20 Desa di 10 Kecamatan di Kabupaten Sukabumi Jadi Prioritas Penanganan Stunting

Kamis 22 Oktober 2020, 06:19 WIB

SUKABUMIUPDATE.com – Pemerintah Kabupaten Sukabumi menetapkan 20 desa di 10 kecamatan sebagai priotitas penanganan kasus stunting. Kabupaten Sukabumi sendiri punya tim penanganan kasus stunting yang terdiri dari 20 perangkat daerah (PD) sesuai SK Bupati nomor 440/Kep 822/Dinkes/2019. 

Stunting menurut situs Kementrian Kesehatan adalah kondisi gagal tumbuh pada tubuh dan otak akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama. Anak jadi lebih pendek dari anak normal seusianya dan memiliki keterlambatan dalam berpikir.

Kekurangan gizi dalam waktu lama itu terjadi sejak janin dalam kandungan sampai awal kehidupan anak (1.000 Hari Pertama Kelahiran). Salah satu faktor penyebab stunting karena rendahnya akses terhadap makanan bergizi, rendahnya asupan vitamin dan mineral, dan buruknya keragaman pangan dan sumber protein hewani.

Pj. Sekda Sukabumi Zaenul S dalam Program Penilaian Penurunan Stunting di Kabupaten Sukabumi yang dilakukan virtual di Pendopo Sukabumi hari Selasa tangga 20 Oktober 2020 lalu, menyampaikan saat ini fokus penanganan ada di 20 desa yang tersebar di 10 kecamatan. “Saat ini penanganan masalah stunting lebih terarah setelah kita punya payung hukum yang jelas,” tegasnya.

BACA JUGA: Angka Terkini Kasus Stunting di Kabupaten Sukabumi, Dibawah Usia Dua Tahun Capai 2 Ribu Anak

Dikutip dari akun resmi Pemkab Sukabumi, Zaenul memapar ada lima permasalahan terkait stunting yang berhasil diinventalisir oleh tim terpadu di Kabupaten Sukabumi. 

Pertama SDM (sumber daya manusia), yang mempengaruhi pola hidup masayarakat. Kedua tingkat kemiskinan, ketiga kondisi geografis dimana Kabupate Sukabumi sangat luas, empat kondisi ekonomi yang mempengaruhi masalah pangan, kelima pola hidup bersih dan sehat.

Rapat virtual penurunan kasus stunting di Pendopo Sukabumi, Selasa 20 Oktober 2020

“Ini menjadi pemikiran kita bersama,” jelas Zaenul.

Sejumlah inovasi program dilakukan untuk mendukung penurunan stunting, antara lain Mopeling ( Motor Keliling ) dari Disdukcapil yang menjangkau seluruh desa untuk mendapatkan data kependudukan dengan cepat dan tepat terutama di daerah terpencil. Selanjutnya dilakukan juga pengukuran kualitas da peningkatan PHBS masyarakat untuk tumbuh kembang anak.

BACA JUGA: Dinkes Jabar Sebut Tingkat Stunting di Kabupaten Sukabumi Tinggi

“Kita berharap dengan penilaian penurunan stunting di Kabupate Sukabumi akan terwujud. Penurunan yang signifikan  dan meningkatkan derajat kesehatan di masyarakat," pungkasnya.

Sementara itu dr. Titin Malikatun Andadari selaku Kabid Kesmas Dinas Kesehatan mengharapkan kegiatan ini merupakan evaluasi kinerja tahunan. “Kita selaku PD teknis membutuhkan dukungan  Stekholder dan PD terkait, keterpaduan seluruh PD untuk mengintervensi seluruh lokus di 20 Desa yang ada di 10 Kecamatan supaya masalah stunting bisa diturunkan,” paparnya.

Ingat pesan ibu: 

Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak
Food & Travel22 November 2024, 18:30 WIB

Berbalut Legenda Dayang Sumbi, Air Terjun Sanghyang Taraje Garut HTM Cuma Rp10 Ribu!

Curug Sanghyang Taraje Garut dikelilingi oleh hutan hijau yang sejuk dan suasana alam yang tenang.
Curug Sanghyang Taraje adalah sebuah air terjun yang terletak di Kampung Kombongan, Desa Pakenjeng, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Foto: IG/smiling.westjava
Life22 November 2024, 18:00 WIB

Amalkan Doa Imam Al-Ghazali Saat Menghadapi Masalah Hidup

Doa dari Imam Al-Ghazali ini dianjurkan diamalkan saat sedang dirundung maslaah kehidupan.
Ilustrasi - Doa ini dibaca saat sedang dirundung masalah kehidupan (Sumber : Pexels.com/@Pavel Danilyuk)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:49 WIB

Iyos-Zainul Janji Hilangkan Pungli Tenaga Kerja di Sukabumi

Debat kedua Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi 2024 yang digelar di Hotel Sultan Raja, Bandung, Jumat (22/11/2024), berlangsung meriah. Pendukung dari masing-masing pasangan calon memadati area sekitar hotel
Iyos-Zaenul janji hilangkan pungli tenaga kerja di Kabupaten Sukabumi (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)