SUKABUMIUPDATE.com - Ketua Sekretariat Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Bandung menyampaikan bahwa ada sekitar 12.358 orang terinfeksi HIV AIDS hingga 2021 lalu, 414 orang diantaranya berstatus sebagai mahasiswa.
"Kasus positif untuk golongan mahasiswa mencapai 6,97 persen atau setara 414 kasus. Sedangkan untuk golongan ibu rumah tangga mencapai 11,8 persen atau setara 653 kasus," ujar Sis Silvia Dewi dikutip dari Ayobandung.com--jejaring Suara.com, Kamis, 25 Juli 2022.
Laporan tersebut mendapat perhatian dari masyarakat di media sosial. Lantas apa saja gejala yang wajib diwaspadai?
Mengutip WebMD, secara umum gejala HIV/AIDS terbagi menjadi tiga tahap. Gejala semakin memburuk seiring melemahnya sistem kekebalan tubuh, apalagi jika pasien tidak melakukan pengobatan.
Tahap Pertama
Sebagian besar orang biasanya tidak menyadari dirinya terinfeksi HIV, karena gejala pertama baru muncul 2-6 pekan setelah infeksi. Gejalanya sangat umum dan mirip dengan infeksi virus lainnya, seperti:
- Sakit kepala
- Lemas
- Nyeri otot
- Sakit tenggorokan
- Pembesaran limpa
- Demam
- Sariawan di sekitar mulut atau alat kelamin
Perbedaannya dengan infeksi lain adalah gejala-gejala ini tidak hilang selama lebih dari 2 minggu.
Segera periksakan diri ke dokter jika Anda berhubungan seks dengan dalam waktu tersebut. Pengobatan yang lebih awal bisa membantu mencegah keparahan karena HIV AIDS.
Tahap Kedua
Gejala HIV AIDS tahap selanjutnya bisa terlihat ketika sistem imun sudah kalah terhadap serangan virus.
Sakit kepala dan radang yang Anda alami akan mereda, tapi perubahan besar terjadi pada organ di dalam tubuh Anda.
Virus HIV yang berhasil menginfeksi akan menghapus sel bernama CD4 yang berfungsi sebagai koordinator sistem kekebalan tubuh. Akibatnya, pasien lebih berisiko mengalami kefatalan akibat infeksi lain.
Pengobatan dengan obat ARV sangat penting demi mencegah tubuh pasien kehilangan sistem kekebalan tubuh sama sekali.
Tahap Ketiga
Tahap ketiga gejala HIV AIDS yang muncul adalah sindrom AIDS. Saat virus berhasil menghilangkan sistem kekebalan tubuh Anda, infeksi seringan apapun bisa membahayakan nyawa.
Risiko penyakit kronis pun meningkat pesat, mulai dari kanker kulit hingga pneumonia yang kerap dikaitkan dengan AIDS.
Sementara itu gejala yang tampak pada tubuh antara lain:
- Lelah kronis setiap saat
- Pembengkakan limpa
- Demam lebih dari 10 hari
- Keringat dingin di malam hari
- Penurunan berat badan drastis
- Sesak napas
- Diare yang tak kunjung sembuh.
Itulah gejala HIV AIDS yang perlu diketahui. Pengobatan ARV bisa didapatkan secara gratis dan sangat bermanfaat mengurangi kefatalan dan meningkatkan kualitas hidup pasien.
SOURCE: SUARA.COM