Warna Urine Selalu Berbeda? Kenali 6 Kondisi Kesehatan Pada Tubuhmu

Rabu 12 Oktober 2022, 22:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Warna urine saat buang air kecil tak selalu sama. Terkadang urine bisa berwarna jernih atau juga berwarna keruh. Harus kamu tahu, jika warna urine bisa menandakan kondisi kesehatan seseorang.

Dilansir dari Tempo.co, merujuk Cleveland Clinic, urine terdiri atas campuran air, elektrolit, dan limbah yang disaring ginjal dari darah.

Warna urine dipengaruhi seberapa banyak cairan yang dikonsumsi.  Semakin banyak air mineral yang diminum, makin jernih pula urine yang dihasilkan. 

Ketika tubuh dalam kondisi sehat, urine memiliki ciri tidak bewarna hingga berwarna, namun tidak pekat.

Berikut enam warna urine dan indikasi penyebabnya.

photo(Ilustrasi) urine. - (healthgrades.com)</span

1. Oranye

Merujuk Mayo Clinic, urine berwarna oranye tersebab obat-obatan dan kondisi medis.

  • Obat anti-inflamasi sulfasalazine (azulfidine)
  • Phenazopyridine (pyridium)
  • Beberapa obat pencernaan dan kemoterapi.

Kondisi medis memungkinkan indikasi masalah hati atau saluran empedu, terutama jika tinja berwarna terang. Tubuh dalam keadaan dehidrasi.

Baca Juga :

Waspada Keratitis, Masalah Kesehatan Mata Akibat Pemakaian Lensa Kontak yang Asal

2. Biru atau hijau

Urine berwarna biru atau hijau dipengaruhi zat pewarna, obat-obatan, dan kondisi medis.

  • Obat-obatan
  • Amitriptyline
  • Indometasin (indocin, tivorbex)
  • Propofol (diprivan).

Kondisi medis salah satunya infeksi saluran kemih tersebab bakteri pseudomonas.

3. Cokelat

Kondisi ini dipengaruhi makanan, obat-obatan, dan  kondisi medis. Konsumsi makanan kacang fava atau lidah buaya dalam jumlah besar bisa mempengaruhi warna urine.

  • Obat-obatan
  • Antimalaria klorokuin dan primakuin
  • Antibiotik metronidazol (flagyl)
  • Nitrofurantoin (furadantin)
  • Obat pencernaan yang mengandung cascara atau senna, dan metokarbamol (pelemas otot)

Kondisi medis yang mempengaruhi antara lain gangguan hati, ginjal, dan infeksi saluran kemih.

4. Tidak berwarna

Urine jernih menandakan seseorang terlalu banyak minum air. Merujuk Cleveland Clinic, sesekali memiliki urine jernih tidak masalah. Tapi, jika sering kondisi itu menurunkan kadar garam dan elektrolit tubuh.

Baca Juga :

5. Kuning

Urine berwarna jerami kuning tua dianggap sehat dan normal. Ini menandakan tubuh tercukupi cairan. Warna kekuningan dihasilkan oleh pigmen urochrome yang diproduksi tubuh.

6. Kuning gelap

Urine berwarna kuning gelap menandakan tubuh mengalami dehidrasi ringan. Kondisi ini dipengaruhi banyak waktu di luar ruangan atau melakukan olahraga berat.

SUMBER: TEMPO.CO

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa