SUKABUMIUPDATE.com - Penyakit kusta atau lepra merupakan penyakit infeksi bakteri kronis yang menyerang kulit, saraf perifer, mata dan selaput yang melapisi dalam hidung, bahkan saluran pernapasan.
Penyakit ini kusta atau lepra ini dikenal juga dengan nama penyakit Hansen atau Morbus Hansen.
Kusta atau lepra dapat ditandai dengan lemah atau mati rasa di tungkai dan kaki, kemudian diikuti dengan timbulnya lesi di kulit.
Jangan anggap sepele jika menemukan ada bercak putih pada permukaan kulit. Sebab, itu bisa menjadi gejala awal munculnya penyakit kusta.
Melansir dari suara.com, apabila tidak segera diobati, kusta bisa juga mengakibatkan kelumpuhan saraf penderitanya. Inilah yang membuat kusta dianggap sebagai salah satu penyakit yang cukup serius.
Gejala Kusta
Kusta merupakan jenis penyakit infeksi yang kronis dan disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Leprae. Pada tingkat awal, penderita kerap mengabaikan gejala-gejala yang muncul pada kulit.
Mengutip laman ugm.ac.id, Pakar kesehatan kulit Fakultas Kedokteran UGM, Prof. Hardyanto Soebono mengatakan, tahap awal munculnya kusta ditandai dengan sejumlah gejala, diantaranya:
- Warna kulit yang berubah menjadi lebih terang
- Muncul bercak putih
- Kulit menjadi lebih gelap
- Kemerahan pada kulit
- Pada tahap selanjutnya, dapat terjadi perubahan bentuk pada kulit, berupa kulit yang menonjol
“Gejala lainnya kulit menjadi mati rasa sehingga penderita mudah sekali terkena luka karena tidak muncul rasa sakit ketika terluka,” ujar Hardyanto
Ia menambahkan, penanganan kusta terkadang menjadi sulit karena tidak sedikit penderita yang berobat ke rumah sakit ketika kusta yang dideritanya sudah dalam kondisi parah dengan bercak yang sudah meluas ke sejumlah bagian tubuh.
Penularan Kusta
Penyakit kusta dapat menular dari satu orang ke orang lain dengan berbagai cara, diantaranya kontak kulit dengan penderita, serta melalui droplet lewat batuk atau bersin di penderita. Meski begitu, penularan kusta akan sulit menular jika si penderita telah mendapatkan pengobatan.
“Karenanya penderita kusta tidak perlu diisolasi tetapi diberikan dukungan untuk sembuh,” jelas hardyanto
Bisakah Kusta Disembuhkan?
Melansir laman resmi Universitas Gadjah Mada ugm.ac.id, menurut Pakar kesehatan kulit Fakultas Kedokteran UGM, Prof. Hardyanto Soebono, kusta bisa disembuhkan dengan memberikan penderitanya antibiotik khusus secara teratur.
Menurut dia, ada dua bentuk pengobatan yang bisa dilakukan kepada penderita kusta, yakni memberikan dua macam antibiotik selama enam bulan untuk tipe kusta kering.
Sementara untuk kusta jenis basah, pengobatannya dilakukan dengan memberikan tiga jenis antibiotik kepada penderitanya selama satu tahun.
“Kusta bisa disembuhkan dengan pengobatan teratur, bahkan tidak meninggalkan bekas. Kasus pada beberapa pasien sulit sembuh karena tidak teratur berobatnya,” tuturnya.
Demikian penjelasan mengenai apa itu penyakit kusta. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan.
SOURCE: SUARA.COM | DAMAYANTI KAHYANGAN