Mengenal Penyakit Kusta: Gejala, Penularan dan Cara Mengobatinya

Sabtu 20 Agustus 2022, 16:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Penyakit kusta atau lepra merupakan penyakit infeksi bakteri kronis yang menyerang kulit, saraf perifer, mata dan selaput yang melapisi dalam hidung, bahkan saluran pernapasan.

Penyakit ini kusta atau lepra ini dikenal juga dengan nama penyakit Hansen atau Morbus Hansen.

Kusta atau lepra dapat ditandai dengan lemah atau mati rasa di tungkai dan kaki, kemudian diikuti dengan timbulnya lesi di kulit.

Jangan anggap sepele jika menemukan ada bercak putih pada permukaan kulit. Sebab, itu bisa menjadi gejala awal munculnya penyakit kusta.

Melansir dari suara.com, apabila tidak segera diobati, kusta bisa juga mengakibatkan kelumpuhan saraf penderitanya. Inilah yang membuat kusta dianggap sebagai salah satu penyakit yang cukup serius.

Baca Juga :

Gejala Kusta

photoIlustrasi Kusta - (via: herminahospitals.com)</span

Kusta merupakan jenis penyakit infeksi yang kronis dan disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Leprae. Pada tingkat awal, penderita kerap mengabaikan gejala-gejala yang muncul pada kulit.

Mengutip laman ugm.ac.id, Pakar kesehatan kulit Fakultas Kedokteran UGM, Prof. Hardyanto Soebono mengatakan, tahap awal munculnya kusta ditandai dengan sejumlah gejala, diantaranya:

  • Warna kulit yang berubah menjadi lebih terang
  • Muncul bercak putih
  • Kulit menjadi lebih gelap
  • Kemerahan pada kulit
  • Pada tahap selanjutnya, dapat terjadi perubahan bentuk pada kulit, berupa kulit yang menonjol

Gejala lainnya kulit menjadi mati rasa sehingga penderita mudah sekali terkena luka karena tidak muncul rasa sakit ketika terluka,” ujar Hardyanto

Ia menambahkan, penanganan kusta terkadang menjadi sulit karena tidak sedikit penderita yang berobat ke rumah sakit ketika kusta yang dideritanya sudah dalam kondisi parah dengan bercak yang sudah meluas ke sejumlah bagian tubuh.

Penularan Kusta

photoPenyakit Kusta - (via: perdoski.id)</span

Penyakit kusta dapat menular dari satu orang ke orang lain dengan berbagai cara, diantaranya kontak kulit dengan penderita, serta melalui droplet lewat batuk atau bersin di penderita. Meski begitu, penularan kusta akan sulit menular jika si penderita telah mendapatkan pengobatan.

“Karenanya penderita kusta tidak perlu diisolasi tetapi diberikan dukungan untuk sembuh,” jelas hardyanto

Bisakah Kusta Disembuhkan?

Melansir laman resmi Universitas Gadjah Mada ugm.ac.id, menurut Pakar kesehatan kulit Fakultas Kedokteran UGM, Prof. Hardyanto Soebono, kusta bisa disembuhkan dengan memberikan penderitanya antibiotik khusus secara teratur.

Menurut dia, ada dua bentuk pengobatan yang bisa dilakukan kepada penderita kusta, yakni memberikan dua macam antibiotik selama enam bulan untuk tipe kusta kering. 

Sementara untuk kusta jenis basah, pengobatannya dilakukan dengan memberikan tiga jenis antibiotik kepada penderitanya selama satu tahun.

Kusta bisa disembuhkan dengan pengobatan teratur, bahkan tidak meninggalkan bekas. Kasus pada beberapa pasien sulit sembuh karena tidak teratur berobatnya,” tuturnya.

Demikian penjelasan mengenai apa itu penyakit kusta. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan.

Baca Juga :

SOURCE: SUARA.COM | DAMAYANTI KAHYANGAN

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 15:15 WIB

Bertemu Buruh dan Honorer, Komisi IV DPRD Bahas Isu Ketenagakerjaan hingga PPPK di Sukabumi

Buruh meminta dilibatkan dalam setiap kasus atau masalah di perusahaan.
Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi bertemu perwakilan buruh buruh pada Kamis (30/1/2025). | Foto: Istimewa
Life30 Januari 2025, 15:10 WIB

Sudah Lelah dengan Kerjaan? Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign

Setiap orang pasti pernah merasa jenuh atau lelah dengan pekerjaan yang mereka jalani, apalagi jika pekerjaan tersebut terasa tidak lagi sesuai dengan harapan atau impian.
Ilustrasi Resign, Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign (Sumber : Freepik)
Sukabumi30 Januari 2025, 15:03 WIB

Tolak Skema PPPK Paruh Waktu, Ribuan Guru Honorer R3 Sukabumi Demo di DPRD

Ribuan guru honorer R3 Sukabumi menuntut kejelasan status kerja agar diangkat menjadi pegawai penuh waktu, bukan paruh waktu.
Ribuan guru honorer R3 Kabupaten Sukabumi mendatangi gedung DPRD Kabupaten Sukabumi untuk menolah skema PPPK paruh waktu. (Sumber Foto: SU/Ilyas)
Inspirasi30 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi. (Sumber : Freepik.com)
Life30 Januari 2025, 14:41 WIB

Red Flag di Tempat Kerja: 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic

Lingkungan kerja yang sehat sangat penting bagi kesejahteraan karyawan dan kesuksesan perusahaan. Namun, tidak semua tempat kerja menciptakan atmosfer yang mendukung.
Ilustrasi Lingkungan Kerja Toxic, Red Flag di Tempat Kerja, 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic (Sumber : Freepik)
Life30 Januari 2025, 14:31 WIB

Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya

Malam Nisfu Sya'ban adalah salah satu malam istimewa dalam kalender Islam yang sangat dinantikan oleh umat Muslim setiap tahunnya.
Ilustrasi Malam Nisfu Sya'ban, Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya (Sumber : Freepik/@sketchepedia)
Entertainment30 Januari 2025, 14:30 WIB

Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama

Abidzar Al-Ghifari kembali menuai kritikan dari netizen setelah menyampaikan pernyataan kontroversial tentang penggemar fanatik drama korea ketika menjadi bintang tamu dalam podcast bersama Ariel Tatum.
Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama (Sumber : Instagram/@abidzar73 dan @ikanatassa)
Sukabumi30 Januari 2025, 14:28 WIB

Angin Kencang Robohkan Pohon Sengon, Timpa Rumah Warga di Parakansalak Sukabumi

Kebutuhan mendesak adalah sembako dan bahan bangunan untuk rumah terdampak.
Pohon sengon yang menimpa rumah warga di Kampung Sukarame RT 05/05 Desa/Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi, Kamis (30/1/2025). | Foto: Tagana Kecamatan Parakansalak
Bola30 Januari 2025, 14:15 WIB

Persib Hati-hati Tergelincir! Persija Menguntit di Posisi Dua Hanya Beda 5 Poin!

Persija Jakarta terus menguntit Persib Bandung, Macan Kemayoran kini ada di posisi kedua dengan selisih poin 5.
Persija Jakarta terus menguntit Persib Bandung, Macan Kemayoran kini ada di posisi kedua dengan selisih poin 5. (Sumber : X/@Persija_Jkt/@persib).
Sukabumi30 Januari 2025, 14:07 WIB

Warga Protes! Objek Wisata Bukit Karang Numpang Sukabumi Digerus Tambang

Bukit ini dikenal karena memiliki pemandangan yang indah.
Warga menunjukkan aktivitas tambang batu karst di bukit Karang Numpang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa