Dari Keluarga hingga Pesantren, Cek Klaster Covid-19 di Sukabumi

Rabu 11 November 2020, 03:09 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Selama Pandemi Covid-19, sejumlah klaster penyebaran virus corona tercatat pernah dan masih terjadi di Sukabumi, baik itu kota maupun kabupaten. Klaster tersebut mulai dari keluarga hingga klaster pondok pesantren.

Dalam sebuah wawancara bersama wartawan sukabumiupdate.com pada tanggal 3 Oktober 2020, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Sukabumi Lulis Delawati mengatakan, sedikitnya ada enam klaster penyebaran Covid-19 di Kota Sukabumi terhitung sejak kasus pertama di bulan April 2020.

Keenam klaster itu antara lain klaster institusi kenegaraan, klaster pendidikan, klaster perbankan, klaster rumah sakit, klaster pondok pesantren, dan klaster keluarga. Lulis berujar, klaster yang sejak awal hingga saat ini masih ada adalah klaster keluarga.

BACA JUGA: Dua Kali Puncak Penularan dan Enam Klaster Covid-19 di Kota Sukabumi

Lulis juga saat itu menyebut, tercatat ada dua kali puncak penyebaran Covid-19 di Kota Sukabumi berdasarkan hasil kajian epidemiologi di Satuan Tugas Percepatan Penanganan (STPP) Covid-19 Kota Sukabumi.

"Puncak penularan pertama terjadi pada bulan April 2020, kaitannya dengan klaster pertama di Sukabumi. Puncak tertinggi kedua itu ada di bulan Agustus-September 2020," kata Lulis kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (3/10/2020).

Berdasarkan data pada tanggal 10 November 2020, total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Sukabumi berjumlah 554 kasus. Rinciannya, 111 pasien masih dalam masa isolasi, 11 orang meninggal dunia, dan 432 lainnya dinyatakan sembuh.

Tingkat kesembuhan di Kota Sukabumi sendiri mencapai 78 persen dan tingkat kematian masih di angka 2 persen dari total kasus terkonfirmasi positif Covid-19.

BACA JUGA: Bertambah, 2 Guru dan 284 Santri di Cibadak Sukabumi Terpapar Corona, Ada yang Dijemput

Di Kabupaten Sukabumi sendiri belakangan ini dihebohkan dengan munculnya klaster pondok pesantren. Hal itu menyusul ditemukannya 284 santri laki-laki di Pondok Pesantren Unggul Al-Bayan Cibadak Sukabumi yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Data itu diambil dari keterangan yang dirilis Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukabumi pada 9 November 2020.

Dalam catatan redaksi sukabumiupdate.com, di Kabupaten Sukabumi pun pernah ditemukan beberapa kasus yang berasal dari klaster keluarga.

Sementara berdasarkan data pada tanggal 10 November 2020, total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Sukabumi berjumlah 1.020 orang. Rinciannya, 295 pasien masih isolasi mandiri, 72 pasien isolasi, 18 orang meninggal dunia, dan 635 lainnya telah dinyatakan sembuh.

Ingat pesan ibu:

Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan. 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi19 April 2024, 15:25 WIB

Inilah Finalis Terpilih Pasanggiri Mojang Jajaka Kabupaten Sukabumi 2024

Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Sukabumi telah sukses menggelar acara Pasanggiri Mojang Jajaka tahun 2024
Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi menggelar Pasanggiri Mojang Jajaka Sukabumi 2024 | Foto : Ilyas Supendi
Inspirasi19 April 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sebagai Cleaning Service di Salah Satu Coffe di Kota Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Cleaning Service Lokasi Penempatan di Kota Sukabumi. (Sumber : Freepik.com/jcomp)
Sukabumi19 April 2024, 14:48 WIB

Gaji Belum Dibayar, Buruh Pabrik Tripleks Mengadu ke Disnakertrans Sukabumi

Terdapat 89 buruh yang belum menerima gaji, baik berstatus aktif maupun non-aktif.
Buruh pabrik pengolahan kayu tripleks (plywood) saat mendatangi kantor Disnakertrans Kabupaten Sukabumi pada Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Opini19 April 2024, 14:36 WIB

Kartini Hari Ini: Refleksi Pemikiran Pemberdayaan Perempuan dalam Konteks Multikulturalisme

Pemikiran Kartini tentang emansipasi perempuan masih memiliki relevansi. Namun, dalam mengaplikasikan pemikiran tersebut, perlu dipertimbangkan juga konteks multikulturalisme yang menjadi realitas masyarakat Indonesia saat ini
Dr. Tetty Sufianty Zafar, MM, Dosen Universitas Muhammadiyah Sukabumi/Sekretaris Forum Doktor Sukabumi/Pembina Research & Literacy Institute | Foto : Sukabumi Update
Sehat19 April 2024, 14:30 WIB

7 Manfaat Kayu Manis untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui

Kayu Manis : Rempah Asli Indonesia Satu Ini Ternyata Punya Sederet Manfaat untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui.
Ilustrasi - Manfaat Kayu Manis untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui. (Sumber : pexels.com/@Mareefe)
Sehat19 April 2024, 14:00 WIB

Selain untuk Gula Darah, Ini 10 Manfaat yang Luar Biasa dari Buah Mengkudu

Buah mengkudu memiliki banyak manfaat kesehatan yang baik untuk tubuh.
Ilustrasi - Buah mengkudu memiliki banyak manfaat kesehatan yang baik untuk tubuh. (Sumber : Pixabay.com/@ignartonosbg).
Sukabumi Memilih19 April 2024, 13:54 WIB

Politisi PKB Miftahul Janah Didukung Warga Maju Pilkada Kota Sukabumi

Sejumlah warga Kota Sukabumi yang tergabung dalam RMJ mendorong politisi PKB, Miftahul Janah Janah untuk maju menjadi calon walikota / wakil walikota Sukabumi.
Miftahul Janah, Politisi PKB didorong maju Pilkada Kota Sukabumi 2024 | Foto : Sy
Sehat19 April 2024, 13:30 WIB

Segini Kisaran Kadar Gula Darah Normal Pada Lansia 50 Tahun ke Atas Setelah Makan

Gula darah tinggi menjadi lebih mungkin terjadi seiring bertambahnya usia.
Ilustrasi - Gula darah tinggi menjadi lebih mungkin terjadi seiring bertambahnya usia. (Sumber : Freepik/Lifestylememory)
Life19 April 2024, 13:00 WIB

6 Cara Menghilangkan Sifat Iri Dengki Dalam Diri Agar Hidup Tenang dan Damai

Menghilangkan sifat iri dan dengki memang harus dalam hidup. Sebab hal demikian untuk hidup lebih tenang dan damai.
Ilustrasi. Cara menghilangkan sifat iri dengki. Sumber Foto : Pexels/Liza Summer
Sehat19 April 2024, 12:30 WIB

7 Kategori Makanan yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat

Berikut Daftar Kategori Makanan yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat. Sobat Sehat Wajib Tahu!
Ilustrasi. Serangan Asam Urat. Ketahui Apa Saja Kategori Makanan yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat. | Foto: Freepik