SUKABUMIUPDATE.com - Kulit bayi sangat rentan mengalami iritasi, itu sebabnya para ibu harus ekstra hari-hati dalam memilih berbagai macam barang atau pakaian yang akan digunakan si buah hati, salah satunya adalah popok.
Hampir semua orang tua, sepertinya sudah menjadikan popok sebagai barang yang wajib digunakan oleh bayi setiap harinya, termasuk ibu di Sukabumi.
Oleh sebab itu, ibu harus berhati-hati dalam memilih popok, disarankan gunakan popok berbahan lembut seperti katun.
"Kulit bayi 30 persen lebih halus dan lembut dibanding orang dewasa. Cara mencegah dermatitis diaper, salah satunya dengan memilih popok yang menggunakan bahan aman bagi kulit si kecil. Contohnya, bahan organic cotton yang terbukti lembut dan bebas bahan kimia," jelas dokter Spesialis Anak dr.Citra, SpA., dalam konferensi pers MamyPoko Royal Soft di Jakarta, yang dirangkum oleh Suara.com.
Bayi pasti akan buang air kecil dan buang air besar di popoknya. Kondisi lembab akibat buang air tersebut berisiko munculkan iritasi kulit bila dibiarkan terlalu lama.
Dokter Citra menjelaskan, iritasi terjadi akibat adanya kuman dari urin dan feses bayi yang masuk ke tubuh. Kemudian, sistem pertahanan tubuhnya melawan untuk berikan perlindungan.
"Itu yang membuat jadi iritasi. Yang harus kita lakukan adalah menjaga kelembaban anak dengan pilih baju bahannya katun.Anak-anak kan juga gak bisa ngomong kalau ngerasa lembab, itu bahaya. Karena kalau lembab akan keluarkan enzim dan kulit bisa semakin bikin iritasi," paparnya.
Menurutnya, produk popok sekali pakai untuk bayi saat ini semakin berkembang. Dibandingkan zaman dulu yang kebanyakan hanya satu lapis, popok sekali pakai saat ini rata-rata telah dilengkapi dengan dua lapisan.
"Lapisan pertama itu harus halus karena langsung kena kulit bayi. Di lapisan kedua kalau basah langsung ditangkap supaya enggak balik lagi ke atas. Itu lah teknologi yang ada sekarang," ujarnya.
Ikut ramaikan produk popok di Indonesia, MamyPoko sediakan popok sekali pakai yang diklaim 100 persen berbahan katun.
Produk MamyPoko Royal Soft itu sebenarnya telah lebih dulu diluncurkan di Jepang sejak 2016. Kemudian disebar ke berbagai negara di Asia, Oceania, dan Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Menurut Presiden Direktur PT Uni-Charm Indonesia Yuji Ishii, kebutuhan masyarakat akan produk organik, seperti katun, terus meningkat. Terutama dalam memilih produk kebutuhan bayi.
"Studi Nielsen menemukan , sebanyak 48 persen ibu menggunakan produk organik, mulai dari makanan, skincare, dan pakaian," kata Yuji.
Bahan 100 persen katun itu digunakan pada popok bagian atas yang langsung bersentuhan dengan bokong bayi.
Menurut R&D Uni-Charm Indonesia Yukihiro Ito, popok dengan lapisan katun murni itu efektif untuk mencegah ruam pada bokong bayi.
"Kami telah lakukan serangkaian tes dermatologi dan mendapati popok berlapis organic cotton lebih baik dalam mencegah risiko iritasi pada kulit hingga 1,8 kali," jelasnya.
SOURCE: SUARA.COM