Pesan dari Pura Giri Wira Dharma Secapa Polri Sukabumi di Hari Nyepi

Kamis 07 Maret 2019, 10:31 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pura Giri Wira Dharma Secapa Polri Sukabumi menjadi salah satu tempat pelaksanaan Hari Raya Nyepi Tahun Baru 1941 Saka. Sebanyak 105 umat Hindu khususnya para siswa Setukpa Lemdikpol Mabes Polri dengan penuh khidmat melaksanakan seluruh rangkaian upacara Hari Raya Nyepi.

Pemangku (Pemimpin Persembahyangan) Pura Giri Wira Dharma Secapa Polri, I Made Gunawan, menjelaskan, sebelum Hari Raya Nyepi, terdapat beberapa rangkaian upacara yang biasanya dilakukan umat Hindu, yakni seperti Upacara Melasti, Mekiyis dan Melis, Upacara menghaturkan bhakti atau pemujaan, Upacara Tawur Agung atau Mecaru.

"Beberapa upacara tersebut sudah kita lakukan pada hari Rabu (6/3/2019) kemarin sore sampai malam," ujar Gunawan, Kamis (7/3/2019).

Lalu ada perayaan besar yang dilaksanakan pada hari Kamis (7/3/2019) atau pada saat Tahun Baru 1941 Saka, di antaranya yakni Nyepi atau Sipeng dan Ngembak Geni.

BACA JUGA: Berkunjung ke Pura Giri Wira Dharma Lemdikpol Sukabumi di Hari Raya Nyepi

"Seluruh rangkaian Nyepi merupakan sebuah dialog spiritual yang dilakukan oleh umat Hindu agar kehidupan ini selalu seimbang dan harmonis serta sejahtera dan damai," ungkapnya.

Menurut Gunawan, Hari Raya Nyepi Tahun 1941 Saka kali ini mengangkat tema 'Melalui Catur Brata Penyepian Kita Sukseskan Pemilu 2019'.

"Tema ini diangkat dikarenakan kami berharap agar di tahun politik ini bisa berjalan dengan aman dan sukses," ujarnya.

Ia mengungkapkan, ada perbedaan perayaan Nyepi di Sukabumi dengan Nyepi di Bali, karena di Bali mayoritas pemeluk agama Hindu maka Bali mempunyai peraturan daerahnya yang mengatur perayaan hari raya atau kegiatan keagamaan Hindu seperti ini.

"Jadi kita yang di luar Bali, menggunakan konsep namanya Desa Kala Patra," terangnya.

Gunawan menuturkan, Desa Kala Patra berasal dari tiga kata yakni Desa artinya tempat kita berada, Kala adalah waktu saat kita berada, dan Patra adalah keadaan ataupun situasi dan kondisi di mana kita berada.

BACA JUGA: Libur Nyepi Naik 30 Persen, Wisatawan Pantai Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi

"Jadi pada intinya adalah niat kita untuk sembahyang itu kuncinya. Karena di sini (Sukabumi) kita menyesuaikan dengan situasi kondisi yang ada. Kita tidak bisa di sini tiba-tiba nyuruh orang untuk sepi seperti di Bali misalnya, tidak seperti itu juga. Kita fleksibel," imbuhnya.

Ia menerangkan, tujuan utama dari Hari Raya Nyepi adalah memohon ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa, diantaranya untuk menyucikan Bhuana Alit (alam manusia) dan Bhuana Agung (alam semesta). 

Melalui Tahun Baru Saka 1941 ini, Gunawan mengajak seluruh warga Sukabumi agar lebih meningkatkan kerukunan kehidupan beragama untuk tujuan kehidupan yang lebih tentram, lebih maju dan lebih tenang.

"Dengan kita mengetahui perbedaan, perbedaan itu sebetulnya indah, kita perlu saling menjaga dan mengendalikan diri agar perbedaan itu tidak menjadikan masalah, justru perbedaan itu mewarnai kehidupan ini," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi26 April 2024, 23:14 WIB

Marwan Belum Terima 2 Partai Tambahan yang Akan Dukung Asjap di Pilkada Sukabumi, Kenapa?

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menyebut ada dua partai lagi yang ingin turut hadir pada acara deklarasi koalisi tiga partai dalam pengusungan pasangan bakal calon untuk maju di Pilkada 2024.
Marwan Hamami, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 23:09 WIB

Tiga Partai Resmi Berkoalisi, Marwan Beberkan Alasan Usung Asep Japar di Pilkada Sukabumi

Tiga partai yakni Golkar, Gerindra, dan PPP secara resmi berkoalisi untuk mengusung Asep Japar di Pilkada 2024
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menandatangani kesepakatan koalisi tiga partai Golkar, PPP dan Gerindra, Jumat (26/4/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 21:49 WIB

Akibat Banjir, Toko Alat Listrik di Cidahu Sukabumi Alami Kerugian hingga Belasan Juta

Banjir yang terjadi di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 membuat beberapa pihak mengalami kerugian yang cukup besar.
Sejumlah warga dan karyawan toko memindahkan barang yang sebelumnya terendam banjir di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Life26 April 2024, 21:05 WIB

6 Mental Miskin yang Membuat Hidup Anda Melarat di Masa Depan, Yuk Hindari!

Orang yang memelihara mental miskin tentu akan berpengaruh terhadap masa depannya, melarat atau berjaya. Itulah pentingnya hal ini.
Ilustrasi. Mental miskin yang wajib dijauhi. | Sumber foto : Pexels/Mehmet Turgut Kirkgoz
Life26 April 2024, 21:00 WIB

8 Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati

Inilah Contoh Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati. Apa Kamu Salah Satunya?
Ilustrasi - Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati . (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi26 April 2024, 20:57 WIB

Jelang Kongres, PAN Kabupaten Sukabumi Pastikan Dukung Zulhas Tiga Periode

DPD PAN Kabupaten Sukabumi menyatakan sikapnya untuk mendukung kembali Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan kembali melanjutkan kepemimpinan di periode ketiga pada masa jabatan 2025-2030.
Mansurudin, Ketua DPD PAN Kabupaten Sukabumi | Foto : Sukabumi Update
Life26 April 2024, 20:30 WIB

Kamu Akan Tetap Miskin Jika 10 Kebiasaan Ini Masih Terus Dilakukan!

Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan.
Ilustrasi - Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan. (Sumber : Freepik)
Inspirasi26 April 2024, 20:24 WIB

5 Kebiasaan Orang China yang Membuat Hidupnya Gampang Kaya dan Jauh dari Kemiskinan

Orang China memiliki kebiasaan yang membuat hidupnya selalu kaya dan jauh dari kehidupan miskin di masa depannya, apalagi di hari tuanya.
Ilustrasi. Kebiasaan orang china yang membuatnya hidup kaya. | Sumber foto : Pexels/Pixabay
Sukabumi26 April 2024, 20:09 WIB

Kades Ungkap Penyebab Banjir hingga Rendam Jalan dan 18 Rumah Warga di Cidahu Sukabumi

Data sementara terdampak banjir yang melanda Kampung Pasirdoton Desa Pasirdoton Kecamatan Cidahu Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 bertambah
Kondisi jalan raya Cidahu dan rumah warga yang terendam banjir. (Sumber : Istimewa)
Life26 April 2024, 20:07 WIB

6 Cara Membaca Karakter Orang Pecundang di Sekitar Kita, Kenali Ciri-cirinya

Membaca karakter orang pecundang di sekitar kita sesungguhnya cukup mudah. Tentunya dengan mengenali beberapa karakter yang melekat di dalam dirinya.
Ilustrasi. Membaca karakter orang yang pecundang. | Sumber foto : Pexels/Mike Greer