SUKABUMIUPDATE.com - Jengkol menjadi makanan favorit sebagian orang di Sukabumi, apalagi jika disantap dengan ikan asin, nasi hangat, dan sambal.
Meskipun nikmat, namun Anda tidak boleh mengonsumsinya secara berlebihan ya, karena ada banyak dampak buruk bagi kesehatan mulai dari yang ringan hingga bisa berakibat fatal.
Dan berikut ini adalah sederet dampak buruk untuk kesehatan jika mengonsumsi jengkol berlebihan seperti melansir dari Tempo.co.
1. Gangguan Pencernaan
Penelitian yang dilaporkan dalam International Medical Case Reports Journal, keracunan jengkol adalah peristiwa langka.
Namun, efek seperti bau mulut dan sakit perut menjadi gejala yang sering muncul jika mengkonsumsinya secara berlebihan.
Biasanya setelah terlalu banyak makan jengkol, gejala yang akan terjadi adalah gangguan pencernaan seperti nyeri perut, mual, diare, muntah, nyeri saat buang air kecil, dan adanya darah pada urine. Jengkol juga bisa mengganggu ginjal.
Efek lainnya adalah sulit buang air besar. Biasanya keadaan ini diikuti dengan rasa sakit di bagian pinggang dan rasa melilit di perut.
2. Bau Menyengat
Dikutip dari publikasi Tumbuhan Jengkol dari scholar,unan.ac.id, buah jengkol juga dapat mengeluarkan bau yang menyengat bagi penikmatnya, berupa bau mulut maupun bau saat buang air, serta juga menyebabkan bau badan yang menyengat akibat dari hasil metabolisme.
3. Kejengkolan
Jengkol juga menyebabkan terjadinya kejengkolan, yang disebabkan oleh kandungan asam jengkolat (jengkolic acid) salah satu komponen yang terdapat pada biji jengkol yang bersifat sama dengan asam urat (uric acid).
Keadaan yang paling parah yang ditimbulkan yaitu bisa menyumbat saluran kandung kemih sehingga tidak bisa buang air kecil dan menyebabkan penyakit kencing batu.
4. Keracunan Jengkol
Dikutip dari laman Perhimpunan Endoskopi Gastrointestinal Indonesia, ketika seseorang keracunan jengkol, secara medis disebut djenkolism.
Keluhan yang muncul biasa berupa sakit perut, kembung, mual, dan muntah. Penderita akan mengalami kolik ginjal dan terkadang disertai buang air kecil berdarah (hematuria).
Seseorang yang dalam kondisi akut keracunan jengkol bisa mengalami tidak buang air kecil sama sekali dan gagal ginjal akut.
Jika kondisi ini tidak segera ditangani, dapat menimbulkan berbagai komplikasi yang berujung pada kematian.
Untuk menghindari gangguan kesehatan, konsumsi jengkol perlu dibatasi. Sampai saat ini belum ada penelitian yang menyebutkan batas aman konsumsi jengkol, tetapi yang terpenting adalah mengkonsumsinya secukupnya.
Jika keracunan, korban dapat langsung dibawa ke rumah sakit untuk segera ditangani, seperti hidrasi dan pelarutan kristal asam jengkolat.
SOURCE: TEMPO.CO | MUHAMMAD SYAIFULLOH