Kandungan Gizi Buah Pisang, Sering Dijadikan Makanan Pengganti Nasi Saat Diet

Kamis 13 Oktober 2022, 18:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Buah pisang sering dijadikan makanan pengganti nasi oleh orang - orang yang sedang melaksanakan program diet. Pilihan buah pisang dijadikan sebagai opsi sehat karena kandungan gizi yang dimilikinya. 

Akan tetapi tidak hanya opsi yang sehat, melansir dari Harvard University, School of Public Health terdapat beberapa orang yang beranggapan bahwa pisang juga menjadi makanan yang kurang baik untuk tubuh.

Beberapa orang menganggap pisang sebagai penyebab sembelit dan bertambahnya berat badan. 

Melansir dari sumber yang sama, disebutkan sebuah artikel dalam Journal of American Medical Association pada tahun 1917 justru membantah klaim tersebut dengan membahas mengenai gizi dari pisang.

Buah pisang memiliki nama ilmiah Musa dari famili Musaceae yang merupakan tanaman tropis berbunga. Buah pisang terletak secara khas bergerombol di bagian atas tanaman.

Varietas utama yang dijual di AS dan Eropa adalah buah pisang jenis Cavendish. Cavendish menjadi varietas unggul karena sifatnya yang tahan penyakit dan ringan. 

Gizi yang terdapat pada buah pisang menjadikan buah ini berhasil menyandang gelar "makanan super" pertama yang didukung oleh American Medical Association.

Tak hanya itu pada awal abad ke-20 buah pisang digunakan untuk pengobatan penyakit celiac dan disebut sebagai makanan kesehatan bagi anak-anak. 

Berbicara mengenai gizi, buah pisang merupakan jenis buah yang dijadikan sumber dari berbagai macam vitamin dan mineral, seperti sumber serat, kalium, mangan, magnesium, vitamin B6 dan vitamin C.

Baca Juga :

Kandungan gizi dalam buah pisang

photoBuah Pisang - (Unplash.com)</span

Satu porsi tersebut menyediakan sekitar 110 kalori dengan 450 mg kalium, 28 gram karbohidrat, 15 gram gula (alami), 3 gram serat, 1 gram protein dan tidak memiliki kandungan lemak atau setara dengan 0 gram lemak, 

Beredarnya informasi diet buah pisang menimbulkan pertanyaan apakah buah ini sesuai dijadikan makanan diet atau tidak.

Buah pisang dipercaya sebagai pengganti nasi karena kandungan karbohidratnya yang tinggi.

Pada orang dengan program diet, mereka akan memperhatikan indeks glikemik (GI) pada buah pisang.

Indeks glikemik (GI) adalah ukuran kenaikan kadar gula darah setelah konsumsi makanan tertentu. Sedangkan istilah Beban glikemik (GL) berarti ukuran kenaikan gula darah yang lebih spesifik dengan memperhitungkan jumlah karbohidrat dalam satu porsi makanan.

Mengutip dari Harvard University, School of Public Health, Lembaga Basis Data Indeks Glikemik Internasional menyebutkan bahwa pisang matang memiliki Indeks Glikemik (GI) 51 dan Beban glikemik (GL) 13, berbeda dengan pisang yang sedikit kurang matang memiliki skor di  Indeks Glikemik (GI) 42 dan Beban glikemik (GL) 11.

Perlu kamu tahu, buah pisang tidak akan meningkatkan gula darah secara signifikan, karena berada pada skor Indeks Glikemik  (GI) rendah yaitu 51 (GI <55 atau di bawahnya termasuk kategori nilai rendah).

Berbeda dengan Indeks Glikemik (GI), Beban glikemik (GL) pada buah pisang termasuk kategori moderat karena GL yang rendah berada pada skor 10 atau kurang.

Mengapa Buah Pisang memiliki skor GL lebih tinggi padahal skor GI nya rendah?

Skor GL yang lebih tinggi dapat disebabkan oleh kandungan karbohidrat buah pisang yang lebih tinggi (28 gram/satu buah pisang matang sedang) sehingga meningkatkan angka beban glikemik.

Baca Juga :

Beberapa keraguan menggunakan buah pisang sebagai pengganti kemudian muncul mengingat angka beban glikemik buah pisang yang lebih tinggi dibanding indeks glikemik

Namun tahukah kamu, jenis karbohidrat dalam buah pisang ini tergolong pati resisten lho. Pati resisten dalam buah pisang memiliki fungsi yang hampir mirip dengan serat pangan.

Menariknya adalah, pada proses metabolisme tubuh, jenis pati resisten tidak dipecah di usus halus. Hal ini kemudian menyebabkan glukosa akan lebih sedikit untuk dilepaskan ke aliran darah.

Proses metabolisme tersebut menghasilkan angka indeks glikemik yang lebih rendah tapi membuat rasa kenyang lebih lama karena pati dicerna lebih lambat.

Itulah alasan mengapa buah pisang dapat dijadikan pilihan yang tepat sebagai makanan substitusi pengganti nasi pada orang diet.

Baca Juga :

Writer: Nida Salma Mardiyyah

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Entertainment30 Januari 2025, 16:00 WIB

Jisoo BLACKPINK Tanda Tangan Kontrak Dengan Warner Records Jelang Comeback

Menjelang comeback solo Jisoo BLACKPINK secara resmi menandatangani kontrak dengan Label Musik Amerika, yaitu Warner Record untuk membantunya dalam karir bermusik.
Jisoo BLACKPINK Tanda Tangan Kontrak Dengan Warner Records Jelang Comeback (Sumber : Instagram/@blisoo_official)
Life30 Januari 2025, 15:30 WIB

Mengenal Perbedaan Cranky vs Tantrum Pada Anak, Serupa Tapi Tak Sama Ya!

Cranky biasanya hanya berlangsung singkat, sementara Tantrum bisa berlangsung lebih lama.
Ilustrasi. Anak Mengamuk. Yuk, Mengenal Perbedaan Cranky vs Tantrum Pada Anak. (Sumber : Freepik/@MateusAndre)
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 15:15 WIB

Bertemu Buruh dan Honorer, Komisi IV DPRD Bahas Isu Ketenagakerjaan hingga PPPK di Sukabumi

Buruh meminta dilibatkan dalam setiap kasus atau masalah di perusahaan.
Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi bertemu perwakilan buruh buruh pada Kamis (30/1/2025). | Foto: Istimewa
Life30 Januari 2025, 15:10 WIB

Sudah Lelah dengan Kerjaan? Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign

Setiap orang pasti pernah merasa jenuh atau lelah dengan pekerjaan yang mereka jalani, apalagi jika pekerjaan tersebut terasa tidak lagi sesuai dengan harapan atau impian.
Ilustrasi Resign, Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign (Sumber : Freepik)
Sukabumi30 Januari 2025, 15:03 WIB

Tolak Skema PPPK Paruh Waktu, Ribuan Guru Honorer R3 Sukabumi Demo di DPRD

Ribuan guru honorer R3 Sukabumi menuntut kejelasan status kerja agar diangkat menjadi pegawai penuh waktu, bukan paruh waktu.
Ribuan guru honorer R3 Kabupaten Sukabumi mendatangi gedung DPRD Kabupaten Sukabumi untuk menolah skema PPPK paruh waktu. (Sumber Foto: SU/Ilyas)
Inspirasi30 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi. (Sumber : Freepik.com)
Life30 Januari 2025, 14:41 WIB

Red Flag di Tempat Kerja: 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic

Lingkungan kerja yang sehat sangat penting bagi kesejahteraan karyawan dan kesuksesan perusahaan. Namun, tidak semua tempat kerja menciptakan atmosfer yang mendukung.
Ilustrasi Lingkungan Kerja Toxic, Red Flag di Tempat Kerja, 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic (Sumber : Freepik)
Life30 Januari 2025, 14:31 WIB

Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya

Malam Nisfu Sya'ban adalah salah satu malam istimewa dalam kalender Islam yang sangat dinantikan oleh umat Muslim setiap tahunnya.
Ilustrasi Malam Nisfu Sya'ban, Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya (Sumber : Freepik/@sketchepedia)
Entertainment30 Januari 2025, 14:30 WIB

Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama

Abidzar Al-Ghifari kembali menuai kritikan dari netizen setelah menyampaikan pernyataan kontroversial tentang penggemar fanatik drama korea ketika menjadi bintang tamu dalam podcast bersama Ariel Tatum.
Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama (Sumber : Instagram/@abidzar73 dan @ikanatassa)
Sukabumi30 Januari 2025, 14:28 WIB

Angin Kencang Robohkan Pohon Sengon, Timpa Rumah Warga di Parakansalak Sukabumi

Kebutuhan mendesak adalah sembako dan bahan bangunan untuk rumah terdampak.
Pohon sengon yang menimpa rumah warga di Kampung Sukarame RT 05/05 Desa/Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi, Kamis (30/1/2025). | Foto: Tagana Kecamatan Parakansalak