Kukang di Pantai Minajaya Sukabumi, 4 Satwa Pulau Jawa yang Terancam Punah

Jumat 03 September 2021, 02:00 WIB
Seekor kukang yang ditemukan YouTuber Surade di perkebunan kelapa sekitar kawasan Pantai Minajaya Sukabumi pada Kamis, 2 September 2021 malam sekira pukul 23.00 WIB.

Seekor kukang yang ditemukan YouTuber Surade di perkebunan kelapa sekitar kawasan Pantai Minajaya Sukabumi pada Kamis, 2 September 2021 malam sekira pukul 23.00 WIB.

SUKABUMIUPDATE.com - Iday, YouTuber asal Surade, Kabupaten Sukabumi, menemukan seekor kukang di perkebunan kelapa sekitar Pantai Minajaya pada Kamis, 2 September 2021 malam sekira pukul 23.00 WIB. Hewan itu tampak sedang di atas pohon.

"Ada di atas pohon harendong, dekat lokasi sadap gula merah kelapa," kata Iday, Jumat, 3 September 2021. Saat itu, Iday dan temannya sedang membuat konten YouTube soal burung. "Sepertinya berjenis kelamin laki-laki yang usianya sekira delapan bulan," imbuh YouTuber yang pemilik channel Wongso Galur.

Kukang tersebut, kata Iday, tidak ditangkap. Sebab saat didekati, ia bereaksi dan mulai pergi. "Tertangkap cahaya senter ada kukang di atas pohon. Kami juga takut gigitannya," ujar Iday. Menukil penjelasan di website kukangku.id, kukang Jawa memiliki nama latin Nycticebus Javanicus.

Baca Juga :

Di kawasan Priangan Sunda, kukang Jawa sering disebut dengan beragam nama, seperti Muka, Malu-malu, Aeud, dan Oces. Kukang Jawa terdaftar dalam jenis satwa dilindungi berdasarkan Peraturan Menteri LHK Nomor P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018 dan didukung Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem.

Kukang sebenarnya sudah dilindungi sejak 1973 melalui Keputusan Menteri Pertanian Nomor: 66/Kpts/Um/2/1973. Saat itu, semua kukang di Indonesia masih merujuk kepada spesies Nycticebus Coucang.

photoSeekor kukang yang ditemukan YouTuber Surade di perkebunan kelapa sekitar kawasan Pantai Minajaya pada Kamis, 2 September 2021 malam sekira pukul 23.00 WIB. - (YouTube/Wongso Galur)

Berdasarkan tingkat kepunahannya, organisasi internasional untuk konservasi sumber daya alam (IUCN), menempatkan kukang ke dalam kategori kritis (Critically Endangered). Kategori ini berada satu tingkat di bawah kepunahan. Hal ini disebabkan karena selama rentang 24 tahun terakhir atau tiga generasi, populasi kukang Jawa diperkirakan telah menurun hingga 80 persen.

Sementara mengutip laporan internationalanimalrescue.com melalui Tempo, kukang Jawa menjadi salah satu hewan asli Pulau Jawa yang terancam punah.

Disebutkan juga, hewan ini merupakan binatang nokturnal atau aktif pada malam hari. Karena aktif pada malam hari, hewan ini dilengkapi dengan mekanisme bertahan hidup yang cukup unik. Kukang Jawa memiliki kelenjar racun di bawah ketiaknya yang digunakan untuk mempertahankan diri dari pemangsa.

Kukang Jawa menjadi satu dari empat hewan asli Pulau Jawa yang disebutkan hampir mengalami kepunahan. Tiga lainnya adalah Badak Jawa (Rhinoceros Sondaicus), Macan Tutul Jawa (Panthera Pardus Melas), dan Banteng Jawa (Bos Javanicus Javanicus).

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Gadget18 Januari 2025, 20:00 WIB

Spesifikasi HP Oppo Reno 13 yang Dibekali CPU Mediatek Dimensity 8350 dengan RAM 12 GB

Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya.
Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya. (Sumber : oppo.com).
Keuangan18 Januari 2025, 19:54 WIB

Jelantah Bisa Jadi Rupiah, Begini Cara Jual Minyak Goreng Bekas Ke Pertamina Rp 6000 / Liter

Minyak jelantah yang biasanya dibuang, kini bisa menjadi rupiah, dengan cara dijual ke Pertamina. Untuk apa Pertamina mengumpulkan minyak jelantah dan bagaimana cara menjualnya ke Petamina?
Cara jual jelantah ke Pertamina | Foto : Dok. Pertamina
Sukabumi18 Januari 2025, 18:29 WIB

Dinkes Apresiasi Operasi Katarak Gratis Polres Sukabumi, Sasar 200 Pasien

Ratusan pasien mengidap katarak melaksanakan oprasi di Mako polres Sukabumi yang berada di raya Jajaway, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025).
Puluhan pasien sedang antri untuk melaksanakan oprasi katarak di Mako Polres Sukabumi, Minggu (18/1/2024)  |  Foto : Ilyas Supendi
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tak Berizin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug
Musik18 Januari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ - Icha Yolanda dan Om Nirwana

Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral.
Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral. (Sumber : Screenshot YouTube/ iYon Nirwana).
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten