SUKABUMIUPDATE.com - Kedondong, buah yang terkenal memiliki rasa asam dan kerap dijadikan bahan membuat rujak atau manisan ini ternyata memiliki banyak kandungan nutrisi yang berguna untuk tubuh.
Melansir dari Tempo.co, Kedondong merupakan jenis buah tropis yang banyak ditemukan di wilayah Asia Selatan dan Asia Tenggara. Kedondong memiliki karakteristik tekstur yang keras dengan rasa asam yang khas.
Buah dengan kulit berwarna hijau ini termasuk ke dalam famili Anacardiaceae sehingga masih satu kerabat dengan buah mangga.
Biasanya, pohon kedondong akan berbuah banyak dari September hingga pertengahan Januari. Di Indonesia kedondong kerap dijadikan masyarakat sebagai lalapan, rujak, pelengkap es buah, hingga manisan.
Menurut Dr. S. D. Hapuarachchi, pengajar senior di Institute of Indigenous Medicine, kedondong paling enak dikonsumsi saat masih mentah dan segar.
Kedondong yang sudah matang digunakan untuk membuat minuman jus segar, cordials dan dapat dibuat menjadi nektar yang dapat digunakan untuk yogurt. Selain itu, daun kedondong yang lebih matang dapat disantap sebagai lalap.
Melansir NetMeds, Kedondong memiliki banyak kandungan nutrisi yang baik untuk tubuh. Buah ini kaya akan kandungan air, protein, lemak sehat, gula alami serta vitamin C dan A. Selain itu, buah ini juga memiliki mineral penting seperti kalsium dan fosfor. Terdapat pula senyawa antioksidan yaitu flavonoid, terpenoid, tanin, saponin dan glikosida jantung.
Selain itu, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Asian Pacific Journal of Tropical Biomedicine pada tahun 2013 silam, ekstrak buah kedondong menunjukkan sifat antimikroba, antioksidan, sitotoksik, dan trombolitik yang kuat.
100 gram buah kedondong hanya mengandung sekitar 40 kalori serta sejumlah nutrisi berikut:
- 1 g protein dan serat
- 12 g karbohidrat
- 0,1 g lemak
- 230 IU vitamin A
- 30 mg vitamin C
- 2,8 mg zat besi
- 15 mg kalsium
- 65 mg fosfor
Demikian unsur-unsur nutrisi yang terkandung dalam 100 gram buah kedondong. Kesemuanya bermanfaat buat tubuh manusia sebagai asupan yang bergizi.
SUMBER: TEMPO.CO/HATTA MUARABAGJA