Mencabut Bulu Hidung Sembarangan Berbahaya, Ketahui 3 Dampaknya!

Selasa 01 November 2022, 09:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Bulu hidung yang tumbuh sampai keluar lubang bagi sebagian orang tentunya mengganggu dan membuat tidak percaya diri.

Alasan itulah yang menyebabkan banyak orang berani mencabut bulu hidung sembarangan. Namun, pada kenyataannya hal tersebut berbahaya lho.

Melansir dari Healthline, bulu hidung berfungsi untuk menjaga agar debu, alergen, dan partikel kecil tidak masuk ke paru-paru. 

Jadi dengan menghilangkan bulu hidung, maka akan ada kemungkinan membuat Anda menjadi lebih sensitif terhadap berbagai jenis kotoran.

Selain itu, mencabut bulu hidung dapat menyebabkan iritasi, infeksi, bahkan komplikasi. Berikut komplikasi yang bisa terjadi jika Anda mencabut bulu hidung sembarangan seperti melansir dari Tempo.co:

1. Bulu Hidung Akan Tumbuh ke Dalam

Ini adalah komplikasi yang paling umum terjadi jika Anda mencabut bulu hidung. Gejala yang paling umum ketika bulu hidung tumbuh ke dalam adalah pembentukan benjolan seperti jerawat, rasa sakit, dan rasa gatal. 

Keadaan ini biasanya akan sembuh dengan sendirinya, namun jika terjadi kronis, akan lebih baik jika kamu menemui dokter.

2. Vestibulitis hidung

Ketika mencabut bulu hidung, akan ada kemungkinan terjadi luka. Lalu jika luka ini terinfeksi oleh bakteri Staphylococcus, maka akan terjadi infeksi staph yang akan mengakibatkan ruang depan hidung menonjol dari wajah. 

Gejala paling umum adalah kemerahan di dalam dan di luar hidung, adanya benjolan seperti jerawat, ada kerak yang menumpuk, dan rasa sakit.

3. Furunkulosis Hidung

Ini merupakan infeksi dalam folikel bulu hidung dan paling umum terjadi pada orang yang memiliki defisiensi imun. 

Infeksi furunkulosis ini biasanya akan menyebabkan rasa sakit, kemerahan, dan pembengkakan. 

Namun dalam beberapa kasus, infeksi ini juga bisa menyebabkan komplikasi serius jika firus menyebar ke pembuluh darah yang menuju ke otak. Komplikasi yang bisa terjadi seperti:

Thrombosis sinus cavernosus, merupakan pembentukan bekuan darah di bagian otak tepat di belakang mata.

Selulitis, merupakan infeksi bakteri yang bisa mempengaruhi kulit dan jaringan-jaringan di bawahnya.

Meningitis bakterial akut, merupakan peradangan pada jaringan yang menutupi otak dan sumsum tulang belakang.

Itulah bahaya mencabut bulu hidung jika dilakukan dengan sembarangan.

#SHOWRELATEBERITA

Sumber: Tempo.co (Fani Ramadhani)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Inspirasi22 November 2024, 15:00 WIB

Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:55 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Asep Japar - Andreas: Visi Misi

Ajang adu gagasan pasangan calon ini disiarkan secara langsung oleh stasiun tv nasional atau bisa diakses melalui kanal youtube sukabumiupdate.com.
Paslon 02 pilkada kabupaten sukabumi 2024, Asep Japar - Andreas (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Life22 November 2024, 14:39 WIB

Media Sosial: Senjata Baru dalam Kampanye Politik?

Media sosial mengubah kampanye politik: cepat, luas, dan interaktif. Namun, hoaks dan manipulasi jadi tantangan. Bagaimana memanfaatkan peluangnya tanpa terjebak risikonya? Simak ulasannya di sini!
Media sosial: alat kampanye politik yang efektif, tapi penuh tantangan. Bijaklah dalam menggunakan dan menerima informasi! (Sumber : freepik)
Food & Travel22 November 2024, 14:30 WIB

Wisata Alam Karacak Valley, Menikmati Keindahan Hutan Pinus dan Curug di Garut Kota

Karacak Valley Garut adalah pilihan yang tepat untuk wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang masih asri.
Kawasan Taman Wisata Karacak Valley terletak di perbukitan dengan pemandangan hutan pinus yang masih asri. Foto: IG/karacak_valley
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:28 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Iyos-Zainul: Pengalaman 38 Tahun

Dengan pengalaman Pak Iyos selama 38 tahun di pemerintahan dan Pak Zainul yang juga berpengalaman dalam mengelola pemerintahan, kami tetap percaya diri.
Paslon 01 Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Bola22 November 2024, 14:00 WIB

Prediksi Persib Bandung vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB.
Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB. (Sumber : X/@BorneoSMR/@persib).
Sukabumi22 November 2024, 13:57 WIB

Lewat Inovasi Kesehatan, Kota Sukabumi Raih KIJB 2024 Pemprov Jabar

Reni mengapresiasi prestasi Puskesmas Sukakarya.
Puskesmas Sukakarya Kota Sukabumi meraih KIJB 2024 di Trans Hotel, Kota Bandung, Kamis, 21 November 2024. | Foto: Istimewa
Nasional22 November 2024, 13:56 WIB

Kronologi Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Berawal dari Masalah Tambang

Berikut kronologi polisi tembak polisi di Solok Selatan menurut Kapolda Sumbar Irjen Suharyono.
Ilustrasi. Peristiwa polisi tembak polisi terjadi di Solok Sumbar. | Foto : Pixabay
Sukabumi Memilih22 November 2024, 13:50 WIB

Profil Teddy Lesmana, Panelis di Debat ke II Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024

Teddy Lesmana yang saat ini terpilih jadi panelis di debat Pilbup 2024 adalah sosok yang menginspirasi karena dedikasinya dalam dunia pendidikan dan hukum.
Teddy Lesmana saat ini berprofesi sebagai Dekan Fakultas Hukum, Bisnis dan Pendidikan di Nusa Putra University Sukabumi. (Sumber : Instagram/@teddyzeeous).
DPRD Kab. Sukabumi22 November 2024, 13:34 WIB

Apresiasi Kunjungan KPK, Ketua DPRD Sukabumi: Perkuat Komitmen Bersama Perangi Korupsi

Menurut Budi, kegiatan ini merupakan program rutin tahunan yang dilakukan oleh KPK untuk memberikan pendidikan antikorupsi kepada pemerintah daerah.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Budi Azhar Mutawali. (Sumber : SU/Ilyas)