SUKABUMIUPDATE.com - Pada Rabu, 27 Juli 2022, Peneliti penyakit Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) mengumumkan bahwa ada orang keempat yang telah sembuh dari HIV ((human immunodeficiency virus).
Dia adalah seorang pria berusia 66 tahun. Peneliti menamainya sebagai 'City of Hope', disesuaikan dengan rumah sakit pusat kanker tempatnya dirawat.
Melansir dari suara.com, berdasarkan laporan Science Alert, pasien dinyatakan dalam masa remisi menjelang Konferensi AIDS Internasional yang dimulai di Montreal, Kanada, pada Jumat besok.
Ini adalah orang kedua yang dinyatakan sembuh tahun ini setelah seorang wanita asal New York, yang mengalami remisi pada bulan Februari 2022 lalu.
Pasien City of Hope mencapai remisi yang bertahan lama dari HIV setelah menjalani transplantasi sumsum tulang, yang umumnya digunakan untuk mengobati kanker.
Seorang pria lain, yang dinamai Duesseldorf, juga dikatakan telah mencapai remisi. Ia berpotensi menjadi orang kelima yang sembuh dari HIV.
Jana Dickter, Spesialis penyakit menular di Rumah Sakit City of Hope, mengatakan karena pasien terakhir adalah yang tertua dan belum mencapai remisi, keberhasilannya bisa lebih menjanjikan bagi penderita HIV usia lanjut yang juga menderita kanker.
Sementara pasien City of Hope pun mengaku bahwa sembuh dari HIV merupakan hal yang tidak pernah ia duga.
"Ketika saya didiagnosis HIV pada tahun 1988, saya pikir itu adalah hukuman mati. Saya tidak pernah berpikir saya akan hidup untuk melihat hari di mana saya tidak lagi menderita HIV lagi," katanya.
Dia telah menderita AIDS selama 31 tahun, lebih lama dari pasien sebelumnya yang mengalami remisi.
Setelah didiagnosis menderita leukemia, pada tahun 2019 ia menerima transplantasi sumsum tulang dengan sel induk dari pendonor yang tidak mengalami mutasi langka, di mana bagian dari gen CCR5 hilang, membuat pasien kebal terhadap HIV.
Sebelumnya, ia menggunakan terapi antiretroviral (ART). City of Hope menunggu sampai divaksinasi Covid-19 pada Maret 2021 untuk berhenti terapi tersebut dan sudah dalam masa remisi HIV serta kanker sejak saat itu.
SOURCE: SUARA.COM