ini kita sudah empat kali koordinasi dengan berbagai OPD. Hasilnya, diwajibkan kepada setiap OPD untuk melaksanakan kegiatan penanggulangan HIV/AIDS, sesuai dengan strategi dan rencana aksi daerah tahun 2017-2021," pungkas Imam.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Nasional23 Februari 2025, 13:22 WIB

Termasuk di Cibeas Sukabumi, Daftar 125 Titik Rukyatul Hilal Awal Ramadan 1446 H

Salah Satunya di POB Cibeas Sukabumi, Kemenag Pantau Hilal di 125 Titik Rukyatul Hilal untuk mengetahui Awal Ramadan 1446 H.
Rukyatul Hilal awal Syawal 1445 H/2024 M di Pusat Observasi Bulan atau POB Cibeas Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)
Life23 Februari 2025, 12:00 WIB

Negara Perak Penerus Pajajaran, Sejarah Kerajaan Sumedang Larang di Jawa Barat

Prabu Geusan Ulun menerima pusaka Pajajaran dan dinobatkan sebagai Raja Sumedang Larang.
Ilustrasi. Kerajaan Islam Sumedang Larang diyakini sebagai leluhur Suku Sunda dan memiliki pengaruh yang signifikan dalam perkembangan budaya di Jawa Barat. (Sumber : AI)
Sukabumi23 Februari 2025, 11:44 WIB

Kronologi Meninggalnya Ketua PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi Menurut Keluarga

Ketua PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi diketahui memiliki riwayat penyakit jantung.
Sosok almarhum Dedi Damhudi. (Sumber Foto: Dok. Pribadi)
Kecantikan23 Februari 2025, 11:00 WIB

Perawatan di Rumah Ala Salon, Ini 6 Manfaat Hair Mask untuk Kesehatan Rambut

Hair mask menjadi salah satu produk perawatan rambut yang penting.
Ilustrasi. Treatment di Rumah. Hair mask mengandung bahan-bahan yang kaya nutrisi, seperti vitamin, protein, dan minyak alami. (Sumber : Freepik/@freepik)
Food & Travel23 Februari 2025, 10:34 WIB

Keajaiban Bongkahan Batu di Curug Sodong Sukabumi: Tak Goyah Meski Diterjang Banjir dan Longsor

Bongkahan batu ini bukan hanya menjadi ciri khas Curug Sodong Sukabumi, tetapi juga menambah nilai mistis dan keunikan bagi wisatawan yang datang.
Bongkahan batu yang menempel di ujung Curug Sodong Sukabumi. (Sumber : SU/Ragil)
Bola23 Februari 2025, 10:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs Persija Jakarta di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain

Laga PSM Makassar vs Persija Jakarta akan berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 15.30 WIB.
PSM Makassar vs Persija Jakarta. Foto: IG/@persija/@psm_makassar
Sukabumi23 Februari 2025, 09:44 WIB

Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki Sampaikan Duka Cita Mendalam atas Wafatnya Dedi Damhudi

Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki turut mendoakan almarhum Dedi Damhudi husnul khatimah dan memperoleh tempat terbaik di sisi Allah.
Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki.(Sumber Foto: istimewa)
Produk23 Februari 2025, 09:26 WIB

Harga Sejumlah Bahan Pokok di Pasar Cicurug Sukabumi Naik Jelang Ramadan 2025

Kepala UPTD Pasar Semi Modern Cicurug, Eman Sulaeman, menyatakan bahwa secara umum harga bahan pokok masih tergolong stabil meskipun ada beberapa kenaikan.
Harga sejumlah bahan pokok penting di Pasar Semi Modern Cicurug, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, mengalami kenaikan menjelang bulan Ramadan. (Sumber : SU/Ibnu)
Arena23 Februari 2025, 09:11 WIB

2 Pesilat Cilik Asal Purabaya Sukabumi Raih Prestasi di Kejuaraan Wilayah 3 Championship 2025

Kepala SDN 2 Purabaya, Rusli Fahmi, mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian kedua siswanya tersebut.
Dua pesilat cilik asal Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi raih medali di Kejuaraan Pencak Silat Wilayah 3 Championship 2025 (Sumber Foto: Istimewa)
Sehat23 Februari 2025, 09:00 WIB

Saraf Kejepit: Penyebab, Gejala dan 5 Ramuan Herbal untuk Mengobatinya

Saraf kejepit, adalah kondisi yang terjadi ketika bantalan antar tulang belakang (cakram intervertebralis) mengalami kerusakan atau bergeser, sehingga menekan saraf di sekitarnya
Ilustrasi - Penyebab, Gejala, dan Pengobatan saraf Kejepit dengan Ramuan Herbal. (Sumber : Freepik.com).