SUKABUMIUPDATE.com - Perempuan harus waspada terhadap penyakit miom dan kista. Keduanya memiliki penyebab dan gejala yang berbeda.
Dilansir dari Suara.com, Miom dan Kista terjadi pada wanita dengan usia produktif. Miom adalah jenis tumor non-kanker yang terbentuk di dinding otot rahim, sedangkan kista adalah kantong berisi cairan yang berkembang di dalam ovarium.
Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi dari Siloam Hospitals Mampang, dr Muhamad Reza Tiansah, Sp.OG., mengatakan akan keluhan awal pada miom dan kista antara lain nyeri panggul, kembung, menstruasi berat dengan anemia, sering buang air kecil dan beberapa lainnya. Namun nyatanya masih banyak pasien yang tidak merasakan atau mengalami keluhan pada aktivitas sehari hari.
Penyebab Miom dan Kista
Miom dan Kista dapat terjadi kapan saja. Namun, miom rentan terjadi di usia 40 hingga 50 tahunan dan pada kenyataannya tumbuh berkelompok. Kista yang terbentuk kebanyakan adalah Kista fungsional, berkembang aktif pada wanita yang belum mencapai menopause.
Miom umumnya bersifat jinak dan sering terkait dengan siklus menstruasi, karenanya banyak yang mengabaikannya. Berbeda dengan kista yang memiliki perbedaan rentan pecah atau dapat menyebabkan ovarium terpuntir disekitar struktur pendukungnya dengan kondisi yang bisa saja menyebabkan sakit perut hebat, pusing hingga pingsan,
Sampai saat ini penyakit ini masih terus diteliti oleh para ahli untuk mengetahui penyebab terjadinya. Namun, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan resiko Miom dan Kista.
“Ya benar Miom akan cenderung mengecil pada wanita yang memasuki fase menopause, dan pada kehamilan dapat mengganggu posisi bayi," jawab dr Reza pada HealthTalk yang disiarkan langsung melalui Instagram Live Siloam Hospitals Mampang, Rabu (26/10/2022).
Pada umumnya memang kista tidak berbahaya dan menjadi salah satu faktor terganggunya kesuburan. Namun, Kista Patologis dapat bersifat jinak dan ganas, dan dapat berkembang menjadi kanker.
Cara Mencegah Miom dan Kista
“Deteksi dini bagi wanita usia produktif adalah kunci pencegahan. Screening awal dengan USG oleh dokter spesialis umumnya cukup dan rutin terjadwal. Perlu perhatian khusus dan tatalaksana tepat pada kondisi pendarahan hebat pada miom dan beberapa tindakan medis lain yang dapat dilakukan dokter spesialis. Konsultasikan dengan dokter anda," ucap dr. Reza.
#SHOWRELATEBERIT
Sumber: Suara.com