Viral Pria Coba Alat Simulator Nyeri Haid, Berakhir Kesakitan dan Tak Kuat

Selasa 16 Agustus 2022, 11:45 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Somedays, perusahaan produk menstruasi melakukan sebuah demonstrasi betapa menyakitkannya kram menstruasi atau nyeri haid kepada beberapa pria. 

Para sukarelawan mencoba menggunakan alat yang disebut simulator nyeri haid untuk menyimulasikan kram dengan sensasi berdenyut dan meremas perut yang kerap kali dialami wanita selama mengalami menstruasi.

photoPria yang mencoba Alat Simulator Nyeri Haid - (TikTok @/getsomedays)</span

Dirangkum oleh Suara.com dari video yang diunggah ke TikTok, terlihat fasilitator menjelaskan bahwa standar rasa sakit kram menstruasi mereka adalah level lima, meski beberapa wanita mengalaminya hingga level 10 ke atas.

Baca Juga :

Ada beberapa orang yang mencobanya, dari petugas kesehatan hingga pasangan.

Ketika mencobanya, banyak dari mereka yang berteriak kesakitan dan menarik napas dalam-dalam. 

Sementara beberapa wanita terlihat tampak terbiasa dengan rasa sakit yang dimunculkan alat simulator.  

"Apakah alatnya menyala?" kata seorang suami, menduga alat yang dipakaikan untuk istrinya mati karena sang istri terlihat biasa saja.

"Aku sudah terbiasa dengan (rasa sakit) ini," jawab sang istri, dikutip dari Insider.

@getsomedays @thebirdspapaya “feels like early stage labour” *doesnt flinch* . #periodpain #endo #periodtiktok #periodproblems original sound - @somedays

Antara 50 hingga 84 persen wanita mengalami perut sakit dan kram, sementara lebih dari 90 persen mengalami efek samping lain, seperti kembung, sakit kepala dan mual.

Meski kondisi ini menjadi masalah umum, banyak wanita tidak pernah membicarakannya, mengacu pada gagasan 'etiket menstruasi'.

Dalam sebuah penelitian yang terbit di American Journal of Public Health, maksud dari 'etiket menstruasi' adalah mengkomunikasikan kepada anak perempuan pentingnya menjaga pengalaman menstruasi dan kondisi mereka saat sedang menstruasi tersembunyi dari laki-laki.

Bertentangan dengan etiket tersebut, simulator nyeri haid bertujuan untuk membuka percakapan jujur tentang apa yang sebenarnya dialami wanita ketika menstruasi.

"Jujur saya menyukai hal ini. Tentu saja saya mungkin terbiasa dengan rasa sakit dan ketidaknyamannya, tetapi saya merasa jauh lebih dipahami sekarang oleh pasangan," kata influencer Sarah Nicole, yang juga ikut mencoba simulator.

Nicole mengaku level 7 merupakan rasa sakit ringan baginya, sementara suaminya, Shane, mengatakan level 8 membuatnya sangat tidak tahan hingga ia melepasnya di tengah-tengah percobaan.

Baca Juga :

SOURCE: SUARA.COM

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tanpa Izin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug
Musik18 Januari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ - Icha Yolanda dan Om Nirwana

Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral.
Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral. (Sumber : Screenshot YouTube/ iYon Nirwana).
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia