SUKABUMIUPDATE.com - Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan), Kementrian Pertanian, Banun Harpini menegaskan rock melon import asal Australia yang terindikasi berbakteri mematikan tidak beredar di Indonesia. Barantan juga menegaskan bahkan semua buah melon yang ditanam petani lokal nusantara dinyatakan sehat, bebas dari ragam bakteri yang merugikan manusia.
Statemen ini disampaikan Banun Harpini di Desa Ciracap, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (10/3/2018). "Saya luruskan biar tidak merugikan petani buah kita. Bahkan melon, rock melon yang ditanam petani Indonesia kita jamin aman, semuanya sehat, tidak terjangkit bakteri Lesteria yang mematikan seperti rock melon impor asal Australia," jelas Banun kepada sukabumiupdate.com.
Barantan juga memastikan bahwa sejauh ini, buah melon yang beredar di Indonesia tidak ada yang berasal dari Australia. "Faktanya kita sampe sekarang tidak pernah mengimpor rock melon dari Australia. Sejak ada peringatan dari Australia, kita langsung sigap mengawasin barang masuk khusus buah melon di seluruh kantor karantina di Indonesia," lanjutnya.
BACA JUGA: Dinkes Kota Sukabumi Akui Ada Bakteri Mematikan Pada Melon Impor Australia
Usai menggelar acara serap padi dan tanam padi petani di Warnasari Kecamatan Ciracap, Banun menegaskan bahwa warning ini dipublis agar warga negara Indonesia sigap dan waspada, khususnya yang berada di luar negeri. "Yang kita tahu rock melon bermasalah tersebut diekspor ke malaysia dan singapura. Kita khawatir ada warga kita (WNI) yang berada di kedua negara tersebut mengkonsumsi atau membawa rock melon australia sebagai buah tangan ke Indonesia."
Kementrian Pertanian sendiri pertanggal 6 Maret 2018 kemarin sudah mengeluarkan surat keputusa untuk melarang rock melon Australia masuk tanah air. "Jadi dengan adanya kasus ini, sealigus momentum kepada rakyat Indonesia untuk lebih mengedepankan konsumsi buah lokal. Buah-buaha tropis kita itu aman dan sehat," pungkasnya.