SUKABUMIUPDATE.com - Asam folat ternyata menjadi salah satu gizi yang harus ibu hamil penuhi, karena jika kekurangan gizi tersebut bayi bisa lahir tanpa tempurung kepala.
Asam folat sendiri termasuk salah satu zat gizi yang sangat diperlukan janin untuk tumbuh. Itu sebabnya, sejak awal periksa kehamilan, biasanya ibu biasanya akan diberikan suplemen penambah asam folat.
Hal itu disampaikan oleh dokter Jeffry Kristiawan dalam kanal YouTube Tanyakan Dokter.
"Pertama kali ketemu dokter atau bidan pasti akan dibekali juga dengan vitamin asam folat, baik itu mungkin vitamin asam folat sendiri yang memang kandungannya murni asam folat, ada juga yang dia sudah dikombinasikan dengan tablet atau kapsul tambah darah," kata dokter Jeffry Kristiawan, yang dikutip oleh Suara.com.
Dokter Jeffry menjelaskan bahwa ibu hamil yang kekurangan nutrisi asam folat berisiko melahirkan bayi tanpa tempurung kepala juga spina bifida atau pembentukan tabung saraf pada bagian punggung bawah bayi.
Menurut dokter Jeffry, bayi yang lahir tanpa tempurung kepala penyebab utamanya 65 persen karena kekurangan asupan asam folat dari ibu.
Sedangkan kondisi spina bifida memang ada faktor genetik yang menyertainya, tapi 65-70 persen kondisi itu juga bisa disebabkan karena kurangnya asam folat.
Walaupun saat trimester pertama biasanya ibu masih mual, dokter Jeffry menegaskan kalau vitamin asam folat tetap harus dikonsumsi.
"(Mual) bukan jadi alasan, karena mual ini nggak berlarut-larut paling berapa minggu sudah hilang. Meskipun kadang muncul, itu biasanya sudah mulai jauh lebih ringan. Jadi jangan jadikan alasan," pesannya.
Nutrisi asam folat memang bisa didapatkan dari makanan, seperti sayuran, buah, dan kacang-kacangan. Akan tetapi, kebutuhan asam folat bagi ibu hamil meningkat 409-800 mikrogram, sehingga perlu dibantu dengan konsumsi suplemen tambahan.
Selain mengganggu pertumbuhan janin, kekurangan asam folat juga bisa sebabkan ibu anemia atau kekurangan darah.
"Gejala anemia biasanya ibu sering lemas, sering lesu, wajahnya mungkin pucat, sering ngantuk, mau berdiri, mau jalan gampang pusing, sempoyongan, kurang lebih seperti itu. Itu bisa muncul gejala, juga bisa juga tidak,”
SOURCE: SUARA.COM