Ketahui 2 Metode Pengobatan Kista Ovarium

Minggu 05 Juni 2022, 16:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kista ovarium merupakan kantong yang berisi cairan dan tumbuh pada indung telur (ovarium) wanita. Kista ini biasanya akan muncul selama wanita dalam masa subur atau saat mengalami menstruasi.

photoIlustrasi Kista Ovarium. - (Alodokter Kemenkes)</span

Meski kebanyakan kasus kista ovarium tidak menimbulkan gejala, tapi biasanya dapat menyebabkan nyeri pinggul, nyeri di bagian perut bawah, rasa penuh di perut, dan kembung.

Baca Juga :

Dilansir oleh tempo.co dari laman nhs.uk, kista ovarium lebih umum menimbulkan gejala apabila terjadi pecah ruptur (kista pecah), kista berukuran besar, dan keberadaan kista menghalangi suplai darah ke ovarium. 

Dalam kasus ini, penderita dapat mengalami: nyeri panggul parah secara tiba-tiba, sakit saat berhubungan seks, kesulitan mengosongkan usus, sering ingin buang air kecil, menstruasi tidak teratur, kembung atau perut buncit, merasa sangat kenyang meski makan sedikit, dan sulit hamil.

Komplikasi Kista Ovarium

Apabila tidak mendapat penanganan, kista ovarium mampu menempatkan beberapa wanita pada komplikasi tidak biasa. Ini termasuk:

1. Torsi Ovarium

Melansir WebMD di laman webmd.com, torsi ovarium terjadi ketika kista tumbuh besar, dan membuat ovarium bergerak dan memutar. Kondisi ini dikenal sebagai puntir ovarium, dan terasa sangat menyakitkan.

2. Pecah Kista

Seks vagina dan aktivitas lain dapat membuat kista ovarium pecah. Ini umum mengakibat nyeri hebat dan pendarahan. Meski dalam beberapa kasus pecah kista dapat sembuh sendiri, tetapi tak jarang pula masalah ini menimbulkan kondisi darurat medis.

3. Kista Terinfeksi

Kista ovarium dapat terbentuk akibat infeksi panggul yang membentuk abses. Jika abses ini pecah, bakteri berbahaya dapat menyebar ke seluruh tubuh dan mengakibatkan gangguan kesehatan.

Metode Pengobatan Kista Ovarium

Cleveland Clinic di situs clevelandclinic.org menjelaskan, dalam kasus tidak serius, pengobatan kista ovarium dapat dilakukan dengan konsumsi obat penghenti ovulasi. Namun, pada kasus tahap lanjut, penderita kista ovarium mungkin memerlukan satu dari dua prosedur pembedahan berikut ini:

1. Laparoskopi

Pada prosedur ini dokter akan memasukkan alat kecil melalui sayatan kecil di perut untuk melihat organ reproduksi dan rongga panggul. Melalui sayatan tersebut pula dokter dapat mengangkat kista.

2. Laparotomi

Prosedur ini menggunakan sayatan lebih besar (dibanding laparoskopi) untuk mengangkat kista. Nantinya, kista akan diuji dahulu, apakah bersifat kanker atau tidak. 

Jika kanker, dokter mungkin perlu mengangkat satu atau kedua ovarium, rahim, lipatan jaringan lemak yang disebut momentum dan beberapa kelenjar getah bening.

Kelenjar getah bening merupakan struktur kecil berbentuk kacang yang ditemukan di seluruh tubuh, memproduksi dan menyimpan sel penangkal infeksi, namun berisiko mengandung sel kanker.

Baca Juga :

SOURCE: TEMPO.CO | DELFI ANA HARAHAP

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Inspirasi22 November 2024, 15:00 WIB

Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:55 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Asep Japar - Andreas: Visi Misi

Ajang adu gagasan pasangan calon ini disiarkan secara langsung oleh stasiun tv nasional atau bisa diakses melalui kanal youtube sukabumiupdate.com.
Paslon 02 pilkada kabupaten sukabumi 2024, Asep Japar - Andreas (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Life22 November 2024, 14:39 WIB

Media Sosial: Senjata Baru dalam Kampanye Politik?

Media sosial mengubah kampanye politik: cepat, luas, dan interaktif. Namun, hoaks dan manipulasi jadi tantangan. Bagaimana memanfaatkan peluangnya tanpa terjebak risikonya? Simak ulasannya di sini!
Media sosial: alat kampanye politik yang efektif, tapi penuh tantangan. Bijaklah dalam menggunakan dan menerima informasi! (Sumber : freepik)
Food & Travel22 November 2024, 14:30 WIB

Wisata Alam Karacak Valley, Menikmati Keindahan Hutan Pinus dan Curug di Garut Kota

Karacak Valley Garut adalah pilihan yang tepat untuk wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang masih asri.
Kawasan Taman Wisata Karacak Valley terletak di perbukitan dengan pemandangan hutan pinus yang masih asri. Foto: IG/karacak_valley
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:28 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Iyos-Zainul: Pengalaman 38 Tahun

Dengan pengalaman Pak Iyos selama 38 tahun di pemerintahan dan Pak Zainul yang juga berpengalaman dalam mengelola pemerintahan, kami tetap percaya diri.
Paslon 01 Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Bola22 November 2024, 14:00 WIB

Prediksi Persib Bandung vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB.
Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB. (Sumber : X/@BorneoSMR/@persib).
Sukabumi22 November 2024, 13:57 WIB

Lewat Inovasi Kesehatan, Kota Sukabumi Raih KIJB 2024 Pemprov Jabar

Reni mengapresiasi prestasi Puskesmas Sukakarya.
Puskesmas Sukakarya Kota Sukabumi meraih KIJB 2024 di Trans Hotel, Kota Bandung, Kamis, 21 November 2024. | Foto: Istimewa
Nasional22 November 2024, 13:56 WIB

Kronologi Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Berawal dari Masalah Tambang

Berikut kronologi polisi tembak polisi di Solok Selatan menurut Kapolda Sumbar Irjen Suharyono.
Ilustrasi. Peristiwa polisi tembak polisi terjadi di Solok Sumbar. | Foto : Pixabay
Sukabumi Memilih22 November 2024, 13:50 WIB

Profil Teddy Lesmana, Panelis di Debat ke II Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024

Teddy Lesmana yang saat ini terpilih jadi panelis di debat Pilbup 2024 adalah sosok yang menginspirasi karena dedikasinya dalam dunia pendidikan dan hukum.
Teddy Lesmana saat ini berprofesi sebagai Dekan Fakultas Hukum, Bisnis dan Pendidikan di Nusa Putra University Sukabumi. (Sumber : Instagram/@teddyzeeous).
DPRD Kab. Sukabumi22 November 2024, 13:34 WIB

Apresiasi Kunjungan KPK, Ketua DPRD Sukabumi: Perkuat Komitmen Bersama Perangi Korupsi

Menurut Budi, kegiatan ini merupakan program rutin tahunan yang dilakukan oleh KPK untuk memberikan pendidikan antikorupsi kepada pemerintah daerah.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Budi Azhar Mutawali. (Sumber : SU/Ilyas)