SUKABUMIUDPATE.com - Seorang ibu dari Australia menceritakan jika anak perempuannya yang berusia 16 tahun meninggal dunia setelah menghirup deodoran semprot.
Karena kejadian itu, sang ibu memperingatkan orang tua agar berhati-hati dalam menggunakan deodoran semprot.
Anne Ryan menemukan anaknya, Brooke Ryan, berbaring telungkup di lantai kamar tidurnya pada 3 Februari 2022 di rumahnya. Saat itu, Ryan yakin anaknya meninggal karena sindrom kematian mendadak dan menderita serangan jantung.
Sedangkan, kematian mendadak akibat menghirup deodoran spray bisa terjadi pada orang muda yang sehat setelah satu sesi penggunaan inhalansia tersebut.
Institut Nasional Penyalahgunaan Narkoba memperkirakan bahwa antara 100 dan 200 orang Amerika meninggal karena menghirup deodoran spray atau inhalasi per tahun.
Brooke merupakan salah satu korban meninggal terakhir dari penyalahgunaan inhalansia atau menghirup deodoran spray.
"Setiap kali saya bangun, saya selalu memikirkannya. Saya selalu berharap dia kembali, tetapi tidak bisa," kata Ryan dikutip dari News Week oleh suara.com.
Ryan bercerita bahwa Brooke adalah anak yang penuh semangat dan memiliki banyak cita-cita, yakni ingin menjadi pengacara, fisioterapis dan ahli kecantikan.
Tapi, Brooke memiliki masalah kesehatan mental, termasuk kecemasan yang makin parah sejak pandemi Covid-19.
Di sisi lain, Ibu dan anggota keluarga lainnya tidak tahu kalau Brooke memiliki kebiasaan menghirup deodoran spray. Kini, ia pun memberi tahu semua orangtua tanda-tanda seseorang menyalahgunakan inhalansia seperti itu, antara lain:
- Sering sakit kepala
- Penggunaan deodoran atau semprotan aerosol lainnya secara berlebihan
- Noda dan bau kimia pada handuk dan pakaian
- Disorientasi atau bicara cadel
- Mual atau kehilangan nafsu makan
SOURCE: SUARA.COM