SUKABUMIUPDATE.com - Pertamina memberikan tanggapan soal curhatan salah satu pengguna yang kena biaya admin saat membeli pertalite menggunakan kartu debit.
Hal tersebut viral di media sosial, dilansir dari Tempo.com, sebuah video yang diunggah pemilik akun TikTok, @Apinka24, yang memperlihatkan dirinya membeli bahan bakar minyak jenis Pertalite di SPBU Pertamina menggunakan metode pembayaran kartu debit BCA. Namun dirinya mengeluhkan pembayaran tersebut dikenai biaya admin sebesar Rp 5.000.
Dalam video tersebut, Apinka24 mengungkapkan bahwa dirinya mengisi BBM di SPBU Pertamina yang ada di TB Simatupang, tepat sebelah Departemen Pertanian (Deptan).
Baca Juga :
Dia menunjukkan struk pembayaran yang memperlihatkan bahwa biaya BBM yang dibeli senilai Rp 326.000, namun setelah dibayar menggunakan kartu debit BCA, nominalnya menjadi Rp 331.000.
"Kata mas Ferdi petugasnya, kena admin Rp 5.000, ini admin apa ya? Apa ini berlaku di semua pom bensin atau pom bensin ini saja?," katanya dalam video tersebut.
Saat Tempo konfirmasi perihal permasalahan tersebut, Pertamina mengonfirmasi bahwa itu memang kesalahan petugas SPBU yang bersangkutan. Pertamina menegaskan bahwa pembelian BBM menggunakan metode pembayaran kartu debit apapun tidak akan dikenai biaya admin.
"Melalui penelusuran, pihak SPBU menemukan adanya kesalahan dari operator a.n Sdr Ferdi. Saat ini pihak SPBU (PT Puriampera Intipratama) telah memberikan sanksi resmi secara tertulis kepada Sdr Ferdi dan akan memperketat pengawasan operasional SPBU," kata Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Regional Jawa Bagian Barat (JBB), Eko Kristiawan saat dihubungi Tempo hari ini, Selasa, 27 September 2022.
Atas kejadian tersebut, Pertamina mengungkapkan permintaan maaf atas kerugian yang dialami konsumen, Apinka24 tersebut. Saat ini pihak SPBU tengah menghubungi konsumen yang bersangkutan untuk melakukan pengembalian saldo yang sempat terpotong biaya admin Rp 5.000.
Baca Juga :
SUMBER: TEMPO.CO