Dokter Bagikan Tips Hindari Jebakan Susu Formula untuk Bayi Baru Lahir

Selasa 09 Agustus 2022, 14:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Dr. Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K), selaku ketua dari Ikatan Dokter Anak Indonesia memberikan kiat untuk para orang tua agar tahan pada godaan susu formula, saat payudara belum mengeluarkan banyak ASI.

Dr. Piprim bercerita, bahwa dua hari pertama setelah kelahiran bayi adalah fase krusial. Bila orangtua tidak berhati-hati dan memiliki informasi yang tepat, maka akan terjebak memberikan susu formula untuk bayi.

photoIlustrasi Susu Formula - (Freepik)</span

"Di situ mulai deh godaan-godaan terutama keluarga besarnya, yang bilang bahwa, kasihan bayinya menangis meminta susu dan bayinya rewel terus kayak gitu kamu biarin aja. Nah itu termasuk godaan," ungkap Dr. Piprim dalam acara diskusi beberapa waktu lalu yang dilansir oleh suara.com

Baca Juga :

Dokter Sebutkan Manfaat Mandi Air Hangat saat Pagi dan Malam Hari

Menurut Dr. Piprim jika dokter, suami istri, hingga kakek nenek si bayi paham, maka godaan itu tidak akan jadi halangan usaha memberikan ASI eksklusif.

Ia juga menyebut dua hari setelah kelahiran, bayi cenderung bisa bertahan hanya dengan kolostrum.

"Kolostrum itu cukup, karena dia bawa lemak coklat dalam tubuhnya, lemak coklat itu nanti diubah jadi ketone yang akan menjadi nutrisi untuk otaknya, jadi tidak usah khawatir, biasanya nanti di hari ketiga (ASI lancar)," terang Dr. Piprim.

Sehingga, lanjut Piprim, kunci utama pemberian ASI eksklusif di fase awal yaitu kesabaran.

Sambil seraya orangtua berusaha merangsang ASI keluar dengan lancar, dengan cara membiarkan bayi berusaha menyedot langsung puting ibu.

Meski jumlah ASI-nya sedikit, tapi bayi yang berusaha keras memerah susu langsung dari payudara ibu akan mempercepat air susu keluar lebih lancar.

"Karena kalau di situ si bayi sudah kemasukan sufor, dan si bayi kenyang maka nyedotnya akan lemah dan kalau si bayi nyedotnya lemah maka produksi ASI nya akan seret juga, dan berputar putar di situ saja," paparnya.

Jadi jika bayi rewel, disarankan orang tua langsung memeluk skin to skin, dan membiarkan ia berusaha menghisap payudara ibu, lalu digendong agar bayi kembali tenang.

"Digendong, dipuk-puk, didoain supaya bayinya tenang dan tunggu tanggal mainnya, maka ASI akan keluar sendiri percaya saja di hari ketiga atau keempat," jelasnya.

Ia juga menyarankan ibu, untuk menjaga asupan makannya, khususnya asupan air minum atau air putih yang disarankan baik konsumsi tiga liter air dalam sehari.

Ketua Satgas ASI IDAI, Dr. dr. Naomi Esthernita F. Dewanto mengingatkan, selama ASI belum keluar, biarkan bayi menempel di dada ibu selama 30 menit setelah kelahiran.

Dokter dan orangtua juga dipastikan harus memantau kondisi bayi, memastikan tidak kekurangan gizi.

"Tetapi kita juga tidak membabi buta kita tetap memonitor pertumbuhan si bayi, dan berat badan si bayi turun berapa banyak dan berapa persen," tutup Dr. Naomi.

Baca Juga :

SOURCE: SUARA.COM

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi24 November 2024, 23:11 WIB

Mobil Jazz Merah Ngebut, Penyebab Kecelakaan Beruntun Maut di Sukaraja Sukabumi

Peristiwa kecelakaan beruntun maut di Sukabumi yang melibatkan empat mobil dan satu motor itu mengakibatkan satu orang tewas dan 6 orang lainnya terluka.
Mobil Honda Jazz merah penyebab kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi saat dievakuasi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 22:51 WIB

Kecelakaan Beruntun di Sukaraja Sukabumi Libatkan 5 Kendaraan, 1 Korban Meninggal

Berikut kronologi kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi yang libatkan 5 kendaraan.
Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan di Sukaraja Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Nasional24 November 2024, 22:15 WIB

Siap-siap, Harga Rumah Diproyeksi Bakal Naik Imbas Kebijakan PPN 12 Persen

Kenaikan tarif PPN 12 Persen mulai tahun depan ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan komisi XI DPR pekan lalu.
Ilustrasi rumah. (Sumber : Shutterstock)
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 21:24 WIB

Reses Loka Tresnajaya di Desa Kutajaya Sukabumi, Infrastruktur Mendominasi Aspirasi

Menurut Loka, Desa Kutajaya adalah salah satu desa terluas di Cicurug namun masih memiliki sejumlah wilayah yang belum tersentuh aspal.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Partai Golkar, H.M. Loka Tresnajaya menggelar reses di Kampung Pereng, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Sabtu 23 November 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 21:02 WIB

Tukak Lambung Pada Anak : Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Tukak lambung atau yang juga dikenal sebagai tukak peptik diketahui sangat jarang terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa, tetapi ternyata hal ini terjadi lebih sering daripada yang dibayangkan.
Ilustrasi seorang anak menderita tukak lambung (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi24 November 2024, 20:23 WIB

10 Penumpang Terluka, Kronologi dan Dugaan Penyebab Bus Terguling di Lingsel Sukabumi

Berikut kronologi dan dugaan penyebab bus terguling di jalur Lingkar Selatan atau Lingsel Kota Sukabumi.
Bus yang terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi saat dievakuasi oleh mobil derek. (Sumber Foto: Istimewa)
Life24 November 2024, 20:00 WIB

3 Legenda Curug Sanghyang Taraje, Tapak Sangkuriang Hingga Tangga Menuju Kayangan

Konon, Sangkuriang ingin mengambil bintang untuk Dayang Sumbi, ibu yang sangat dicintainya. Untuk mencapai bintang, Sangkuriang melewati Curug Sanghyang Taraje, yang dianggap sebagai tangga menuju kayangan.
Curug Sanghyang Taraje. Foto: IG/smiling.westjava
Mobil24 November 2024, 19:26 WIB

Sejarah dan Kisah Angkutan Umum di Pajampangan Sukabumi

Keberadaan angkutan umum di wilayah Sukabumi Selatan tersebut sudah ada sekitar tahun 1921, dengan jurusan Soekaboemi-Soerade.
Angkutan umum pertama Surade-Sukabumi (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 19:05 WIB

Diduga Depresi, Lansia Asal Cidahu Sukabumi Tewas Tergantung di Rumah Kosong

Berikut kronologi dari keluarga terkait tewasnya lansia asal Cidahu Sukabumi yang ditemukan tergantung di dalam rumah kosong.
TKP pria lansia ditemukan tewas tergantung di Cidahu Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 19:00 WIB

Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Ketahui 4 Hal Berikut Ini!

Donor Jantung adalah orang yang memberikan jantungnya untuk transplantasi kepada penderita gagal jantung.
Ilustrasi. Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Perhatikan 4 Hal Berikut. (Sumber : Freepik/freepik)