Ini Surat Edaran Rock Melon Impor Mematikan, Distan Kabupaten Sukabumi Waspada

Sabtu 10 Maret 2018, 08:52 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Sukabumi meminta warga dan pedagang buah-buahan ekstra waspada terkait keberadaan rock melon import yang terpapar bakteri mematikan. Distan sudah mendapatkan instruksi dari Kementrian Pertanian (Kementan) untuk melakukan pengawasan ketat di lapangan.

"Saya sudah dapat edaran dari Kementan terkait rock melon Australia yang terkena bakteri lesteri. Kita akan sosialisasikan kepada warga khususnya pedagang buah," jelas Kepala Distan Kabupaten Sukabumi, Dedah Herlina kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (10/3/2018) usai acara sebar benih padi di Kecamatan Ciracap.

Dedah mengingatkan pedagang untuk menghindari pasokan rock melon jika belum jelas asal usulnya. "Melon yang warnanya merah oranye ya. Hindari dulu jika tidak jelas," lanjutnya.

BACA JUGA:  Di Ciracap Sukabumi, Barantan Beberkan Fakta Terbaru Kasus Rock Melon Impor Mematikan

Dalam kesempatan ini Dedah langsung berkonsultasi dengan Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan) Kementrian Pertanian yang juga hadir diacara yang sama. "Ini kebetulan ada bu Banun dari Barantan yang lebih mengerti terkait rock melon australia itu. Yang jelas kita siap memantau dan mengawasi, khususnya peredaran buah impor di Kabupaten Sukabumi."

Menyambung keterangan Dedah, Kepala Barantan Kementrian Pertanian Banun Harpini menegaskan bahwa keberadaan rock melon Australia di pasar pasar Indonesia termasuk di Kabupaten Sukabumi sangat kecil. Salah satu alasannya Indonesia secara resmi tidak mengimpor rock melon dari Australia.

BACA JUGA:  Dinkes Kota Sukabumi Akui Ada Bakteri Mematikan Pada Melon Impor Australia

Namun untuk kewaspadaan, konsumen dan pedagang diminta untuk memperketat suplai, khususnya saat ditawarin menjual melon oranye (rock melon). "Buah lokal yang ditanam petani kita jelas lebih sehat dan dijamin aman dari paparan bakteri lesteria yang mematikan," sambung Banun.

Bakteri listeria monocytogenes yang memapar rock melon asal australia, menurut Banung kemungkinan sangat kecil menjangkiti buah lokal. Alasannya karena buah lokal yang dipasarkan di Indonesia tidak membuat proses pembekuan atau pengawetan menggunakan es, yang menjadi kondisi rawan terjangkit bakteri listeria.

BACA JUGA: Antisipasi Melon Berbakteri, Pedagang di Palabuhanratu Sukabumi Lebih Selektif

"Melon dan rock melon petani lokal kita tak kalah lezat bahkan lebih sehat dan aman. Salah satu sentra melon di Jawa Tengah dan daerah lain di Indonesia bahkan lebih baik dari buah impor," pungkas Banung.

Dalam kesempatan itu baik Banun maupun Dedah menunjukan surat edaran dari Kementan RI terkait larangan masuknya rock melon asal Australia karena terpapar bakteri listeria. Dalam surat yang ditujukan untuk seluruh kantor karantina pertanian di Indonesia, tersebut tertuang, langkah pemusnahkan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Musik22 November 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu Thats The Dream​ Shawn Mendes yang Viral di TikTok

Berikut Lirik Lagu Thats The Dream​ Shawn Mendes, cocok untuk playlist musik hari ini!
Official Video Lirik Lagu Thats The Dream Shawn Mendes. Foto: YouTube/Shawn Mendes
Sukabumi Memilih22 November 2024, 16:56 WIB

Iyos-Zainul: Komitmen Nyata untuk Sukabumi yang Lebih Baik, Bukan Sekadar Janji!

Iyos-Zainul hadir dengan komitmen nyata! Dari gizi balita, pasar murah, hingga 10 ribu lapangan kerja, mereka tawarkan solusi untuk Sukabumi yang sejahtera, agamis, dan inovatif. Yuk, kenali visi mereka!
Iyos-Zainul: Bersama Wujudkan Sukabumi yang Lebih Baik! Dari bantuan gizi hingga peluang kerja, mereka hadir membawa perubahan nyata untuk Sukabumi. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 16:44 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Kata Kedua Paslon soal Isu Perikanan, Cold Storage Jadi Sorotan

Kata kedua Paslon soal isu perikanan dan kelautan dalam Debat Terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024.
Suasana debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 membahas isu kelautan dan perikanan. (Sumber : YouTube Sukabumiupdate)
Sukabumi22 November 2024, 15:46 WIB

Sukabumi dalam Lingkaran Setan Judi Online

Sadbor merupakan fenomena gunung es kasus judi online di Sukabumi.
Foto ilustrasi tentang kasus judi online di Sukabumi. | Foto: SU
Food & Travel22 November 2024, 15:30 WIB

Curug Dengdeng, Surga Air Terjun Tersembunyi di Garut Selatan

Air Terjun Dengdeng adalah sebuah objek wisata alam tersembunyi yang terletak di bagian selatan Kota Intan, Garut.
Curug Dengdeng Garut Selatan. Foto: IG/curugdengdeng_grt
Sukabumi Memilih22 November 2024, 15:16 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Asep Japar-Andreas Sampaikan Kunci Wujudkan Sukabumi Mubarakah

Paslon nomor urut 2, Asep Japar-Andreas paparkan komitmen dan kunci dalam mewujudkan Kabupaten Sukabumi Mubarakah.
Paslon nomor urut 1 Asep Japar-Andreas saat memaparkan visi-misi dalam sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Youtube Sukabumiupdate)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 15:13 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Iyos-Zainul Sebut Solusi Masyarakat Sejahtera Tak Cukup Melanjutkan

Paslon Iyos-Zainul berkomitmen mengelola seluruh potensi demi mewujudkan Sukabumi yang Agamis, Sejahtera, Inovatif dan Kolaboratif.
Paslon nomor urut 1 Iyos-Zainul saat memaparkan visi-misi dalam sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Youtube Sukabumiupdate)
Inspirasi22 November 2024, 15:00 WIB

Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:55 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Asep Japar - Andreas: Visi Misi

Ajang adu gagasan pasangan calon ini disiarkan secara langsung oleh stasiun tv nasional atau bisa diakses melalui kanal youtube sukabumiupdate.com.
Paslon 02 pilkada kabupaten sukabumi 2024, Asep Japar - Andreas (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Life22 November 2024, 14:39 WIB

Media Sosial: Senjata Baru dalam Kampanye Politik?

Media sosial mengubah kampanye politik: cepat, luas, dan interaktif. Namun, hoaks dan manipulasi jadi tantangan. Bagaimana memanfaatkan peluangnya tanpa terjebak risikonya? Simak ulasannya di sini!
Media sosial: alat kampanye politik yang efektif, tapi penuh tantangan. Bijaklah dalam menggunakan dan menerima informasi! (Sumber : freepik)