SUKABUMIUPDATE.com - UK Health Security Agency (UKHSA) atau Badan Keamanan Kesehatan Inggris telah mengkonfirmasi adanya cacar monyet varian baru.
Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA), seperti dilansir Anadolu Agency oleh Tempo.co, Minggu 4 September 2022, mengatakan bahwa seseorang yang baru saja bepergian ke Afrika Barat terdiagnosis varian yang berbeda dari cacar monyet yang saat ini menyebar di Inggris.
Pasien tersebut, yang identitasnya masih dirahasiakan, kini berada di unit High Consequence Infectious Disease (HCID) di Rumah Sakit Universitas Royal Liverpool.
Pasien itu dites positif untuk versi cacar monyet yang berbeda secara genetik dengan yang saat ini beredar di Inggris. Ada dua varian utama virus yang diketahui, yakni Clade I dan Clade II.
Clade II adalah versi yang kurang mematikan dari virus monkeypox. Clade II telah mewabah di Inggris, namun temuan kasusnya dilaporkan telah melambat dalam beberapa pekan terakhir.
Kini, jenis yang baru saja ditemukan dianggap sebagai versi penyakit yang lebih mematikan sebelumnya.
Clade I diketahui 10 kali lebih mematikan daripada Clade II, yang membunuh satu dari setiap 10 orang yang terkena virus.
Clade II memiliki tingkat kematian yang rendah, yaitu satu dari setiap 100 pasien. Para ahli tengah melakukan pengujian lebih lanjut untuk melihat apakah strain yang terdeteksi sebenarnya adalah virus versi Clade I.
Badan kesehatan Inggris itu mengatakan bahwa tidak ada kasus lain yang ditemukan pada Kamis dan saat ini pelacakan kontak masih dilakukan.
"Kami sedang berupaya menghubungi orang-orang yang melakukan kontak dengan kasus tersebut sebelum untuk memastikan adanya atau tidaknya penularan, untuk mengevaluasi mereka seperlunya dan untuk memberikan arahan," Tutur Sophia Maki, Direktur insiden UKHSA.
Menurutnya, risiko penularan cacar monyet terhadap masyarakat masih "sangat kecil" berkat prosedur pengendalian infeksi.
SOURCE: TEMPO.CO | ANADOLU AGENCY | THE SUN