SUKABUMIUPDATE.com - Serangan jantung menjadi salah satu masalah kesehatan yang berdampak serius bahkan dinilai menjadi penyebab kematian nomor satu di Dunia.
Melansir dari Tempo.co, menurut laman rsud.kulonprogokab.go.id mencatat, setidaknya delapan juta kematian di dunia disebabkan oleh penyakit jantung koroner.
Saat ini penyakit jantung juga kerap menyerang orang dengan usia yang bisa dikatakan muda.
Serangan jantung disebabkan karena terjadinya penyumbatan pada pembuluh darah koroner yang memasok darah untuk keberlangsungan hidup otot jantung. Kondisi ini menyebabkan kematian atau kerusakan pada sel otot jantung.
Baca Juga :
Ketika serangan jantung terjadi, penting untuk segera mendapatkan pertolongan atau penanganan medis. Namun, seringkali dalam beberapa kasus serangan jantung, terjadi keterlambatan penanganan karena berbagai faktor.
Salah satunya adalah faktor ketidaktahuan mengenai pertolongan pertama ketika pasien mengalami serangan jantung. Laman p2ptm.kemkes.go.id menulis
langkah-langkah pertolongan pertama untuk pasien jika mengalami serangan jantung:
Posisikan pasien setengah duduk dengan bantal tinggi dengan tubuh bagian atas lebih tinggi 20-30 derajat untuk persiapan segera ke Instalasi Gawat Darurat rumah sakit terdekat.
Hindarkan dari gerakan mendadak dan aktivitas apapun seperti berbicara banyak dan mengejan.
Jika pasien merasa nyeri hebat, obat-obatan golongan nitrat seperti isosorbid dinitrat, cedocard, nitral atau farsorbid di bawah lidah akan membantu hingga ada pertolongan di rumah sakit.
Beberapa anjuran beredar bahwa saat mengeluh serangan jantung pasien harus batuk-batuk. Hal ini hanya mitos sehingga harus dihindari. Batuk hanya disarankan oleh ahli jantung saat terlihat laju jantung yang sangat lambat di monitor rekaman jantung.
Segera hubungi layanan 119 GRATIS melalui telepon seluler atau telpon rumah untuk minta memanggil tenaga medis atau ambulans agar mendapat perawatan lebih lanjut.
Selain itu, ada beberapa pertolongan awam lainnya yang bisa dilakukan ketika pasien mengalami serangan jantung saat sendirian. Yang utama apabila mengalami serangan jantung adalah bersikap tenang. Lalu, segera hubungi keluarga atau orang terdekat untuk diantar ke rumah sakit.
Bila serangan jantung dialami saat berkendara, segera menepi. Tekan klakson selama mungkin untuk menarik perhatian dan mendapatkan pertolongan dari orang-orang sekitar.
SUMBER: TEMPO.CO/NAOMY A. NUGRAHENI