Pencinta Jengkol Waspada, Inilah Dampak Buruk Jika Berlebihan Mengkonsumsinya!

Kamis 13 Oktober 2022, 10:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Jengkol menjadi makanan favorit sebagian orang di Sukabumi, apalagi jika disantap dengan ikan asin, nasi hangat, dan sambal.

Meskipun nikmat, namun Anda tidak boleh mengonsumsinya secara berlebihan ya, karena ada banyak dampak buruk bagi kesehatan mulai dari yang ringan hingga bisa berakibat fatal.

photoIlustrasi Jengkol - (Freepik)</span

Dan berikut ini adalah sederet dampak buruk untuk kesehatan jika mengonsumsi jengkol berlebihan seperti melansir dari Tempo.co.

Baca Juga :

1. Gangguan Pencernaan

Penelitian yang dilaporkan dalam International Medical Case Reports Journal, keracunan jengkol adalah peristiwa langka. 

Namun, efek seperti bau mulut dan sakit perut menjadi gejala yang sering muncul jika mengkonsumsinya secara berlebihan.

Biasanya setelah terlalu banyak makan jengkol, gejala yang akan terjadi adalah gangguan pencernaan seperti nyeri perut, mual, diare, muntah, nyeri saat buang air kecil, dan adanya darah pada urine. Jengkol juga bisa mengganggu ginjal.

Efek lainnya adalah sulit buang air besar. Biasanya keadaan ini diikuti dengan rasa sakit di bagian pinggang dan rasa melilit di perut.

2. Bau Menyengat

Dikutip dari publikasi Tumbuhan Jengkol dari scholar,unan.ac.id, buah jengkol juga dapat mengeluarkan bau yang menyengat bagi penikmatnya, berupa bau mulut maupun bau saat buang air, serta juga menyebabkan bau badan yang menyengat akibat dari hasil metabolisme.

3. Kejengkolan

Jengkol juga menyebabkan terjadinya kejengkolan, yang disebabkan oleh kandungan asam jengkolat (jengkolic acid) salah satu komponen yang terdapat pada biji jengkol yang bersifat sama dengan asam urat (uric acid). 

Keadaan yang paling parah yang ditimbulkan yaitu bisa menyumbat saluran kandung kemih sehingga tidak bisa buang air kecil dan menyebabkan penyakit kencing batu.

4. Keracunan Jengkol

Dikutip dari laman Perhimpunan Endoskopi Gastrointestinal Indonesia, ketika seseorang keracunan jengkol, secara medis disebut djenkolism. 

Keluhan yang muncul biasa berupa sakit perut, kembung, mual, dan muntah. Penderita akan mengalami kolik ginjal dan terkadang disertai buang air kecil berdarah (hematuria).

Seseorang yang dalam kondisi akut keracunan jengkol bisa mengalami tidak buang air kecil sama sekali dan gagal ginjal akut.

Jika kondisi ini tidak segera ditangani, dapat menimbulkan berbagai komplikasi yang berujung pada kematian.

Untuk menghindari gangguan kesehatan, konsumsi jengkol perlu dibatasi. Sampai saat ini belum ada penelitian yang menyebutkan batas aman konsumsi jengkol, tetapi yang terpenting adalah mengkonsumsinya secukupnya. 

Jika keracunan, korban dapat langsung dibawa ke rumah sakit untuk segera ditangani, seperti hidrasi dan pelarutan kristal asam jengkolat.

Baca Juga :

SOURCE: TEMPO.CO | MUHAMMAD SYAIFULLOH

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)
Sehat22 Februari 2025, 19:30 WIB

Mengenal Maskne: Ketahui Penyebab dan 7 Masalah Kulit Akibat Penggunaan Masker

Maskne adalah masalah kulit yang umum terjadi akibat penggunaan masker secara terus-menerus.
Ilustrasi berbagai permasalahan kulit akibat penggunaan masker wajah (Sumber: Freepik/@freepik)
Sehat22 Februari 2025, 19:10 WIB

Mengenal Maskne: Siapa yang Lebih Berisiko dan 5 Cara Efektif Mengatasinya

Maskne adalah tantangan kulit yang bisa dialami siapa saja, tetapi dengan perawatan yang tepat, masalah ini dapat dikelola.
Ilustrasi cara efektif mengatasi maskne (Sumber: Freepik/@rawpixel.com)
Film22 Februari 2025, 19:00 WIB

Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025

Platform Disney+ Hotstar telah resmi mengumumkan daftar drama korea terbaru yang bakal tayang selama tahun 2025. Bahkan, beberapa di antaranya akan segera tayang.
Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025 (Sumber : Instagram/@disneypluskr)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:52 WIB

Momen Langka Keakraban Dua Kepala Daerah Sukabumi Disorot Aktivis, Beri Catatan Soal Kolaborasi

Ayep Zaki mengaku ia bersama Asep Japar hanya melangsungkan obrolan ringan.
Bupati Sukabumi Asep Japar dan Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki. | Foto: Istimewa
Sehat22 Februari 2025, 18:50 WIB

6 Tips Mudah Perawatan Kulit untuk Menghindari Maskne

Maskne mungkin menjadi tantangan baru dalam perawatan kulit, tetapi dengan kebiasaan yang benar, Anda bisa mencegahnya. Pilih masker yang nyaman, jaga kebersihan masker, dan berikan waktu bagi kulit untuk beristirahat.
Ilustrasi tips mudah merawat kulit untuk menghindari maskne (Sumber: Freepik/@diana.grytsky)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:44 WIB

Motif Warisan Muncul di Balik Pembunuhan Tragis Kakak oleh Adik di Sukabumi

F menghabisi nyawa kakaknya menggunakan pedang jenis samurai katana.
Keranda jenazah Hendra (55 tahun) di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin
Nasional22 Februari 2025, 18:29 WIB

Diperiksa Propam, 4 Polisi Diduga Menekan Band Sukatani untuk Tarik Lagu Kritik

Polda Jawa Tengah memeriksa empat polisi yang diduga menekan Band Sukatani hingga menarik lagu kritik mereka, Bayar, Bayar, Bayar. Polri membantah intervensi, sementara publik menyoroti kebebasan berekspresi.
Band Sukatani saat tampil di atas panggung, dikenal dengan gaya bermusik punk dan kritik sosial dalam lirik lagunya. (Sumber : Instagram/@sukatani.band)