Peneliti Sebut Desa di Sukabumi Ini Playgroundnya Megalodon si Hiu Purba

Selasa 16 Februari 2021, 08:53 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Desa Gunung Sungging di Kecamatan Surade Kabupaten Sukabumi Jawa Barat disebut peneliti geologi dan paleontologi sebagai playground atau tempat bermainnya megalodon atau hiu purba. Surade jutaan tahun lalu adalah lautan, dan termasuk laut dalam sehingga menjadi lokasi favorit megalodon berburu mangsa, salah satunya menyergap jalur migrasi ikan paus.

Julukan ini diberikan oleh peneliti Museum Geologi, Unggul Prasetyo Wibowo saat memberikan materi edukasi tentang fosil gigi megalodon di Desa Gunung Sungging, Senin kemarin 15 Februari 2021. Unggul melihat langsung banyak fosil hewan laut purba di Kampung Cigulingan Desa Gunung Sungging.

"Karena banyaknya fosil gigi megalodon ditemukan di kawasan ini. Dipastikan wilayah Gunung Sungging dan sekitarnya ini adalah salah playgroundnya megalodon di jaman itu," ucap Unggul dalam alam collection talk edisi jejak laut purba di Jampang Sukabumi yang disiarkan secara langsung di channel youtube Museum Geologi Bandung.

Playground sekaligus area berburu megalodon. Karena menurut Unggul di lokasi ini juga ditemukan fosil pecahan tengkorak, rahang dan tulang belakang ikan paus. "Ikan paus menjadi salah satu makanan utama megalodon saat itu, karena ukuran megalodon sendiri diperkirakan lebih besar dari paus," sambungnya.

Baca Juga :

Gigi megalodon yang ditemukan di Surade ini menjadi sangat penting kali memiliki ukuran besar, bahkan terbesar dari banyak temuan fosil serupa di Indonesia. Dalam kesempatan yang sama, Kepala Desa Gunung Sungging Nanang menjelaskan titik temuan fosil gigi megalodon atau warga setempat menyebutnya huntu gelap (gigi petir) tersebar di lima kampung. 

"Calenggang, Cigintung, Cilutung, Cigulingan dan Curuglubang. Dan pada Maret 2020 silam warga di Cigulingan menemukan gigi megalodon yang ukurannya cukup besar saat membuka petakan sawah," jelas Nanang.

Peneliti Museum Geologi di lokasi temuan fosil gigi megalodon di Desa Gunung Sungging Surade Sukabumi

Pemerintah desa Gunung Sungging sendiri, berhadap ada edukasi yang baik sehingga fosil-fosil ini tidak habis diburu oleh warga untuk diperjualbelikan. "Saya harap kawasan ini bisa dijadikan geosite museum gigi megalodon, warga diedukasi dengan baik sehingga peninggalan sejarah ini bisa bertahan dan dimanfaatkan hingga masa mendatang," pungkasnya.

Dari berbagai sumber, dijelaskan Megalodon adalah hiu raksasa purba yang diperkirakan hidup sekitar 23 hingga 2,6 juta tahun yang lalu pada kala Miosen Awal hingga Pliosen Akhir. Sebelumnya hiu ini tergolong ke dalam famili Lamnidae, yang menyiratkan bahwa hiu ini berkerabat dekat dengan hiu putih (Carcharodon carcharias). 

Baca Juga :

Terkini para ilmuwan sepakat hewan ini termasuk ke dalam famili Otodontidae yang sudah punah, dan famili ini bercabang dari nenek moyang hiu putih pada zaman Kapur Awal. Genusnya sendiri masih diperdebatkan, dan para penulis biasanya menggolongkannya sebagai Carcharocles, Megaselachus, Otodus, atau Procarcharodon.

Peneliti geologi dan paleontologi ITB, Dr Aswan di acara yang sama dan disiarkan secara live oleh Museum Geologi Bandung menyebut, pada kala Pliosen antara 5–1,8 juta tahun yang lalu, daratan atau pesisir selatan Sukabumi berada di bawah permukaan laut dan binatang koral tumbuh subur dengan berbagai binatang laut lainnya. 

Hiu-hiu yang aktif di kawasan laut tropika ini menemui mati di laut dangkal Jampang Sukabumi purba. Sejak 1,8 juta tahun yang lalu, secara evolutif pajampangan terangkat kembali, sehingga fosil gigi ikan hiu atau fosil binatang laut lain kini berada di lokasi yang kurang lebih 50 kilometer dari pantai, di daratan rangkaian punggung perbukitan selatan Sukabumi.

Fosil gigi megalodon terawetkan sehingga dapat melewati rentang waktu yang sangat lama. Dinamika luar bumi telah menyebabkan pelapukan dan erosi lapisan bebatuan yang melapisi dan mengawetkan gigi sehingga fosil yang asalnya terselimuti bebatuan sedimen itu kini tersingkap ke permukaan. 

Ingat Pesan Ibu: Wajib 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas serta aktivitas di luar rumah). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.

 

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 23:13 WIB

5 Tempat Jogging Nyaman Di Sekitar Kota Sukabumi untuk Menjaga Kesehatan

Bagi warga Sukabumi yang ingin menikmati manfaat olahraga ini, berikut adalah delapan tempat jogging yang nyaman dan cocok untuk meningkatkan kesehatan:
Rekomendasi tempat jogging yang ada di sekitar Kota Sukabumi | Foto : Istimewa
Nasional18 Januari 2025, 22:24 WIB

MUI Tolak Dana Zakat Dipakai untuk Makan Bergizi Gratis

Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas menolak anggaran program MBG diambil dari dana zakat. Menurutnya menggunakan dana zakat untuk mendukung program unggulan Presiden Prabowo tersebut bakal berpotensi menimbulkan masalah dan perbedaan
Kegiatan Dapur Umum Makan Bergizi Gratis Badan Gizi Nasional. Foto: IG/@badangizinasional.ri
Sukabumi18 Januari 2025, 20:39 WIB

Mulai Tahun Ini, Dinsos Sukabumi Akan Labelisasi Rumah Milik Peserta PBI

ebanyak 5.000 rumah warga tidak mampu di Kabupaten Sukabumi yang terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) penerima bantuan iuran (PBI) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi akan labelisasi rumah milik warga penerima PBI ABPB | Foto : shutterstock.com
Gadget18 Januari 2025, 20:00 WIB

Spesifikasi HP Oppo Reno 13 yang Dibekali CPU Mediatek Dimensity 8350 dengan RAM 12 GB

Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya.
Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya. (Sumber : oppo.com).
Keuangan18 Januari 2025, 19:54 WIB

Jelantah Bisa Jadi Rupiah, Begini Cara Jual Minyak Goreng Bekas Ke Pertamina Rp 6000 / Liter

Minyak jelantah yang biasanya dibuang, kini bisa menjadi rupiah, dengan cara dijual ke Pertamina. Untuk apa Pertamina mengumpulkan minyak jelantah dan bagaimana cara menjualnya ke Petamina?
Cara jual jelantah ke Pertamina | Foto : Dok. Pertamina
Sukabumi18 Januari 2025, 18:29 WIB

Dinkes Apresiasi Operasi Katarak Gratis Polres Sukabumi, Sasar 200 Pasien

Ratusan pasien mengidap katarak melaksanakan oprasi di Mako polres Sukabumi yang berada di raya Jajaway, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025).
Puluhan pasien sedang antri untuk melaksanakan oprasi katarak di Mako Polres Sukabumi, Minggu (18/1/2024)  |  Foto : Ilyas Supendi
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tak Berizin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug