Bahaya Gunakan Minyak Goreng Berulang Kali untuk Kesehatan

Selasa 17 Mei 2022, 15:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Minyak goreng merupakan salah satu bahan pokok umum pasti digunakan setiap harinya oleh ibu rumah tangga.

Namun, sebagian orang sering menggunakan minyak goreng berulang kali guna mengurangi pengeluaran. Padahal faktanya, menggunakan minyak goreng secara berulang dapat membahayakan kesehatan.

Melansir dari tempo.co, inilah beberapa bahaya minyak goreng jika digunakan berulang kali.

Baca Juga :

1. Dapat Menyebabkan  Gangguan Jantung

photoIlustrasi Gangguan pada Jantung - (Freepik)</span

Ketika minyak yang sudah digunakan dipanaskan lagi, dapat mengeluarkan konsentrasi yang lebih tinggi dari berbagai bahan kimia beracun seperti Aldehida yang terkait dengan berbagai gangguan kesehatan seperti penyakit yang berhubungan dengan jantung, masalah kognitif seperti demensia, Alzheimer, dan penyakit Parkinson. 

Demikian juga zat beracun lain yang dilepaskan saat minyak dipanaskan kembali adalah 4-hydroxy-trans-2-nominal (HNE) yang bersifat racun dan cukup toksik bagi tubuh serta dapat menghambat fungsi DNA, RNA, dan protein tubuh.

2. Kadar Kolesterol Jahat Meningkat

photoIlustrasi Kadar Kolesterol - (Shutterstock)</span

Saat memasak minyak pada suhu tinggi, beberapa lemak diubah menjadi lemak trans. Dan ketika minyak hitam asap ini dihangatkan kembali, ia bahkan melepaskan lemak trans dalam jumlah lebih tinggi yang sangat buruk bagi kesehatan secara keseluruhan. 

Mengikuti proses yang sama untuk jangka waktu yang lebih lama menyeret Anda mendekati komplikasi kesehatan seperti stroke, obesitas, nyeri dada, sakit perut, gangguan pencernaan dan bahkan penyakit jantung karena konsumsi lemak trans yang tinggi meningkatkan kadar kolesterol LDL dalam tubuh.

3. Bisa Memberi Sensasi Terbakar dan Asam pada Tubuh

photoIlustrasi Merasakan Sensasi Terbakar dan Asam pada Tubuh - (Freepik)</span

Menggunakan kembali minyak goreng menyebabkan proses beracun yang dikenal sebagai ketengikan. Setelah sedikit terpapar kelembapan, udara atau cahaya, minyak mengalami oksidasi tidak lengkap atau lengkap dan proses ini dikenal sebagai ketengikan. 

Setiap kali minyak melewati proses pemanasan, partikel-partikelnya dapat memodifikasi dan menempelkan rasa dan bau yang tidak enak pada minyak dan makanan yang dimasak di dalamnya. 

Konsumsi minyak dan makanan tersebut dapat meningkatkan risiko keasaman, sensasi terbakar di perut, masalah tenggorokan dan banyak lagi.

4. Meningkatkan Risiko Penyakit Kanker dan Peradangan

photoIlustrasi Mencegah Kanker - (Unplash.com)</span

Karsinogen adalah zat yang berhubungan dengan pembentukan kanker dalam tubuh. Pemanasan ulang minyak goreng meningkatkan zat berbahaya di dalamnya seperti hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH) dan aldehida yang terkait dengan risiko tinggi kanker dan peradangan dalam tubuh. 

Selain itu, jika Anda telah menderita peradangan tinggi untuk jangka waktu yang lama, maka konsumsi minyak goreng yang buruk atau digunakan kembali bisa menjadi penyebabnya. 

Jika tidak ditangani dengan baik, hal ini dapat menurunkan kekebalan tubuh dan selanjutnya membuat Anda rentan terhadap berbagai penyakit dan infeksi.

Baca Juga :

SOURCE: TEMPO.CO | PINKVILLA

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Produk23 Februari 2025, 09:26 WIB

Harga Sejumlah Bahan Pokok di Pasar Cicurug Sukabumi Naik Jelang Ramadan 2025

Kepala UPTD Pasar Semi Modern Cicurug, Eman Sulaeman, menyatakan bahwa secara umum harga bahan pokok masih tergolong stabil meskipun ada beberapa kenaikan.
Harga sejumlah bahan pokok penting di Pasar Semi Modern Cicurug, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, mengalami kenaikan menjelang bulan Ramadan. (Sumber : SU/Ibnu)
Arena23 Februari 2025, 09:11 WIB

2 Pesilat Cilik Asal Purabaya Sukabumi Raih Prestasi di Kejuaraan Wilayah 3 Championship 2025

Kepala SDN 2 Purabaya, Rusli Fahmi, mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian kedua siswanya tersebut.
Dua pesilat cilik asal Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi raih medali di Kejuaraan Pencak Silat Wilayah 3 Championship 2025 (Sumber Foto: Istimewa)
Sehat23 Februari 2025, 09:00 WIB

Saraf Kejepit: Penyebab, Gejala dan 5 Ramuan Herbal untuk Mengobatinya

Saraf kejepit, adalah kondisi yang terjadi ketika bantalan antar tulang belakang (cakram intervertebralis) mengalami kerusakan atau bergeser, sehingga menekan saraf di sekitarnya
Ilustrasi - Penyebab, Gejala, dan Pengobatan saraf Kejepit dengan Ramuan Herbal. (Sumber : Freepik.com).
Food & Travel23 Februari 2025, 08:00 WIB

Resep Sponge Cake, Kue Ringan yang Empuk Ini Bahannya Simpel!

Kue Sponge sering digunakan sebagai dasar untuk berbagai jenis kue lain, seperti kue ulang tahun, kue lapis, atau trifle, karena mudah menyerap sirup dan lapisan rasa lainnya.
Ilustrasi. Resep Sponge Cake, Kue Ringan yang Empuk yang Bahannya Simpel. (Sumber : Freepik/@azerbaijan_stockers)
Sukabumi23 Februari 2025, 06:21 WIB

Kabar Duka, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi Meninggal Dunia

Dedi Damhudi, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi meninggal dunia di salah satu rumah sakit di Bandung.
Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi meninggal dunia. (Sumber Foto: Istimewa)
Science23 Februari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 23 Februari 2025, Potensi Turun Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025. (Sumber : Pixabay.com/@holgerheinze0)
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga