SUKABUMIUPDATE.com - Meski dibeberapa daerah sudah mulai turun hujan, namun untuk di wilayah selatan Kabupaten Sukabumi kemarau masih melanda. Akibatnya 150 hektar sawah di Desa Kertamukti, Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi kering.
Selain akibat musim kemarau, saluran irigasi juga tak maksimal mengairi lahan pertanian di daerah tersebut. Irigas ini sudah mulai dangkal akibat endapan lumpur.
BACA JUGA: Puluhan Hektar Sawah di Waluran Sukabumi Terancam Gagal Panen
Warga pun kerja bakti mengeruk endapan lumpur tersebut agar ketika musim hujan tiba, air mengalir lancar di irigasi sepanjang 1.500 meter ini.
"Ini sangat penting meski belum musim hujan namun sebagai persiapan, karena irigasi dangkal dan banyak sampah makanya di bersihkan dan dikeruk agar irigasi dalam," ujar Abdul falah (35 tahun) warga sekitar, Minggu (20/10/2019).
BACA JUGA: Irigasi Jebol dari Tahun Lalu, Puluhan Hektar Sawah di Cidahu Sukabumi Kering
Warga yang ikut dalam aksi kerja bakti ini berasal dari Kampung Ciseureuh sampai Kampung Sukaresmi. "Alhamdulillah irigasi sekarang lebih dalam, volume air memang masih kecil tapi bisa mengalir ke Desa Kertamukti dan dapat mengairi sawah meski hanya sebagian (yang terairi)," jelasnya.
Warga lainnya, Hamdi (38 tahun) mengatakan, selain mengalami pendangkalan, ada banyak kebocoran pada aliran irigasi tersebut yang menyebabkan hanya sebagain sawah yang teraliri air. Maka dari itu, warga berharap ada bantuan dari pemerintah untuk perbaikan irigasi tersebut. "Ya itu (akibat bocor) walaupun dilakukan pengerukan tetap air tidak masksimal mengalirnya sampai Kertamukti," timpalnya singkat.