Di Balik Mitos Horor Pohon Bambu di Sukabumi, Ada Rebung yang Bernilai Ekonomis

Rabu 26 Januari 2022, 09:19 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Masyarakat Sunda, khususnya Sukabumi, sudah tidak asing dengan rebung. Bahan olahan ini diambil dari tunas pohon bambu. Bukan sembarang bambu, rebung yang biasa warga Pajampangan santap ternyata berasal dari bambu betung atau akrab disebut awi bitung.

Bambu betung (Dendrocalamus asper) adalah salah satu jenis bambu yang memiliki ukuran lingkar batang yang besar dan termasuk ke dalam suku rumput-rumputan. Asal usul bambu betung tidak begitu jelas, namun menurut beberapa sumber, diprakirakan berasal dari wilayah Asia Tenggara.

photoRebung yang dimbil dari pohon bambu betung atau awi bitung di wilayah Pajampangan, Kabupaten Sukabumi. - (Istimewa)

Karwan, warga Kampung Sukatengah, Desa Gunungbatu, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, mengatakan bambu betung masih bisa ditemukan di wilayah Pajampangan, meski harus menyusuri kebun atau hutan yang jauh dari permukiman. Ini disebabkan pohon tersebut ditanam puluhan tahun lalu.

"Karena kebun bambu yang tumbuh hasil tanam puluhan tahun lalu. Jarang sekali warga sengaja menanam bambu di dekat rumah," kata Karwan kepada sukabumiupdate.com, Rabu, 26 Januari 2022. Karwan menyebut ada warga yang masih mempercayai pohon bambu sebagai tempat persinggahan makhluk halus.

"Terlepas masih adanya yang percaya pohon bambu tempat makhluk halus, di balik semua itu ternyata tunas atau iwung bambu merupakan salah satu makanan yang lezat," ucapnya.

Baca Juga :

Bambu Sukabumi Naik Kelas, Disiapkan untuk Penuhi Permintaan Ekspor

Menurut Karwan, bahkan saat ini iwung awi bitung sengaja dijual, baik di pasar sayuran maupun warga yang berkeliling. Tak jarang pula, ada yang langsung memesannya. Harganya pun cukup terjangkau yakni Rp 5 ribu hingga Rp 10 ribu per liter. "Iwung yang baru diambil, dibersihkan, dikupas, dan dibuang bagian kerasnya."

"Kemudian, dipotong ukuran kecil, setelah itu direndam selama satu atau dua hari," imbuh Karwan. "Bisa dimakan langsung sebagai lalab sambal. Tapi lebih enak diolah seperti tumis, campuran sayur lodeh, maupun pakai santan," kata dia.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Nasional24 November 2024, 22:15 WIB

Siap-siap, Harga Rumah Diproyeksi Bakal Naik Imbas Kebijakan PPN 12 Persen

Kenaikan tarif PPN 12 Persen mulai tahun depan ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan komisi XI DPR pekan lalu.
Ilustrasi rumah. (Sumber : Shutterstock)
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 21:24 WIB

Reses Loka Tresnajaya di Desa Kutajaya Sukabumi, Infrastruktur Mendominasi Aspirasi

Menurut Loka, Desa Kutajaya adalah salah satu desa terluas di Cicurug namun masih memiliki sejumlah wilayah yang belum tersentuh aspal.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Partai Golkar, H.M. Loka Tresnajaya menggelar reses di Kampung Pereng, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Sabtu 23 November 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 21:02 WIB

Tukak Lambung Pada Anak : Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Tukak lambung atau yang juga dikenal sebagai tukak peptik diketahui sangat jarang terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa, tetapi ternyata hal ini terjadi lebih sering daripada yang dibayangkan.
Ilustrasi seorang anak menderita tukak lambung (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi24 November 2024, 20:23 WIB

10 Penumpang Terluka, Kronologi dan Dugaan Penyebab Bus Terguling di Lingsel Sukabumi

Berikut kronologi dan dugaan penyebab bus terguling di jalur Lingkar Selatan atau Lingsel Kota Sukabumi.
Bus yang terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi saat dievakuasi oleh mobil derek. (Sumber Foto: Istimewa)
Life24 November 2024, 20:00 WIB

3 Legenda Curug Sanghyang Taraje, Tapak Sangkuriang Hingga Tangga Menuju Kayangan

Konon, Sangkuriang ingin mengambil bintang untuk Dayang Sumbi, ibu yang sangat dicintainya. Untuk mencapai bintang, Sangkuriang melewati Curug Sanghyang Taraje, yang dianggap sebagai tangga menuju kayangan.
Curug Sanghyang Taraje. Foto: IG/smiling.westjava
Mobil24 November 2024, 19:26 WIB

Sejarah dan Kisah Angkutan Umum di Pajampangan Sukabumi

Keberadaan angkutan umum di wilayah Sukabumi Selatan tersebut sudah ada sekitar tahun 1921, dengan jurusan Soekaboemi-Soerade.
Angkutan umum pertama Surade-Sukabumi (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 19:05 WIB

Diduga Depresi, Lansia Asal Cidahu Sukabumi Tewas Tergantung di Rumah Kosong

Berikut kronologi dari keluarga terkait tewasnya lansia asal Cidahu Sukabumi yang ditemukan tergantung di dalam rumah kosong.
TKP pria lansia ditemukan tewas tergantung di Cidahu Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 19:00 WIB

Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Ketahui 4 Hal Berikut Ini!

Donor Jantung adalah orang yang memberikan jantungnya untuk transplantasi kepada penderita gagal jantung.
Ilustrasi. Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Perhatikan 4 Hal Berikut. (Sumber : Freepik/freepik)
Jawa Barat24 November 2024, 17:36 WIB

PLN UID Jabar Dukung Kegiatan Srikandi Movement: Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak

Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pola hidup sehat, terutama bagi ibu dan anak.
Beragam kegiatan digelar dalam acara ini, salah satunya Lomba Mewarnai bagi anak-anak TK/PAUD se-Kabupaten Garut. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 17:16 WIB

Bus Terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi

Bus jurusan Sukabumi-Bekasi terguling di Jalur Lingkar Selatan (Lingsel) Warudoyong, Kota Sukabumi, Minggu sore (24/11/2024).
Kondisi bus terguling di Jalur Lingkar Selatan, Warudoyong, Kota Sukabumi, Minggu sore (24/11/2024). (Sumber Foto: Fikri)